Promo 30 Ikon Kuliner Nusantara Via Seminar dan Pameran

Indonesia memiliki sekitar 5000 jenis makananan tradisional dari berbagai daerah, dan 30 di antaranya sudah ditetapkan sebagai Ikon Kuliner Tradisional Nusantara. Nah, untuk memasyarakatkan 30 ikin kuliner tersebut, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar dua even berbentuk seminar dan pameran di Kota Bandung, Jawa Barat.

Seminar tentang kuliner Nusantara berlangsung di Hotel Savoy Homan, salah satu hotel heritage di Kota Bandung hari ini, Senin, 9 Mei 2016 dengan menghadirkan pembicara Dosen STSI Bandung Prof. Dr. Arhut S. Nalan dan Kepala Balai Pengembangan Kemitraan SDM Kepariwisataan dan Kebudayaan Rusyandi.

Pameran kulinernya yang bertempat di Jalan Ir. Soekarno, tepatnya di samping Gedung Museum Konferensi Asia Afrika (KAA)  akan berlasngsung dua hari, Selasa-Rabu, tanggal 10-11 Mei 2016.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arif Yahya menjelaskan kedua kegiatan ini bertujuan mempromosikan salah satu pesona Indonesia dalam bentuk wisata kuliner dan mendorong Pemda bersama stakeholder untuk membangun destinasi wisata kuliner Indonesia yang berdaya saing tinggi.

"Kegiatan ini juga dalam rangka menemukenali dan memperkenalkan kuliner unggulan daerah agar dapat menjadi ikon di daerahnya sekaligus mempromosikan 30 Ikon Tradisional Nusantara," jelas Arief Yahya dalam keterangan persnya.

Kemenpar mencatat pada tahun 2013 sektor kuliner memberikan kontribusi nilai tambah bruto sebesar 208,6 triliun dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 4,5 %, dan mampu menyerap tenaga kerja 3,7 juta orang dengan pertumbuhan rata-rata 0,26%.

"Unit usaha yang tercipta dari sektor kuliner adalah sebesar 3 juta dengan rata-rata pertumbuhan 0,9 %,"ungkap mantan Dirut PT Telkom ini.

Berdasarkan penelitian, lanjut Arief Yahya hubungan pariwisata dan kuliner sangat erat serta menunjukkan bahwa wisatawan menghabiskan hampir 40% dari anggaran mereka pada makanan saat berwisata.

Guna meningkatkan pendapatan dari sektor kuliner, Kemenpar telah menetapkan 5 destinasi wisata kuliner unggulan pada tahun 2015 yaitu Jogyakarta, Solo, Semarang (JOGLOSEMAR), Bandung, dan Bali.

Adapun target wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia dengan motif wisata budaya adalah sebesar 12 juta orang dengan sekitar 5,4 juta wisman tersebut adalah untuk menikmati kuliner, dan menjadikan Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata favorit di dunia yang berdaya saing.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti menambahkan Bandung dipilih sebagai lokasi kegiatan karena Ibukota Jabar ini terkenal sebagai kota kuliner yang memiliki aneka kuliner yang sudah tidak diragukan lagi bagi lidah masyarakat Indonesia.

Lewat kegiatan Seminar dan Pameran 30 Ikon Kuliner Nusantara ini diharapkan dapat memberikan semangat masyarakat Indonesia  untuk semakin mencintai budaya Indonesia melalui makanan serta mampu mendorong pemerintah daerah khususnya kuliner yang ada di kota Bandung. "Kegiatan ini juga dapat dijadikan media promosi pariwisata bagi kota Bandung dan sekitarnya," ujarnya.

Kegiatan ini, lanjut Esthy ditargetkan dapat menarik jumlah pengunjung sekitar 5000 orang dengan interaksi dan transaksi nilai perputaran uang sekitar 2 miliar.

Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal, Raseno Arya menjelaskan dalam pameran kuliner kali ini akan menghadirkan  Cheft Steby Rafael yang akan mendemostrasikan salah satu dari 30 ikon kuliner tersbut.

Untuk mencapai target pengunjung di pameran kuliner ini, penyelenggara akan menampilkan pertunjukan seni berupa pagelaran Wayang Seleb dari Wayang Ajen Production dengan dalang kondang Ki Wawan Ajen. Wayang Seleb akan berkolaborasi dengan  penyanyi beken Pop Sunda asal Kota Bandung Rita Tila. Selain itu juga ada hiburan segar pelawak Ade Batak bersama Jenong Sasagon. 

Naskah: adji kuniawan (kembaratropis@yahoo.com)
Foto: adji & dok. Eri Kemenpar