Upaya Lebak Genjot Kunjungan Wisatawan 2017
Kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara ke Kabupaten Lebak, Banten tahun 2017 ditargetkan di atas target tahun 2016 yang berjumlah 500.000 orang. Untuk mencapai target wisatawan tahun depan itu, beragam upaya pun lakukan Pemkab Lebak dan pihak terkait, salah satunya mengupayakan terus percepatan pembangunan jalur kereta api double track.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig:@adjitropis)
Foto: adji dan denny-humas kemenpar
“Saat ini double track atau rel ganda kereta api baru sampai Stasiun Maja dari Stasiun Tanah Abang-Jakarta. Insya Allah April tahun depan sudah sampai Stasiun Rangkasbitung sehingga kereta commuter line bisa beroperasi,” terang Bupati Lebak Hj. Iti Octavia Jayabaya dalam jumpa pers usai makan malam bersama di Pendopo Bupati, Rangkasbitung, Sabtu (3/2) malam.
Menurut Iti ketersediaan infrastuktur dasar untuk memudahkan aksesbilitas wisatawan ke objek wisata sangatlah penting. “Tanpa infrastruktur itu, mustahil target jumlah wisatawan bisa tercapai,” ujarnya.
Upaya lain yang dilakukan dengan mempromosikan objek wisata budaya termasuk culture event-nya, seperti Seba Baduy dan Seren Taun agar lebih menggaung namanya.
“Kami juga baru saja mengadakan Festival Budaya se-Banten tahun ini dengan tujuan meningkatkan kreativitas para seniman di Lebak dan kabupaten lain di Banten sekaligus menjaring wisatawan. Festival ini akan kami ajukan ke Kementerian Pariwisata agar tahun depan mendapat dukungan dan menjadi cultural event tahunan,” terangnya.
Langkah lainnya membangun Plaza Lebak berupa plaza komoditi yang akan memasarkan beragam produk kerajinan unggulan Lebak bekerjasama dengan Smesco. “Lokasinya di Mandala, akhir Desember ini baru akan di-launching,” ungkapnya.
Untuk meningkatkan kunjungan wisman, saat ini tengah dibangun Museum Multatuli bekerjasama dengan Yayasan Multatuli di Belanda.
“Diharapkan museum yang masih dalam proses pembangunan dan diperkirakan akan dibuka Maret 2017, nantinya juga bisa menjaring wisatawan asing asal Negeri Kincir Angin, Belanda dan Eropa,” ujarnya.
Tak kalah penting, lanjut Iti meningkatkan SDM pariwisata lebih berkualitas. “Jika semua itu terwujud. Tahun depan optimis sektor pariwisata Lebak akan terdongrak dan target bisa tercapai,” tegasnya.
Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenpar Esthy Reko Astuty mengatakan Kemenpar akan mendukung kabupatan/kota manapun asal CEO-nya committed sesuai arahan Menpar Arief Yahya.
“Bentuk dukungannya bukan berupa dana cash melainkan dalam bentuk program/event dan promosinya. Contoh dukungan Kemenpar untuk menyemarakkan Hari Jadi Kabupaten Lebak ke-188 ini berupa pagelaran Wayang Golek Sunda Wayang Ajen,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kemenpar juga sudah memberi dukungan promosi baik lewat media sosial maupun media online dan bahan-bahan promosi lain untuk dua cultural event yang menjadi unggulan Lebak yaitu Seba Baduy dan Seren Taun.
Jaring Wisatawan
Kepala Bidang Wisata Budaya, Kemenpar Wawan Gunawan menambahkan pagelaran Wayang Ajen ini selain sebagai wadah promosi branding pariwisata nasional Pesona Indonesia juga untuk menjaring wisnus ke Lebak, khususnya ke Rangkasbitung.
“Karakter Wayang Ajen itu dimanapun tampil selalu mempromosikan pariwisata Indonesia, khususnya wisata budaya. Kontennya pun disesuaikan dengan kebutuhan dan tren masyarakat,” ujar Wawan yang tak lain dalangnya Wayang Ajen.
Usai jumpa pers, Iji, Esthy, dan Wawan menuju lokasi acara pagelaran Wayang Ajen di Alun-Alun Rangkasbitung yang berada di seberang Pendopo Bupati dengan berjalan kaki.
Acara dibuka dengan pembacaan Ayat-Ayat Suci Al-Qur'an dilanjutkan dengan menyanyikan Indonesia Raya lalu kata sambutan langsung Bupati Iji yang berapi-api dan berisi tentang pontesi wisata Lebak dan menyampaikan tiga program utama Pemkab Lebak yaitu mewujudkan Lebak Cerdas, Lebak Sehat, dan Lebak Sejahtera.
Berikutnya giliran Esthy memberi sambutan sekaligus membuka acara pagelaran Wayang Ajen bersama-sama dengan Iti dengan penyerahan wayang gunungan.
Dalam sambutannya Esthy menyarankan agar Pemkab Lebak dan industri wisata serta masyarakat Lebak mengambil dan memanfaatkan peluang dengan status Tanjung Lesung sebagai destinasi prioritas, mengingat letaknya berdekatan dengan Lebak.
“Jangan lupa menjaga, mengelola, dan mengemas sejumlah potensi wisata yang sudah ada agar dapat memberi nilai ekonomi lebih bagi masyarakat Lebak,” tambah Esthy yang membawa serta Zafira, cucu keempatnya.
Acara berlanjut dengan hiburan artis pop Sunda Yanti Puja yang membawakan lagu-lagu religi. Lalu persembahan Tari dan Musik Nusantara Berdendang serta aksi penyanyi cilik Antika Wandandini atau Neng Antiq yang melantunkan theme song Pariwisata Indonesia “Pesona Indonesia” dan lagu andalannya Karedok Leunca.
Selepas itu, Wawan beraksi membawakan lakon bertajuk “Dewi Kekembang Arum”.
Berdasarkan pantauan Travelplus Indonesia meskipun lapangan Alun-Alun Rangkasbitung becek usai diguyur hujan sepanjang sore namun penontonnya tetap ramai. Ada ribuan pengunjung yang datang dari Lebak dan sejumlah kabupaten lain di Banten dan luar Banten.
Ini membuktikan wisata budaya lewat pagelaran Wayang Ajen dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Lebak ke-188, sukses menjaring wisatawan khususnya wisnus ke Rangkasbitung.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig:@adjitropis)
Foto: adji dan denny-humas kemenpar
0 komentar:
Posting Komentar