. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 09 Agustus 2018

BPNB Aceh Gelar Lomba Foto Pesona Pesisir Berhadiah Total 36 Juta

Guna ‘menangkap’ sekaligus mengangkat nilai-nilai budaya masyarakat pesisir melalui media foto, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB)Aceh, menggelar Lomba Foto Pesona Pesisir di Kabupaten Aceh Singkil selama 4 hari, 10-13 Agustus 2018.

Kepala BPNB Aceh Irini Dewi Wanti mengatakan lomba foto yang didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Dinas Pariwisata Aceh Singkil ini boleh dibilang berskala Nasional karena pesertanya bukan hanya fotografer dari berbagai kota/kabupaten di Aceh tapi juga dari Medan-Sumatera Utara,  Bandung dan Bogor-Jawa Barat, Padang-Sumatera Barat, dan DKI Jakarta dengan jumlah 35 fotografer.

"Ke-35 fotografer itu hasil seleksi dari 65 fotografer yang mendaftar sekaligus mengirimkan 3 karya fotonya masing-masing untuk penyeleksian awal dengan kategori landscape, human interest, dan budaya," terang Rini sapaan akrab Irini kepada TravelPlus Indonesia di Banda Aceh, Kamis (9/8).

Di dua lokasi photo hunting yakni  Kota Singkil dan Pulau Banyak, para peserta lomba akan mengunjungi beberapa kampung yang mencirikan kehidupan masyarakat pesisir dan menggunakan kreativitasnya untuk merepresentasikan nilai-nilai tersebut ke dalam foto dalam batas waktu tertentu.

"Mereka akan memadukan ketepatan dan kecepatan tanpa melupakan teknik fotografi yang baik dan benar," tambah Rini.

Semula lomba foto ini akan digelar tanggal 22-24 Juli 2018 sebagaimana tertera di foto poster. Namun karena cuaca laut sedang buruk berdasarkan informasi BMKG, akhirnya diundur menjadi tanggal 10-13 Agustus ini.

Lomba foto yang menjadi program rutin BPNB Aceh ini, lanjut Rini menyediakan total hadiah sebesar Rp 36 juta.

"Nanti tiga jurinya akan menentukan 6 orang pemenang,"  ungkap Rini. Ketiga jurinya Arbain Rambey fotografer senior Harian Kompas, Bambang Widjanarko dari Kemenpar, dan Hotli Simanjuntak fotografer European Press Foto Agency/EPA. 

Kata Rini tema lomba foto Pesona Pesisir diangkat karena merupakan perpaduan antara pariwisata dan budaya.

Pesona itu, lanjut Rini, identik dengan pariwisata sedangkan pesisir itu budaya. Sebab semua unsur kebudayaan punya potensi untuk dimanfaatkan sebagai pariwisata.

"Kegiatan ini juga menjadi media untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas nilai-nilai budaya masyarakat pesisir di Aceh Singkil," pungkasnya.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Foto: adji, rizki & dok. bpnb aceh


0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP