Festival Sandelwood 2017 di Sumba, Hadirkan Parade 1001 Kuda Tak Berpelana

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Dinas Pariwisata dengan semangat New Tourism Territory, memandang penting mempromosikan sejumah destinasinya dalam bentuk penyelenggaraan event. Salah satunya event bertajuk Festival Sandelwood yang tahun ini baru pertama kali digelar untuk mengangkat potensi wisata Pulau Sumba sekaligus menjaring wisatawan.

Sandelwood atau Kuda Sandel merupakan jenis kuda khas Sumba yang menjadi daya tarik utama Pulau Sumba yang berluas 11.153 Km persegi, hingga menjadi tujuan wisata yang semakin dilirik wisatawan.

Daya pikat Sumba tentu bukan cuma ribuan kuda sandel-nya. Masih ada sejumlah keistimewaannya, sebut saja padang savanna dengan sabanna yang luas, kuburan megalith, rumah adat Sumba, pasola, merapu, tongkat pedang emas, pohon cendana, pantai pasir putih, dan tenun ikatnya yang khas.

Guna menjaring lebih banyak lagi wisatawan ke Sumba lewat kekhasan kuda ditambah keeksotisan alamnya, Pemrov NTT berencana menggelar Festival Sandelwood 2017 di 4 kabupaten yakni Sumba Barat, Sumba Timur, Sumba Tengah, dan Sumba Barat daya dengan acara puncak di Tambolaka, Sumba Barat Daya pada bulan Juni.

Festival Sadelwood merupakan salah satu event dari rangkaian kegiatan bertajuk Wonderful Sumba Islands Festival (WSIF) 2017. Selain festival tersebut, WSIF tahun ini juga dimeriahkan dengan event International Expo dan Festival Tenun Ikat yang akan berlangsung di Tambolaka, Sumba Barat Daya.

Lewat WSIF 2017 ini, Pemprov NTT mentargetkan dapat menjaring 50 ribu wisatwan lokal, 1.000 wisnus, dan 200 wisman.

Adapun rangkaian acara Festival Sandelwood terdiri atas gala dinner di masing-masing kabupaten tersebut di atas. Tujuan gala dinner ini yang digelar pada hari pertama Festival Sandelwood 2017 sebagai wadah silaturahmi dengan peserta parade kuda sebelum keesokannya berparade.

Pada hari kedua, Parade Kuda Hias yang rencananya akan dibuka oleh Meteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya didampingi Gubernur NTT dan bupati setempat.

Parade Kuda Hias dan Jalan Santai ini akan melewai rute dalam kota, diakhiri dengan pentas seni-budaya dan hiburan.

Acara puncaknya parade 1001 kuda di Tambolaka, Sumba Barat Daya beruupa barikade 1001 kuda untuk menyambut kedatangan Presiden RI Jokowi.

Presiden Jokowi dikabarkan akan disambut dengan barisan pagar betis kuda di bandara setempat. Kemudian Presiden Jokowi dan rombongan VIP akan menunggangi kuda dari rumah jabatan bupati ke lokasi acara pembukaan Festival Tenun Ikat.

Selain itu juga akan ada balon raksasa berbentuk kuda dan pelepasan 1001 balon udara berwarna merah putih.

Festival Sandelwood perdana ini pun mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenpar Esthy Reko Astuti membenarkan kalau Kemenpar mendukung Festival Sandelwood 2017 yang baru pertama kali diselenggarakan.

“Festival tersebut rencananya akan di-launching di Jakarta dalam waktu dekat,” ujar Esthy kepada TravelPlus Indonesia di rumah dinas Gubernur Jambi, di Kota Jambi baru-baru ini sebelum bertemu dengan Gubernur Jambi Zumi Zola untuk menghadiri pembukaan Festival Candi Muaro Jambi 2017.

Berdasarkan informasi yang didapat Esthy ada 1001 kuda yang akan mengikuti parade berkuda terdiri atas 250 kuda dari Sumba Timur, 300 kuda Sumba Tengah, 250 kuda Sumba Barat, dan 251 kuda dari Sumba Barat Daya, jadi totalnya 1001 kuda.

“Keunikan festival ini, katanya ketika berparade kudanya tidak mengenakan pelana,” terang Esthy yang optimis festival tersebut bakal menjaring bukan hanya wisatawan lokal dan wisnus, pun wisman karena dinilainya punya keunikan dan daya tarik tersendiri.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig: @adjitropis)

Foto: indonesiakaya.com & adji

Captions:
1. Kuda Sandel (Sandelwood) dan padang savanna jadi daya pikat khas alam Sumba.
2. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenpar Esthy Reko Astuti.