. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Sabtu, 27 Januari 2018

Inilah Wajah Jembatan Wisata Brendeng, Ikon Barunya Kota Tangerang

Nadi wisata Kota Tangerang kian berdenyut. Setelah sukses dengan Taman Tematik seperti Taman Dayung, Taman Nobar, Teras Cisadane, dan juga Kampung Bekelir tahun lalu, nah tahun ini saat Kota Tangerang berusia 25 tahun tepat tanggal 28 Februari 2018, dipastikan memiliki ikon baru berupa jembatan yang melintasi Sungai Cisadane.

Kabarnya jembatan yang berada di Jalan Suprapto, Kelurahan Gerendeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang itu akan diberi nama Jembatan Wisata Brendeng (Benteng-Gerendeng).

Sebab jembatan itu menghubungkan Jalan Benteng Makasar Sukarasa atau Benteng dengan Jalan Dadang Suprapto yang kerap disebut Gerendeng.

Sebelumnya Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menegaskan jembatan itu bakal menjadi destinasi wisata terbaru di Kota Tangerang. Pengunjungnya bisa jalan-jalan di atas jembatan yang membentang di Kali Cisadane.

Jembatan tersebut, sambung Arief nantinya juga dapat dilintasi oleh kendaraan roda dua maupun roda empat, kecuali truk.

Keberadaan jembatan itu, lanjut Arief untuk mengurangi arus kemacetan, terlebih volume kendaraan di Kota Tangerang yang terus meningkat setiap tahunnya.

Keistimewaan jembatan ini dilengkapi dengan pedestrian yang beberapa bagiannya transparan dengan dipasangi kaca.

Spot kaca tersebut dipasang di sebelah kanan dan kiri pedestrian jembatan. Kabarnya spot kaca tersebut masing-masing dapat menampung 30 orang dengan bobot 80 kilo, tebal 2×2,5 cm dan tebal kaca sendiri 7×2,9 cm.

Spot kaca itu sengaja dibuat untuk mengikuti kegemaran kidz zaman now yang gemar ber-swafoto atau selfie lalu di-upload ke Instagram. Jadi pengunjung bisa berdiri di atas spot kaca itu, dan di bawahnya terlihat jelas air Sungai Cisadane.

Selain itu juga dilengkapi dengan ornamen atau ukiran yang menggambarkan identitas Kota Tangerang bercat warna biru, kuning, merah, dan hijau.

Ornamen jembatan ini memadukan berbagai macam etnik yang ada di kota berjuluk seribu industri dan sejuta jasa ini yakni ornamen Betawi dan etnik Tionghoa.

Jembatan yang dibangun sejak Desember 2016 itu memiliki tinggi 5 meter diatas permukaan air dengan panjang 110 meter.

Sewaktu TravelPlus Indonesia mendatangi jembatan yang kabarnya menghabiskan dana sebesar Rp 33,3 miliar itu pada Sabtu (27/1/2018) sore, banyak warga sekitar dan juga pengunjung dari luar Kota Tangerang yang datang ke jembatan tersebut, padahal belum diresmikan/dibuka untuk umum dan namanya pun belum ditentukan.

Hampir semua yang datang ber-selfie di spot kaca, di ujung kiri dan kanan serta tengah jembatan.

Sejumlah anak-anak terlihat asyik bermain ayunan dan wahana lain didampingi orangtua.

Beberapa pengunjung terlihat asyik menyantap mie ayam, ketoprak, ayam bakar, es kelapa dan jenis makanan dan minuman lainnya di teras Cisadane.

Beberapa pria dewasa terlihat begitu tenang tengah memancing dengan kail berjala dari tepian Cisadane. Di sungai ini memang masih banyak terdapat berbagai jenis ikan seperti mujair, nila, dan termasuk ikan sapu-sapu.

Sementara beberapa pekerja terlihat sedang melakukan proses finishing, terutama pemasangan ornamen-ornamen jembatan yang akan digunakan. Boleh diblang pembangunan jembatan itu telah mencapai progres hampir 99 persen.

Saat TravelPlus berada di atas jembatan itu, terlihat beberapa atlit pedayung Kota Tangerang tengah berlatih menyusuri Sungai Cisadane yang berarus tenang berwarna hijau kecoklatan.

Travel Tips
Tak sulit menemukan Jembatan Wisata Brendeng itu.

Pengunjung yang datang dari luar Kota Tangerang bisa naik kereta Commuter Line dari Stasiun Tanah Abang ke Stasiun Duri lalu ganti kereta jurusan ke Tangerang turun di stasiun terakhir yakni Stasiun Tangerang.

Dari situ tinggal berjalan kaki melewati Pasar Anyar dan Masjid Agung Al-Ittihad. Lalu menyeberang jalan dan menyusri pedestrian di tepian Sungai Cisadane sekitar 200 meter, sampailah ke jembatan tersebut.

Di beberapa titik pedestrian atau Cisadane Walk yang tertata apik, ada sejumlah pedagang kaki lima yang menyediakan tempat lesehan.

Sementara di seberang jalan ada beberapa kedai kopi dan rumah makan. Kalau mau shalat lima waktu, ada masjid dan juga Musholla Assalam II.

Kehadiran Jembatan Wisata Brendeng bukan hanya menambah pesona Sungai Cisadane, pun dipastikan akan membuat wisata Kota Tangerang kian berbinar.

Pengunjung yang mau datang dan memotret suasana Sungai Cisadane di jembatan tersebut, sebaiknya pagi atau sore hari.

Kalau mau sekalian melihat berbagai lomba dayung, suguhan seni budaya khas Tangerang dan bermacam kuliner bisa datang saat berlangsungnya Festival Cisadane yang digelar setiap tahun.

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo, ig: @adjitropis)

Captions:
1. Jembatan Wisata Brendeng pernuh ornamen lokal berwarna-warni.
2. Inilah wajah Jembatan Wisata Brendeng  yang membentang di atas Sungai Cisadane, Kota Tangerang.
2. Pengunjung ber-foto di spot kaca Jembatan Wisata Brendeng.
3. Memancing ikan di Sungai Cisadane berlatarbelakang Jembatan Wisata Brendeng.
4. Pendayung melaju di Sungai Cisadane diambil dari atas Jembatan Wisata Brendeng.
5. Pedestiran tepian Sungai Cisadane yang tertata. jadi daya tarik wisata bagi Kota Tangerang.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP