Gara-Gara Aksi Damai 4 November, Nama Bangunan-Bangunan Ini Ikut Populer
Sejumlah gedung perkantoran juga terangkat namanya lewat Aksi Damai 4 November (AD411) ini antara lain Balaikota Jakarta, Bank Indonesia, Indosat, Sapta Pesona-Kemenpar, KB Antara, dan Kemen-ESDM, dan gedung Mahkamah Agung.
Dari sekian bangunan itu, Masjid Istiqlal, Istana Negara, Patung Kuda Kencana-plus Bundaran Air Mancur atau Bundaran Bank Indonesia, dan Patung MH. Thamrin paling terangkat namanya, dibanding yang lain.
Maklum, Masjid Istiqlal menjadi lokasi berkumpulnya para pendemo baik yang datang dari seluruh wilayah di Jakarta dan Bodetabek (Bogor-Depok-Tangerang, dan Bekasi) pun dari berbagai kota dari Jawa, Sumatera dan lainnya.
Nama salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara ini sudah disebut-sebut bahkan terekspos luas 2 hari sebelum pelaksanaan AD411.
Sejumlah media sudah meliput masjid yang menjadi salah satu objek wisata sekaligus landmark Jakarta ini semenjak kedatangan para pendemo, terutama dari luar Jawa.
Masjid yang berlokasi di bekas Taman Wilhelmina, di Timur Laut lapangan Medan Merdeka yang ditengahnya berdiri Monumen Nasional (Monas) ini digunakan untuk lokasi bermalam para pendemo tersabut. Khususnya di bagian luar, bukan dibagian utama untuk shalat.
Pada pelaksanaan AD411, masjid yang bangunan utamanya terdiri dari lima lantai dan satu lantai dasar dengan arsitektur modern dengan dinding dan lantai berlapis marmer dan dihiasi ornamen geometrik dari baja antikarat ini pun kembali di-cover sejumlah media massa dan media sosial (medsos).
Terlebih saat aksi simpatik para pendemo yang membersihkan halaman masjid dari sampah pendemo yang berserakan hingga depan Gereja Katerdal.
Terlebih saat aksi simpatik para pendemo yang membersihkan halaman masjid dari sampah pendemo yang berserakan hingga depan Gereja Katerdal.
Tak heran kalau masjid yang bangunan utamanya dimahkotai satu kubah besar berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang besar dengan menara tunggal setinggi total 96,66 meter menjulang di sudut Selatan selasar masjid dan mampu menampung lebih dari dua ratus ribu jamaah ini, makin tersohor namanya berkat AD411.
Istana Negara juga termasuk bangunan bersejarah yang terekspos luas di ajang AD411.
Istana Negara yang mengadap ke Jalan Veteran, Jakarta Pusat terletak satu kompleks dengan Istana Merdeka yang menghadap ke Jalan Medan Merdeka Utara.
Gedung Istana yang mulai dibangun tahun 1796 ini dijaga ketat apparat keamanan secara berlapis-lapis karena para pendemo yang menyampaikan aspirasinya, memaksa bertemu Presiden Joko Widodo.
Sewaktu kondisi memanas selepas Maghrib, nama Istana Negara kembali disebu-sebut media terutama sejumlah media TV yang hampir semua meliput secara langsung (live report).
Tak bisa dipungkiri nama istana yang semula bekas rumah peristirahatan luar kota milik pengusaha Belanda, J A van Braam ini semakin mewangi akibat AD411.
Patung Kuda Kencana atau yang bernama asli Patung Arjuna Wijaya atau juga disebut Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Asta Brata ini juga mendapat sorotan kaeran berada di persis di depan Bundaran Air Mancur/Bundaran Bank Indonesia yang menjadi salah satu titik AD411 yang berjumlah ratusan ribu orang.
Monumen berbentuk Kresna sedang menaiki Kereta Kuda Kencana berjumlah 8 ekor yang terbuat dari tembaga dan berhias air mancur ini juga menjadi lokasi narsis para peserta AD411.
Patung di persimpangan Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat ini dibuat oleh maestro pematung Indonesia asal Tabanan, Bali, Nyoman Nuarta di Bandung, yang dikerjakan oleh sekitar 40 orang seniman.
Kendati ribuan massa berkumpul di sekitar patung yang dibangun sekitar 1987 dan Bundaran Air Mancur, namun tidak sampai membuat patung ini rusak.
Berkat AD411 nama patung dan gambarnya terekspos luas baik di media massa maupun medsos.
Usai demo, sejumlah pendemo masih banyak yang mengabadikan patung yang dibangun sekitar tahun 1987 ini.
Satu lagi landmark yang namanya ikut-ikutan terangkat gara-gara AD411 adalah Patung MH Thamrin. Patung yang memiliki tinggi 4,5 meter dan pondasi setinggi 2,5 meter ini juga menjadi sasaran narsis para pendemo.
Di patung yang terbuat dari perunggu menghadap Bundaran Air Mancur/Bundaran Bank Indonesia ini, para pendemo terlihat banyak yang belum mengetahuinya.
Banyak yang menyangka patung itu Patung Bung Hatta.
“Aku kira ini patung Bung Hatta, ternyata MH Thamrin toh,” kata Sugeng, pendemo yang datang dari wilayah Jawa Tengah seraya mengamati patung tersebut lalu mengabadikannya.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com, ig:@adjitropis)
Foto: adji & dok: @generasi_kaffah
0 komentar:
Posting Komentar