Ini Kelebihan Belitong Geopark International Kayak Marathon 2018
Belitong Geopark International Kayak Marathon (BGIKM) 2018 yang akan digelar di perairan Pantai Tanjung Kelayang, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, 27-29 Juli ini boleh dibilang bernilai plus (lebih). Pasalnya sport tourism satu ini tak sekadar menggelar lomba kayak di laut atau sea kayak.
Selain menggelar tiga kelas sea kayak yakni kelas K1 atau perorang/solo, K2 atau tandem lebih dari 1 orang, dan perahu tradisional atau traditional canoe ini, juga juga akan diperkenalkan olahraga StandUp Paddleboard (SUP), yaitu mendayung dengan posisi berdiri di atas semacam papan surfing yang ukurannya besar.
Menariknya lagi, nanti juga akan ada trip ke Pulau Lengkuas, salah satu pulau wisata andalan Belitung dengan kapal wisata untuk wisatawan dan kayak untuk peserta lomba.
Berdasarkan agenda kegiatan yang TravelPlus Indonesia himpun, acara pembukaan BGIKM 2018 yang digelar Pemda Pulau Belitung dan Badan Pengelola Geopark Belitong bekerjasama dengan Komunitas Kayak Indonesia serta didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ini akan dimulai selepas Shalat Jum'at (27/7) pukul 2 siang.
Acara pembukaan akan menyuguhkan Tari Sekapur Sirih sekaligus menyambut kedatangan para tamu VVIP.
Malamnya akan digelar gala dinner and welcoming party dengan menampilkan kesenian tradisional gambus, hiburan musik, dan Putri Belitung serta pelepasan lampion ke laut sebagai tanda acara BGIKM 2018 telah dibuka.
Besoknya, Sabtu (28/7) setelah SUP exhibition, seluruh peserta lomba BGIKM 2018 menuju Pantai Tanjung Kelayang untuk mengikuti start pelepasan peserta Kayak K2, K1, dan Perahu Tradisional.
Usai semua peserta lomba berangkat, akan ada pelepasan peserta fun walk for ocean sekaligus bersih-bersih pantai.
Malamnya closing and awarding ceremony berupa makan malam bersama dan juga suguhan tarian tradisional.
Minggu (29/7) pagi, akan ada trip ke Pulau Lengkuas dengan kapal wisata untuk snorkeling, kayaking, dan SUP-ing.
Peserta lomba BGIKM 2018 dapat berkayak return trip sejauh 16 Km. Lalu pukul 2 siang persiapan peserta kemudian diantar ke bandara bagi peserta yang pulang hari itu juga.
Peserta lomba BGIKM 2018 dapat berkayak return trip sejauh 16 Km. Lalu pukul 2 siang persiapan peserta kemudian diantar ke bandara bagi peserta yang pulang hari itu juga.
Kabarnya BGIKM 2018 digelar guna mendapatkan pengakuan status Unesco Global Geopark di tahun 2019.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan daerah yang banyak menciptakan even, terutama yang memiliki commercial values - bukan hanya cultural values, biasanya memiliki pendapatan per kapita lebih tinggi.
"BGIKM yang bisa mendatangkan wisatawan mancanegara diharapkan lebih banyak menciptakan commercial tourism yang nantinya diharapkan dapat mensejahterakan masyarakat Belitung," ujar Arief Yahya dalam siaran persnya beberapa waktu lalu.
Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Roslan menambahkan lewat BGIKM 2018 diharapkan dapat mendatangkan wisatawan nusantara dan mancanegara untuk menikmati keindahan alam dan kecantikan laut Belitung.
"Disamping itu akan meningkatkan kecintaan warga Belitung terhadap kecantikan pulaunya dan menarik investor untuk telibat dalam menggali potensi kepariwisataan,” ungakap Erzaldi Roslan.
Kepala Badan Pengelola Geopark Belitong Ade Satari menjelaskan Belitung memiliki keindahan permukaan laut yang unik dengan bebatuan granitnya, memberikan nilai tambah tersendiri bagi wisatawan yang ingin menjelajah permukaan laut dan garis pantai dengan sea kayak.
Ber-kayaking di perairan Tanjung Kelayang juga punya keistimewaan tersendiri.
Pasalnya, selain berpanorama laut menawan dan berada di Belitung yang kini menyandang status geopark nasional, Tanjung Kelayang juga merupakan salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Destinasi Prioritas Pariwisata (DPP) atau ‘Bali Baru’.
Tak jauh dari Tanjung Kelayang, wisatawan juga bisa melanjutkan kunjungan ke Pantai Tanjung Tinggi yang mendunia namanya setelah menjadi lokasi syuting film Laskar Pelangi beberapa tahun lalu.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: dok. Kemenpar & Disbudpar Belitung
0 komentar:
Posting Komentar