Ini Dia Sensasi Mie Kocok Putih Khas Blangpidie
Mie Kocok umumnya berbahan utama mie kuning. Tapi di Blangpidie, mienya ada yang memakai mie putih. Dan itu menawarkan sensasi tersendiri.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)
Berkunjung atau singgah ke Blangpidie, kurang lengkap kalau tidak menikmati Mie Kocok Putihnya.
Mie tersebut bisa dibilang menjadi salah satu ikon kuliner Ibukota Kabupaten Aceh Barat ini.
Pedagang Mie Kocik Putih di Blangpidie cukup banyak, salah satunya di Warung Muslim yang berada di Jalan At-Taqwa No.14 yang sudah beroperasi sejak 1968.
Nama pedagangnya Ikhsan, generasi ketiga yang mengelola warung berkontruksi dominan dari kayu tersebut.
Kebetulan, saat TravelPlus Indonesia datang bersama kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh Irini Dewi Wanti dan tiga orang stafnya ke warung tersebut, bertemu dan dilayani oleh Ikhsan langsung.
"Mau pesan apa, ada Mie Kocok Putih, Kuning, dan Mie Kocok Campur," tanya Ikhsan yang sudah berusia lebih dari separuh abad.
Empat orang dari kami pun kompak memesan Mie Kocok Putih, satu lagi Mie Kocok Kuning.
Ikhsan langsung ke ruang dalam dan meraciknya. TravelPlus pun mengamati cara pembuatannya.
Ternyata sangat mudah, singkat dan praktis.
Pertama Ikhsan memasukkan setangkup mie putih ke dalam piring, lalu ditambah kecambah atau toge dan ditaburi irisan daun bawang serta bawang goreng.
Mie putih yang digunakan untuk Mie Kocok itu ternyata bukan mie tepung terigu berwarna putih melainkan mie kwitiaw yang terbuat dari tepung beras yang bentuknya agak besar dan pipih.
Orang setempat menyebut mie putih itu dengan sebutan Mie Kiyo.
Setelah itu disiram dengan kuah kaldu bening dari dalam panci.
Kuah panas tersebut jelas sudah bercampur dengan bumbu khusus.
Kemudian disajikan dengan irisan potongan jeruk nipis. Dan teman bersantapnya telur ayam rebus bisa juga perkedel kentang.
"Rasa kuahnya gurih dan segar karena ditaburi perasan jeruk nipis. Kalau mie putihnya lembut kenyal. Pokoknya ada sensasi tersendiri dibanding Mie Kocong Kuning," ungkap Rini sapaan akrab Irini Dewi Wanti saat menyantap Mie Kocok Putih tersebut.
Ikhsan menjelaskan kalau Mie Kocok Putih ini bisa disantap kapan saja, baik pagi, siang maupun malam.
"Biasanya masyarakat Blangpidie banyak yang menyantapnya selepas Shalat Subuh di masjid," aku Ikhsan.
Warung Muslim milik Ikhsan ini buka setiap hari pulai pukul 5.30 pagi sampai 10 malam.
Kalau bulan puasa Ramadhan buka mulai pukul 5 sore sampai pukul 2 dini hari.
Sepiring Mie Kocok Putih ini cuma Rp 11 ribu dan itupun sudah dengan sebutir telur ayam rebus.
Kendati harganya relatif terjangkau, sepiring Mie Kocok Putih ini mampu memberikan sensasi tersendiri.
Oleh karena itu sayang kalau tidak mencicipinya, saat berkunjung ataupun singgah di Blangpidie.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)
0 komentar:
Posting Komentar