. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Minggu, 11 Februari 2018

Bertandang ke Sumedang Sekarang, Berpesta Buah Sepuasnya


Datang ke Sumedang saat ini, Anda bakal disuguhkan pemandangan kios-kios bermacam buah di tepi jalan utama beberapa kecamatannya, antara lain di Kecamatan Situraja, Darmaraja, Cimalaka, Congeang, Surian, Tanjungkerta, dan Kecamatan Buahdua.


Maklum sejak dua bulan belakangan ini, kabupaten bergunung Tampomas ini tengah musim bermacam buah seperti durian, rambutan, sawo citali, dan pete.

Sejumlah pohon rambutan di tepian jalan pun masih banyak yang sedang berbuah matang. Jenis rambutannya ada parakan, rapia atau cipelat dan lainnya.

Pantauan TravelPlus Indonesia disela-sela meliput culture event bertajuk Pesona Wisata Atraksi 111 Kuda Renggong di Kecamatan Buahdua, Sabtu (10/2/2018) yang digelar Yayasan Seni Kuda Renggong Sumedang (Yaskures) dan didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) lewat Bidang Pemasaran Pariwisata Area I (Jawa), hampir rata-rata setiap rumah di kecamatan-kecamatan tersebut memiliki pohon rambutan.

Harga tiga ikat rambutan parakan yang dijual pedagang di sana sekitar Rp 10 ribu sedangkan rapia Rp 15 ribu. Kalau jenis rambutan biasa lebih murah lagi.

Kalau Anda bertamu di rumah penduduk yang memiliki pohon rambutan yang sedang berbuah, pasti disuguhkan rambutan. Bahkan pemilik rumah tak segan memberikan rambutan untuk buah tangan.

Sementara jenis duriannya ada durian lokal atau durian asli Sumedang dan jenis lainnya. Harga durian lokalnya untuk ukuran besar Rp 65 ribu per buah, sedangkan yang ukuran sedang Rp 50 ribu per buahnya.

Rasa durian lokal Sumedang manis dan legit. Daging buahnya tebal dan tidak lembek.

Salah satu pedagang durian lokal ada di samping Warung Sate Pengkolan di Kecamatan Buahdua yang juga menjual sate kambing khas Sumedang.

Buat yang senang pete untuk lalapan atau pun campuran masakan lainnya, juga mudah menemukannya di beberapa tempat di Sumedang saat ini, selain di pasar tradisional.

Harga pete satu jodoh berisi 20 papan Rp 40 ribu. Kalau tidak musim, harga satu jodoh itu bisa mencapai Rp 100 ribu.

Sumedang memang sejak lama dikenal sebagai salah satu sentra buah-buahan di Jabar. Selain rambutan, sawo, durian, dan pete, juga ada papaya, pisang, nangka, salak Bongkok, jeruk Cikoneng, singkong, dan ubi yang mudah dijumpai saat musimnya.

Selain pesta buah, Anda juga bisa menikmati masakan khas Sumedang seperti tumis rebung (bambu muda), opor jantung pisang, urab kecipir, pepes tahu, tumis oncom, sambal oncom, opak ketan, emping narimbang, dan kadedemes alias ongseng-ongseng kulit singkong.

Tak ketinggalan mencicipi bermacam ikan lokal Sumedang yang menghuni sungai atau air tawar seperti Ikan Kancra, Nilem, Beureun Panon, Baung, dan Ikan Grasscrap baik yang digoreng maupun dipepes.

Jenis makanan itu bisa ada temui di beberapa rumah makan, atau Anda pesan terlebih dulu, salah satunya di penginapan sekaligus pemandian air panas Sekarwangi, Kecamatan Buahdua.

Sementara minuman tradisionalnya, selain Bandrek yang pembuatannya ada di Dusun Marelang, Desa Cipeleang, Kecamatan Ujungjaya dan minuman isotonik lokal bernama Lahang, juga ada jeruk jahe. Minuman Jeruk Jahe bisa Anda nikmati antara lain di Kampung Toga Leisure & Resort, Gunung Puyuh, Desa Sukajaya.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: adji & wawan

Captions:
1. Rambutan parakan dan rapia atau cipelat di Sumedang.
2. Pete dan durian lokal Sumedang.
3. Salah satu ikan sungai lokal Sumedang yang sudah digoreng dan siap untuk disantap.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP