. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Jumat, 09 Februari 2018

Maksimalkan Potensi Destinasi Wisata Budaya Sumedang, Kemenpar Gelar Bimtek Pengembangan

Melihat potensi destinasi wisata budaya Sumedang khususnya di Kecamatan Buadua, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bertema ‘Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kecamatan Buahdua’, Jumat (9/2/2018).

Bimtek yang berlangsung di Gedung Lembaga Veteran Republik Indonesia (LVRI), Buahdua, diikuti ratusan peserta dari unsur pentahelix seperti pemerintahan, pengelola wisata, komunitas, akademi, dan tentu saja media.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Budaya, Kemenpar Burhanuddin mengatakan Bimtek ini digelar untuk menambah wawasan masyarakat Buadua khususnya dalam mengelola dan mengemas potesi destinasi wisata budayanya agar lebih maksimal.

Kata Burhanuddin ada 3 aspek perencanaan pengembangan pariwisata dalam menyiapkan sebuah destinasi yakni ketersedian 3A yakni atraksi, aksesibilitas, dan amenitas.

“Aksesibilitas ke Sumedang didukung jalur udara dan darat. Amenitasnya, wilayah ini juga memiliki hotel, akomodasi, komunikasi yang memadai. Sedangkan atraksi budayanya kuda renggong yang sudah ikonik,” terangnya.

Disamping penyiapan destinasi, lanjutnya juga ada kelembagaan industri. Ini berhubungan dengan kualitas SDM masyarakat, termasuk para pelaku usaha wisatanya. “Tidak kalah penting promosi yang gencar dan tepat sasaran,” tambahnya.

Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata 1, Kemenpar Wawan Gunawan sebagai narasumber Bimtek ini menjelaskan bagaimana mengemas destinasi wisata budaya Sumedang khususnya kuda renggong.

Wawan yang tak lain dalang tersohor sekaligus pendiri Grup Wayang Ajen ini menerangkan bagaimana membuat logo Yayasan Seni Kuda Renggong Sumedang (Yaskures) sampai membuat atraksi kuda renggong yang profesional dan kekinian.

Materi yang disampaikannya dengan Bahasa Sunda berisi ide pertunjukan, konsep penggarapan sampai promosi dan publikasi untuk menjaring wisatawan agar datang menyaksikan atraksi kuda renggong tersebut.

“Konsep atraksi kuda renggong harus tidak biasa atau dengan kata lain harus luar biasa,” ujarnya.

Promosi yang dilakukan, lanjut Wawan harus dengan tiga tahap yakni pra, on, dan post/pasca event. “Jadi sebelum event harus dipromosikan, begitupun saat dan setelah acara berakhir,” pesannya.

Sinergi dengan wartawan dan travel blogger yang biasa atau konsen meliput pariwisata secara kreatif, sambung Wawan harus diutamakan, termasuk pemanfaatan medsos.

Menurut Wawan, Kemenpar mendukung dalam bentuk atraksi dan promosinya. “Nantinya subsidi uang ini langsung ke seniman Kuda Renggong,” ungkapnya.

Semua itui dilakukan untuk mempersiapkan Sumedang dalam rangka menyambut kehadiran Bandara Kertajati, Tol Cisumdawu, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Jatigede.

“Ketiga infratruktur itu harus dimanfaatkan Sumedang dengan mengembangkan dan mengemas destinasi wisata budayanya dengan maksimal dan berdaya tarik kuat mendatangkan bukan hanya wisnus pun wisman kelak,” terangnya.

Komisi X DPR RI Dony Ahmad Munir menilai Bimtek ini sangat dibutuhkan Sumedang mengingat destinasi pariwisatanya belum sepenuhnya siap.

Menurut Dony banyak aspek yang harus ditata mulai dari pengemasannya sampai promosinya. “Unsur Sapta Pesona terutama kebersihan dan keramahan harus diperhatikan. Fasilitas juga masih banyak yang harus ditambah,” terangnya.


Menurut Dony selain kuda renggong, masih ada beberapa potensi alam di Buahdua ini seperti obyek wisata pemandian air panas Cipanas Sekarwangi dan Cipanas Cileungsing.

Kata dia kehadiran Tol Cisundawu bakal memberi banyak keuntungan buat Sumedang mengingat ada 5 exit toll menuju Sumedang di antaranya Simpang, Citimun, Paseh, dan Ujung Jati.

“Masing-masing pintu tol harus terhubung langsung dengan destinasi,” imbaunya.

Detinasi tersebut memuat suguhan atraksi kuda renggong, wisata alam, kuliner, dan lainnya. “Harus dibangun tempat khusus untuk menampilkan atraksi kuda renggong yang dilengkapi tempat duduk, toilet, mushola dan fasilitas pendukung lainnya,” pungkasnya.

Keesokan harinya, Sabtu (10/2/2018), Kemenpar lewat Kabid Pemasaran Pariwisata Area I (Jawa) mendukung culture event perdana bertajuk Pesona Wisata Atraksi 111 Kuda Renggong Sumedang yang berlangsung di Lapang Darongdong, Buahdua.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Peserta Bimtek Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kecamatan Buahdua, Sumedang, Jabar.
2. Wawan Gunawan berbaju hitam menyampaikan materi pengemasan destinasi wisata budaya Sumedang khususnya Buahdua di acara Bimtek.
3. Kabid Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kemenpar Burhanuddin menyampaikan kata sambutan sekaligus membuka Bimtek.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP