Ini Keistimewaan Festival Budaya Isen Mulang Khas Kalteng Tahun ini
Festival Budaya Isen Mulang yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dan mendapat dukungan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) tahun ini memiliki sejumlah keistimewaan.
Keistimewaan pertama, Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) yang dihelat setiap tahun ini, biasanya diadakan di Ibukota Provinsi Kalteng yakni Palangkaraya.
Tapi tahun ini, untuk kali pertama, isen mulang yang berarti pantang mundur akan berlangsung di Ibukota Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), yakni Kota Sampit pada 19 - 22 Mei 2017.
Tapi tahun ini, untuk kali pertama, isen mulang yang berarti pantang mundur akan berlangsung di Ibukota Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), yakni Kota Sampit pada 19 - 22 Mei 2017.
Keistimewaan lainnya, ada 20 kegiatan utama yang dihelat untuk meramaikan FBIM 2017, berupa berbagai seni pertunjukan dan permainan tradisional yang diangkat dari kearifan lokal masyarakat Kalteng dalam rangka mempromosikan sekaligus melestarikan dan mengembangkan budaya dan potensi pariwisata Kalteng yang bertumpu pada daya tarik budaya (culture), alam (nature), dan wisata buatan (manmade).
Ke-20 kegiatan itu yakni Karnaval Budaya yang akan diikuti lebih dari 1000 peserta, Putra-Putri Pariwisata, Tari Daerah, Karungut, Mangenta (acara panen khas petani Kalteng), Malamang (memasak), Mamasak, Mangaruhi (memancing), Balogo (salah satu permainan tradisional Dayak), Habayang, Maneweng, Manetek dan Manyila Kayu.
Tak ketinggalan Jukung Tradisional, Besei Kambe (mengayuh sampan yang dilakukan dua orang dari arah berlawanan), Jukung Hias, Manyipet, Lagu Daerah, Lawang Sakepeng (pencak silat dalam menyambut pengantin dalam perkawinan), Fotografi, Sepak Sawut (sepak bola api khas Kalteng), dan Panginan Sukup Simpan (berbagai kue tradisional dan ketupat khas Kalteng).
Semua kegiatan itu digelar pagi hingga sore hari, sedangkan malamnya ada pameran Kalteng Expo dirangkai dengan hiburan dengan menampilkan artis-artis ibukota.
Selanjutnya ada 4 lokasi yang akan digunakan untuk tempat pelaksanaan berbagai kegiatan FBIM 2017 tersebut di atas yakni Taman Kota Sampit, Sungai Mentaya (Pelabuhan Patung Jelawat), Borneo Citymall, dan Stadion 29 November Kota Sampit.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalteng Guntur Talajan mengatakan acara pembukaan FBIM 2017 berlangsung di Stadion 29 Nopember Sampit pada hari Jumat (19/5), yang dimeriahkan dengan kegiatan Karnaval Budaya yang akan diikuti para peserta dari utusan kabupaten/kota se-Kalteng, SOPD provinsi, SOPD Kabupaten Kotawaringin Timur, sanggar/panguyuban, ormas, swasta, perguruan tinggi, pemuda dan pelajar Kotawaringin Timur.
“Kami mengundang Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya untuk datang dan membuka FBIM 2017 ini,” kata Guntur Talajan bersama Deputi Bidang Pengembangan Promosi Pariwisata Nusantara, Kemenpar Esthy Reko Astuti dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kotim Fajrurahman dalam jumpa pers persiapan penyelenggaran FBIM 2017 di Gedung Sapta Pesona, kantor Kemenpar, Jakarta, Senin (15/5).
Guntur menjelaskan penyelenggaraan FBIM yang telah berlangsung sejak 1993 dalam perjalananan hingga kini mampu menjaring wisatawan baik nusantara (wisnus) maupun mancanegara (wisman) ke Kalteng.
Pemprov Kalteng sendiri mentargetkan jumlah kunjungan wisatawan FBIM 2017 yang mengangkat tema “Eksistensi Kearifan Lokal Menuju Kalteng Berkah” untuk mendukung visi dan misi Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur H.Habib Ismail ini, sebesar 10.000 wisnus dan 500 wisman.
“FBIM ini juga bertujuan mendorong meningkatnya kunjungan wisatawan ke Kalteng yang mentargetkan sebanyak 553.000 wisatawan pada 2019,” terangnya.
Esthy Reko Astuti menambahkan keistimewaan lain FBIM kali ini sudah masuk dalam Calendar of Even Nasional.
“Artinya suguhan acaranya, terutama pembukaan dan penutupan harus semenarik mungkin dengan kemasan yang profesional sesuai standar yang sudah ditentukan sebagai sebuah kalender even wisata nasional,” terang Esthy seraya menambahkan tempat dan waktu pelaksanaan festivalnya pun harus tetap setiap tahun.
Fajrurrahman pun menuturkan keistimewaan lain FBIM 2017 ini. Menurutnya FBIM merupakan festival budaya tingkat provinsi yang diikuti seluruh kabupaten dan kota se-Kalteng.
“Wisatawan yang datang dapat melihat aneka lomba dan suguhan seni budaya dari seluruh kabupaten dan kota yang ada di Kalteng dalam sebuah festival. Jadi lebih efektif dan efisien waktunya,” terang Fajrurrahman seraya menambahkan kalau Kota Sampit dengan bandaranya H.Asan Airport bisa dijangkau dari Jakarta dengan pesawat Kalstar setiap hari.
Naskah & foto: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)
0 komentar:
Posting Komentar