2018 Kemenpar Pakai Struktur Organisasi Baru, Ini Alasan dan Tujuannya
Setelah menunggu cukup lama, bahkan ada yang menuding itu cuma wacana, akhirnya Kementerian Pariwisata benar-benar menerapkan struktur organisasi baru awal tahun ini. Apa alasan dan tujuannya?
Sebab hakekat bisnis pariwisata adalah bisnis pengalaman (experience), maka dengan struktur organisasi baru ini harus mampu menciptakan extraordinary experience kepada wisatawan.
Perbedaannya, kalau di perusahaan omset (profit)-nya masuk ke kantong pemegang saham, sedangkan di Kemenpar omset itu dikembalikan ke masyarakat demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
Naskah: adji kurnawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: adji & agung-humas kemenpar
Captions:
1. Gedung Sapta Pesona, kantor Kemenpar, Jakarta.
2. Menpar Arief Yahya memberi sambutan dalam pelantikan pejabat baru Kemenpar.
3. Menpar Arief Yahya melantik para pebabat baru di struktur organisasi Kemenpar yang baru.
Penerapan struktur baru di Kemenpar dibuktikan dengan adanya pelantikan sejumlah pejabat Eselon I, II, III, dan IV-nya yang akan menempati posisi baru dalam program restrukturisasi organsisasi Kemenpar tersebut.
Pelantikan para pejabat tersebut berlangsung di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, kantor Kemenpar, Jakarta awal Januari 2108. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang melantik para pejabat baru tersebut.
Menurut Arief Yahya struktur organisasi baru Kemenpar diterapkan dalam rangka memenuhi tuntutan strategis mencapai visi mendatangkan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) di tahun 2019.
Kata dia untuk mewujudkan visi mendatangkan 20 juta wisman di tahun 2019 diperlukan tim kerja yang solid.
Para pejabat yang baru dilantik merupakan tim yang bekerja dalam satu kesatuan dalam rangka mencapai target dan indikator kinerja utama yang jelas dan terukur secara kuantitatif maupun kualitatif.
Restrukturisasi organisasi, lanjut Arief Yahya akan membuat Kemenpar menjadi lebih berfokus pada pelanggan atau wisatawan, akan lebih sensitif dalam memahami kebutuhan wisatawan, dan lebih adaptif menciptakan produk-produk wisata untuk memenuhi kebutuhan mereka (wisatawan).
Sebab hakekat bisnis pariwisata adalah bisnis pengalaman (experience), maka dengan struktur organisasi baru ini harus mampu menciptakan extraordinary experience kepada wisatawan.
Lalu apa kelemahan struktur organisasasi Kemenpar yang lama? Sesuai pengamatan Arief Yahya, struktur organisasi yang selama ini digunakan Kemenpar sulit mewujudkan visi 2019.
Menurutnya struktur organisasi lama masih dominan menggunakan dimensi fungsi (functional structure), sedangkan dalam organisasi baru menggunakan dimensi customer sebagai primary dimension.
Kata dia lagi pada dasarnya Kemenpar adalah kementerian pemasaran yang bertugas memasarkan produk destinasi wisata untuk mendatangkan 20 juta wisman, bukan sekadar menjalankan aktivitas rutin kepemerintahan.
Kemenpar, lanjutnya tak beda jauh dengan perusahaan yang mempunyai target tahunan dan punya omset yaitu, jumlah devisa wisman yang dihasilkan tiap tahun.
Kemenpar, lanjutnya tak beda jauh dengan perusahaan yang mempunyai target tahunan dan punya omset yaitu, jumlah devisa wisman yang dihasilkan tiap tahun.
Perbedaannya, kalau di perusahaan omset (profit)-nya masuk ke kantong pemegang saham, sedangkan di Kemenpar omset itu dikembalikan ke masyarakat demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
Akankah Kemenpar dengan struktur organisasi yang baru beserta para pejabatnya yang baru dilantik akan berhasil mencapai target 20 juta wisman tahun 2019? Kita lihat saja sepak terjang mereka dan hasilnya nanti.
Naskah: adji kurnawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Foto: adji & agung-humas kemenpar
Captions:
1. Gedung Sapta Pesona, kantor Kemenpar, Jakarta.
2. Menpar Arief Yahya memberi sambutan dalam pelantikan pejabat baru Kemenpar.
3. Menpar Arief Yahya melantik para pebabat baru di struktur organisasi Kemenpar yang baru.
0 komentar:
Posting Komentar