Bencana dan Isu Terorisme Dituding Penyebab Gagalnya Target 15 Juta Wisman
Target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) diproyeksikan hanya 14 juta sampai akhir Desember 2017. Jika perkiraan itu benar, berarti tahun ini, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata (Kemenpar) gagal mencapai target kunjungan wisman yang sudah ditetapkan sebesar 15 juta.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Sejumlah wisman tengah berwisata di Indonesia tahun 2017.
Proyeksi jumlah kunjungan wisman tersebut tertera dalam siaran pers yang dibagikan Biro Hukum dan Komunikasi Publik, Kemenpar ke sejumlah media pada acara Jumpa Pers Akhir Tahun 2017 di Jakarta, tertanggal 21 Desember.
Sayangnya dalam siaran pers tersebut tidak dirinci apa penyebabnya, lalu bagaimana solusinya agar kegagalan itu tak terulang lagi tahun depan.
Sebelumnya Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya sudah menjelaskan banyaknya bencana alam di Indonesia mengakibatkan hingga akhir tahun ini jumlah wisman diperkirakan hanya akan mencapai 14 juta pengunjung atau sebesar 93 persen dari target.
Erupsi Gunung Agung di Bali dituding sebagai penghambat utama pencapaian target tersebut, sebab mengakibatkan sejumlah penerbangan ke Pulau Dewata tersebut dibatalkan.
Bukan rahasia lagi Bali masih menjadi pintu gerbang utama wisman ke Indonesia selain Jakarta dan Kepulauan Riau (Kepri). Dengan kata lain, sampai saat ini Indonesia masih bergantung kepada kunjungan wisman di tiga destinasi tersebut.
Apabila salah satu daerah terganggu maka akan berdampak terhadap turunnya kunjungan wisman ke dalam negeri.
Arief Yahya menjelaskan dari total kunjungan wisman ke Indonesia, sebanyak 40 persen di antaranya berkunjung ke Bali. Sedangkan Jakarta dan Kepri, masing-masing menyumbang 40 persen dan 30 persen kunjungan wisman. Sisanya tersebar ke berbagai destinasi wisata lain di Indonesia.
Penyebab lainnya, adanya isu terorisme di wilayah tertentu yang membuat kunjungan wisman lewat Kepri menurut drastis puluhan sampai ratusan ribu wisman tahun ini.
Sampai Oktober 2017, jumlah kunjungan wisman baru mencapai 11,6 juta kunjungan. Artinya, dalam dua bulan waktu yang tersisa, Kemenpar harus mampu menarik wisman sebanyak 3,4 juta orang jika ingin mencapai 15 juta wisman.
Namun ketika Gunung Agung di Bali berstatus Awas, jumlah kunjungan wisman yang ditargetkan 13,1 juta pada November 2017, hanya tercapai 12,8 juta.
Dan prediksi pada Desember 2017 harusnya kunjungan wisman mencapai 15 juta, tetapi yang tercapai hanya 14 juta.
Akibat kehilangan 1 juta kunjungan wisman, Arief Yahya mengatakan untuk level nasional mengalami kerugian Rp 15 triliun.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
Captions:
1. Sejumlah wisman tengah berwisata di Indonesia tahun 2017.
0 komentar:
Posting Komentar