. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 09 Mei 2016

Seminar 30 Ikon Kuliner Nusantara Ini Sarankan Empat Langkah

Sebuah seminar yang membahas tentang 30 ikon kuliner tradisonal nusantara digelar Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di Hotel Savoy Homan, Bandung, Jawa Barat, Senin (9/5). Dalam seminar itu terungkap 4 langkah penyaranan untuk memperkenalkan sekaligus menjadikan ke-30 kuliner tersebut sebagai daya tarik wisata yang dapat menjaring wisatawan secara siqnifikan.

Keempat langkah tersebut, pertama menyarankan agar aktivitas promosi dan sosialisasi kuliner dapat dilakukan melalui pendidikan berbasis budaya dalam wacana “ideology” dan praktek “komunikasi”. Langkah berikutnya bisa melalui media secara menyeluruh.

Selanjutnya membuat Perda Kuliner di setiap daerah untuk mendukung para pemilik/pengusaha kuliner. Dan langkah keempat, Perda tersebut harus dihidupkan dengan pameran dan praktek perdaganagan. Sedangkan pelakunya dibina dan dikembangkan kemasan produk kulinernya.

Dalam seminar yang menghadirkan narasumber dosen STSI bandung Prof. Dr Arthur S. Nalan dan Kepala Balai Pengembangan Kemitraan SDM Kepariwisataan dan Kebudayaan Rusyandi ini mengungkapkan bahwa kuliner merupakan salah satu potensi dan peluang Sumber Daya Pariwisata yang dapat dikembangkan untuk memajukan pariwisata nasional.

Faktor pendukungnya, Indonesia memiliki 5000 jenis makanan tradisional. Pemanfaatan pengembangan kuliner tersebut tenttunya berpotensi meningkakan kesejahteraan masyarakat dalam hal ini pelaku aktif.

Seminar yang diikuti para pengusaha kuliner di Jawa Barat ini juga memperkenalkan makanan tradisional Indonesia yang sudah dipilih menjadi 30 Ikon Kuliner Nusantara sebagai bukti kesatuan dan keberagamaman Indonesia.

Ketigapuluh makanan tersebut antara lain Tumpeng Jawa, Sate Madura, Asam Padeh Tongkol Padang, Pindang patin Palembang, Rendang Padang, Sayur Kapau Padang, Laksa Bogor, Serabi Bandung, Kolak Pisang-Ubi Bandung, Srikayo Minangkabau, Klappertaart Manado, Nagasari Jogjakarta, Kue Lumpur Jakarta, Lumpia Semarang, Es Dawet Ayu Banjarnegara, Bir Pletok Jakarta, dan Kunyit Asem Solo.

Seminar yang dipandu Wawan Gunawan alias Ki Dalang Wayang Ajen ini berlangsung hingga pukul 12.00 WIB dan dilanjutkan dengan makan siang.

Seminar ini merupakan kegiatan pendahulu dari even utama Pameran 30 Ikon Kuliner Nusantara yang akan berlangsung selama dua hari, (10-11/5) di Jalan Ir. Soekarno, tepatnya di samping Gedung Museum Konferensi Asia Afrika (KAA), Bandung.

Kemenpar selaku penyelenggara menargetkan pameran 30 Ikon Kuliner Nusantara di Bandung ini dapat menjaring 5.000 pengunjung dengan nilai transaksi sebesar Rp 2 miliar.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)
Foto: dok. Eri Kemenpar

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP