Nyok Kite Nonton Gerhana Bulan Total di Tujuh Obyek Wisata Kota Kerak Telor Ini

Lagi ada urusan di Jakarta, terus mau melihat fenomena Gerhana Bulan Total pada Rabu (31/1/2018)? Nggak usah bingung. Ente (Anda) bisa mendatangi salah satu dari 7 obyek wisata yang ada di Kota Kerak Telor ini sesuai minat.

Kalau Anda berminat melihat fenomena Gerhana Bulan Total (GBT) dengan atmosfir bangunan tua dan bersejarah, datangi saja Taman Fatahillah, depan Museum Fatahilah, Jakarta Barat.

Sebelum menyaksikan fenomena tersebut di obyek yang masuk dalam Kawasan Kota Tua Jakarta ini, Anda bisa keliling dengan sepeda onthel, menyambangi Museum Fatahillah, Museum Wayang, Museum Seni Rupa, Museum Bank Indonesia, Museum Bank Mandiri, berwisata kuliner di beberapa café, dan ber-selfie ria di sudut-sudut menarik.

Menurut Norvi, contact person acara menonton fenomena GBT di Taman Fatahillah, tidak ada acara hiburan maupun bazaar karena akan menjadi bias saat gerhana bulan berlangsung.

"Sholat Gerhana Bulan akan dikoordinasikan di mushola ataupun masjid terdekat," ujarnya lewat pesan WA kepada TravelPlus. 

Kalau menyenangi suasana laut dan pulau, Anda bisa menyeberang ke Kepulauan Seribu yang berada di perairan Teluk Jakarta.

Menurut Neneng, contact person kegiatan menonton fenomena GBT di Kepulauan Seribu, ada 5 pulau yang dijadikan lokasi untuk melihat fenomena tersebut yaitu Pulau Tidung, Untung Jawa, Pari, Harapan, dan Pulau Pramuka.

Anda bisa naik kapal cepat (speedboad) dari Marina Ancol pagi hari. Bisa juga naik kapal tradisional maupun kapal feri KM. Kerapu dari Pelabuhan Kali Adem, jam 6.30 pagi.

Pilihan lain naik kapal PELNI Km Sabuk Nusantara 46 dan Express Bahari dari Pelabuhan Sunda Kelapa pada Rabu pukul 8 pagi.

Kalau tak mau repot, bisa memilih paket wisata nonton fenomena GBT di Kepulauan Seribu.

“Harganya Rp 400 ribu-an dari Kali Adem, dan Rp 800 ribuan dari Marina Ancol. harga tersebut sudah termasuk kapal PP, makan 3 kali, homestay, permainan air, dan naik sepeda,” ujar Neneng lewat pesan WA.

Sebelum melihat fenomena tersebut Anda bisa keliling pulau-pulau tersebut dan pulau lainnya seperti Pulau Damar yang ber-mercusuar, Pulau Bidadari, dan lainnya.

Tapi kalau Anda suka dengan beragam budaya Betawi, termasuk kuliner tradisonalnya pilih spot ke Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan di Jakarta Selatan.

Sebelum menikmati fenomena tersebut, Anda bisa icip-icip kuliner khas Betawi seperti Kerak Telor, Dodol Betawi, Gado-Gado, dan Bir Pletok.

Menurut Rofiqoh, contact person menonton fenomena GBT di Setu Babakan, nanti ada bazar kuliner Betawi juga dari sore yang menyajikan aneka kuliner khas Betawi, salah satunya Dodol Betawi.

"Kita juga rencana mengadakan sholat gerhana bulan di depan Zona A UPK PBB Setu Babakan," terang Rofiqoh juga lewat pesan WA.

Kalau Anda peminat suasana seni, kunjungi Planetarium Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta Pusat.

Jika sekalian ingin melihat berbagai anjungan daerah di Tanah Air, pilih ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur. Lokasi tepatnya di Pusat Peragaan IPTEK.

Berdasarkan informasi dari akun IG @anjungan_dki, disediakan 3 teropong bintang di lokasi acara.Tapi jika lngit mendung/hujan, kegiatan peneropongan dibatalkan. Acara lainnya ada science show dan pemutaran film gerhana bulan.

Sebelum menonton fenomena GBT, Anda bisa menyambangi gedung Keong Emas, naik kereta gantung, berwisata kuliner ataupun belanja souvenir.

Kalau Anda penggemar suasana pantai di tepian Teluk Jakarta, sambangi Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.

Kegiatan lainnya Sholat Gerhana Bulan di Masjid Baiturrahman Ancol, education gerhana bulan di Dermaga Cinta Promenade Ancol, dan lomba fotografi.

Tapi kalau Anda mau sekalian melihat pesona Kota Jakarta, pilih saja Tugu Monas, Jakarta Pusat.

Sebelumnya Anda bisa menikmati berbagai kuliner di Lenggak-Lengok Jakarta, keliling kawasan Monas dengan mobil kereta, dokar, dan lainnya.

Anda bisa menikmati fenomena GBT di salah satu dari tujuh objek wisata tersebut mulai pukul 17.00 hingga 23.00 WIB.

Berdasarkan informasi dari Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Tinia Budiarti, pihaknya hanya menyediakan lokasi bagi warga untuk melihat fenomena GBT. Sedangkan untuk fasilitas teropong Pemprov DKI tidak menyediakan.

Dari tujuh obyek wisata tersebut, yang gratis atau tidak dipungut tiket masuk adalah di Planetarium TIM, Setu Babakan, Tugu Monas, dan Taman Fatahillah.

Sementara Ancol dan TMII  dikenakan tiket masuk seperti biasa, khusus Kepulauan Seribu tentu ongkos kapalnya ditanggung sendiri.

Untuk informasi siapa saja contact person yang bisa dihubungi di masing-masing obyek wisata tersebut, Anda bisa melihatnya di akun Instagram (IG) @jakarta_tourism.

Fenomena GBT kali terbilang istimewa dan punya beberapa sebutan lantaran terjadi berbarengan dengan fenomena lainnya.

GBT kali ini disebut Blue Moon karena bulan purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan. GBT 2018 ini juga dinamakan Supermoon karena berada di fase perige, dimana posisi bulan berada di posisi terdekat dengan Bumi.

Kabarnya fenomena langka tersebut terakhir terjadi 152 tahun lalu.

Adapun sarat melihat GBT, cuacanya harus cerah dan di lapangan terbuka.

Fenomena GBT kali ini bisa dilihat tanpa bantuan teleskop. Kalau punya teropong ataupun teleskop boleh saja digunakan jika ingin melihat permukaan GBT lebih detail.

Khusus di kawasan Indonesia bagian barat (WIB), proses GBTl akan mulai pada pukul 18.48. Sementara fase gerhana totalnya akan berlangsung pada pukul 19.52 sampai 21.08 WIB.

Selamat nonton fenomena GBT di Kota Kerak Telor yeee...

Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Captions:

1. Suasana Taman Fatahillah di Jakarta Barat

2. Mercusuar di Pulau Damar, Kepulauan Seribu.

3. Dodol Betawi salah satu kuliner khas orang asli Jakarta.

4. Pesona sunset di Dermaga Cinta, Ancol.

5. Salah satu gerbang TMII, Jakarta Timur

6. Pedagang Kerak Telor berlatarbelakang Tugu Monas saat malam hari.