WOW, Dua Hari Festival Wonderful Indonesia di Aruk, Sedot 6.137 Wisman Malaysia
Festival Wonderful Indonesia (FWI) di perbatasan, Aruk, Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) dengan Malaysia mendulang sukses. Dua hari cross border event itu menyedot 6.137 wisman asal Malaysia, terutama Serawak dan Sabah, Malaysia Timur.
Inilah hasil nyata FWI selama dua hari 5-6 Nevember 2016 di Lapangan Sajingan Besar Aruk, Kecamatan Sajingan, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalbar.
Hari pertama, Sabtu (5/11), sebanyak 1.432 wisman dan hari kedua, Minggu (6/11), sebesar 4.705 wisman. Melampaui angka FWI sebelumnya 3.332 wisman bulan September. Terjadi kenaikan kunjungan 2.805 wisman.
Kepala Bidang Festival Asia Tenggara Kemenpar RI, Eddy Susilo mengtakan capaian ini luar biasa mengingat even pertama Februari hanya 100 kunjungan. "Ini data resmi yang dicatat imigrasi pos lintas batas Aruk. Melampaui target yang kita tetapkan saat rakor yaitu 5.000 wisman," terangnya.
Inilah hasil nyata FWI selama dua hari 5-6 Nevember 2016 di Lapangan Sajingan Besar Aruk, Kecamatan Sajingan, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalbar.
Hari pertama, Sabtu (5/11), sebanyak 1.432 wisman dan hari kedua, Minggu (6/11), sebesar 4.705 wisman. Melampaui angka FWI sebelumnya 3.332 wisman bulan September. Terjadi kenaikan kunjungan 2.805 wisman.
Kepala Bidang Festival Asia Tenggara Kemenpar RI, Eddy Susilo mengtakan capaian ini luar biasa mengingat even pertama Februari hanya 100 kunjungan. "Ini data resmi yang dicatat imigrasi pos lintas batas Aruk. Melampaui target yang kita tetapkan saat rakor yaitu 5.000 wisman," terangnya.
Selama dua hari ribuan wisman Malaysia bersama warga lokal digoyang artis-artis dangdut ibukota.
Pada Minggu giliran Siti Badriyah sebagai pamungkas. Lapangan berkapasitas 10000 orang itu penuh sesak. Warga dua negara bersebelahan itu tumplek blek jadi satu. Bahkan meluber ke jalan jalan karena lapangan tidak cukup.
Sibad, nama panggung biduan asli Bekasi itu menghibur penonton dengan 7 lagu.
Lima lagunya sendiri sisanya lagu Slank berlirik dangdut. Paling heboh lagu dari albumnya sendiri berjudul Bara Bere. Penonton Malaysia pun ikut bernyanyi saking familiernya.
Pedangdut yang main sinetron Senandung MNC TV itu tampak anggun dengan baju panjang warna gelap yang menutup seluruh tubuh dan kakinya.
"Halo apa kabar penggemar Siti dari Malaysia? Mau ga Siti puasin...yuk berjoget bersama Wonderful Indonesia,"ajaknya ramah kepada lebih dari 10 ribu penggemarnya.
Dua jam lebih pedangdut yang memulai debut dari lagu Brondong Tua itu mengajak penonton berjoget.
Membludaknya penonton Malaysia di festival pamungkas cross border tourism 2016 ini juga terilihat dari mobil mereka yang memadati area parkir. Karena tidak cukup masih meluber ke badan jalan.
Sepanjang 300 meter berderet di pinggir kiri dan kanan jalan. Mobil-mobil kancil dengan plat depan "Q" itu parkir rapi menunggu pemiliknya yang asyik berjoget bersama wonderdul Indonesia sejak 14.00 - 16.00 Wib.
Warga negeri Jiran itu umumnya datang bersama keluarganya. Satu mobil bisa berisi 5 - 7 orang.
Dari catatan imigrasi Pos Lintas Batas Aruk, selama dua hari festival ada 700 mobil masuk Indonesia.
"Saya suka sekali Siti Badriyah. Selama ini cuma lihat di TV," ujar Syaeful Anwar bersama 7 keluarganya saat ditemui di border Biawak Malaysia.
Panitia memfasilitasi sutle bus gratis dari border Biawak ke venua berjarak 500 meter.
Kepala Pos Imigrasi Lintas Batas Aruk, Abdullah, SH mengaku kuwalahan mencatat wisman Malaysia yang lewat border menonton FWI.
Kepala Pos Imigrasi Lintas Batas Aruk, Abdullah, SH mengaku kuwalahan mencatat wisman Malaysia yang lewat border menonton FWI.
Tenaga imigrasi berjumlah 6 orang yang biasanya mendata 10 orang wisman hari biasa, dua hari berlangsung festival mencatat ribuan orang.
"Hari pertama festival ada 1.600 wisman masuk, hari kedua 4.700 wisman," jawab Abdullah Minggu (6/11) malam.
Selain konten festival yang makin menarik, sukses kali ini tak lepas dari promosi yang gencar. Untuk mengundang wisman geber promosi dilakukan sampai Kuching. Apa lagi kota kota terdekat perbatasan seperti Biawak dan Lundu, bombardir promo tidak hanya lewat baliho dan poster. Tapi juga radio dan koran lokal seperti The Borneo Post, Utusan Borneo, dan Bernama.
Diluar hiburan dangdut dan tari tarian daerah Serawak yang disuguhkan, warga Malaysia juga senang menonton lomba Pasak Gangsing dan Menyumpit.
Selama dua hari perlombaan warisan Suku Dayak ini diikuti 150 an orang laki laki maupun perempuan.
Camat Sajingan Besar, Suhut Firmansyah yang menutup FWI 2016 menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kemenpar atas dipilihnya Desa Aruk Kecamatan Sajingan sebagai lokasi festival hingga ketiga kalinya.
Selain mendatangkan wisman juga menumbuhkan ekonomi warga. Dari pantauan lokasi warga yang berjualan lebih dari 300 warung. Jika rata rata dua hari omsetnya Rp 2 juta per warung, akan tembus transaksi Rp 600 juta.
Asdep Pengembangan Pemasaran Wilayah ASEAN Kemenpar Rizki Handayani Mustafa mencatat jumlah wisman dari waktu ke waktu ke Festival Wonderful Indonesia di perbatasan itu terus meningkat.
“Karena ada hiburan baru yang menarik buat orang Malaysia. Setelah ramai, kelak harus punya destinasi sendiri di kawasan tersebut, sehingga orang Malaysia bisa lebih lama berkunjung ke Tanah Air," imbuhnya.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig:@adjitropis)
Foto: agung-humas kemenpar
0 komentar:
Posting Komentar