. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 12 Februari 2018

Pelajaran dari Tragedi Tanjakan Emen, Pilihlah Bus Pariwisata yang Prima dan Nyaman Buat Pelesiran

Tragedi tergulingnya bus pariwisata di Tanjakan Emen, Ciater, Tangkupan Parahu, Subang, Jawa Barat, Sabtu, (10/2/2018) yang menewaskan 27 orang, memberi pelajaran berharga kepada semua pihak terkait, termasuk wisatawan.


Sekurangnya ada 4 faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan/memilih/menyewa bus pariwisata untuk tujuan pelesiran/jalan-jalan/tamasya/berwisata secara berkelompok.

Keempat faktor itu adalah reputasi perusahaan bus pariwisata, kondisi bus, riwayat sopir, dan medan yang akan dilalui. 

Pilihlah bus pariwisata dari perusahaan bus yang bereputasi baik, andal, dan atau berpengalaman.

Cek perusahaan tersebut lewat akun Instagram (IG) ataupun website-nya. Kalau perlu lihat kondisi kantor perusahaan termasuk keberadaan bus-busnya .

Kondisi bus yang dipilih harus sehat atau dalam keadaan layak pakai. Tanyakan kondisi rem, ban, dan lainnya. baru kemudian fasilitas pendukungnya seperti kondisi AC, toilet, WiFi, TV, dan lainnya.

Kualitas bus harus jadi prioritas utama. Biarpun harga sewanya sedikit mahal yang terpenting aman dan nyaman apalagi untuk perjalanan jauh dan bermedan variatif.

Usahakan pilih bus keluaran tahun terbaru dengan kondisi terbaik/prima. Jangan cari bus pariwisata yang tak bermutu alias abal-abal, hanya karena harga sewanya lebih miring.

Bagaimana dengan sopirnya? Tanyakan kesehatannya, kesiapannya, dan juga pengalamannya. Tanyakan apakah sopirnya sudah tahu/pernah melalui medan yang akan dilalui.

Kalau destinasi wisata yang dituju jauh, tanyakan apakah ada sopir cadangan-nya.

Cari tahu kondisi medan yang akan dilalui, jauh sebelum berangkat. Informasinya bisa dicari di internet, dan lainnya.

Tujuannya untuk mengetahui apakah jalan yang akan dilalui bisa dilewati bus pariwisata berukuran besar, sedang atau kecil (seukuran L-300).

Apakah jalan yang akan dilalui memiliki tanjakan panjang dan terjal, medannya berkelok dan berjurang curam di kiri atau kanan jalan, dan sebagainya.

TravelPlus Indonesia mencatat dari berbagai sumber, selain Tanjakan Emen, masih ada 7 tanjakan lagi di Pulau Jawa yang harus diwaspadai.

Ketujuh tanjakan itu adalah Tanjakan Mandalawangi di Desa Bangangah, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Banten; Tanjakan Nagrek di Garut, Jabar; Tanjakan Limbangan masih di gaur, Jabar: Tanjakan Huut, Daan Mogot, Cianjr, Jabar: Tanjakan Gombel Semarang, Jateng; Tanjakan Baturaden, Banyumas juga di Jateng: dan Tanjakan Caruban, Caruba, Yogyakarta.

Saat bus melaju, perhatikan kondisi sopirnya. Kalau kelihatan mengantuk, sarankan untuk istirahat sejenak atau digantikan dengan sopir cadangan.

Perhatikan cara mengemudi sopir tersebut. Kalau ugal-ugalan, ngebut, dan ngasal, sebaiknya ditegur karena dapat berakibat patal.

Satu lagi yang tak kalah penting, berdoalah memohon keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran perjalanan  sebelum pergi dan kembali pulang.

Tragedi Tanjakan Emen, sebaiknya jangan sampai membuat Anda cemas/takut/trauma untuk berwisata overland dengan bus pariwisata secara rombongan.

Justru jadikan petaka itu sebagai pelajaran untuk senantiasa berhati-hati dan bijak dalam memilih alat transportasi wisata yang aman dan nyaman, apalagi kalau Anda sebagai tour operator travel agent maupun indie travel, ketua komunitas traveler/backpacker, ataupun pimpinan/leader yang membawa grup wisatawan/masyarakat yang hendak pelesiran.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: @sewa.bus.pariwisata & adji

Captions:
1. Bus pariwisata berkualiatas prima dan berkondisi sehat itu prioritas utama.
2. Ini akibat memilih bus pariwisata abal-abal.
3. Bus pariwisata era Kids Zaman Now banyak yang keren-keren.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP