Mau Santap Aneka Olahan Ikan Khas Makassar? Ayo ke Lomba Kuliner Berbahan Ikan & Pangan Lokal 2016

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kembali menggelar even kuliner di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Tahun ini even tersebut bertajuk Lomba Kuliner Berbahan Ikan & Pangan Lokal 2016 yang akan berlangsung di Anjungan Pantai Losari, Makassar selama 2 hari di akhir pekan ini, Sabtu-Minggu tanggal 14-15 Mei.

Kasubdit Kesehatan Spa & Kuliner, Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenpar Eri Ibrahim menjelaskan Lomba Kuliner Berbahan Ikan & Pangan tahun ini bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Selatan.

“Dalam lomba ini akan dipilih tiga juara. Jurinya dari ICA atau Indonesia Chef Association,” kata Eri di sela-sela mengawasi persiapan Pameran 30 Ikon Kuliner Nusantar 2016 di samping Musuem KAA, Bandung, baru-baru ini.

Even kali ini, lanjut Eri bukan hanya lomba memasak dengan bahan ikan dan pangan lokal, melainkan juga ada demo masak yang akan diperagakan oleh juru masak profesional dan terkenal dari ibukota.

“Nanti ada Chef Muto yang kerap tampil di berbagai acara kuliner di TV nasional. Dia akan mempergakan cara memasak dengan bahan ikan dengan gayanya yang khas,” tambah Eri.

Lomba kuliner berbaban ikan dan pangan lokal tahun ini di makassar, sambung Eri juga akan dimeriahkan dengan penampilan penyanyi Adera dan Accoustic Band.

Mengapa Makassar dipilih kembali menjadi tenpat penyelenggaran lomba kuliner berbahan ikan dan pangan lokal? Tentu Kemenpar mempunya alasan kuat. Kota Makassar identik dengan ikan. Sama halnya Kota Paris dengan mode-nya.

Sejak dulu Kota Anging Mamiri ini terkenal dengan beragam kuliner berbahan ikan segar, ada Pallumara, Lawa’, Ikan Parape’ bakar, Langga Roko’, Pallu Ce’la, dan masih banyak lagi.
Selain identik dengan ikan, Makasar juga sudah lama terkenal dengan keragaman kulinernya yang lezat dan unik, sebut saja Coto Makassar, Es Pisang Ijo, Pisang Epe,dan lainnya.

Mengenai Anjungan Pantai Losari sebagai venue even ini, juga tentu Kemenpar punya alasan tersendiri. Kawasan Pantai Losari selain namanya sudah begitu tersohor juga merupakan saah satu lokasi street food di Makassar yang ramai dikunjungin baik warga kota Makassar maupun wisatawan lokal, nusantara bahkan mancanegara.

Pada tahun 2015 lalu Kemenpar juga menggelar even serupa pada acara “Makassar Culinary Night Ramadhan", tapi lokasinya di kawasan Balai Kota Makassar.

Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Pariwisata Nusantara, Kemenpar Raseno Arya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta ketika itu mengatakan even ini bukan hanya menjadi ‎ajang bagi masyarakat untuk menikmati jajanan kuliner berbahan ikan, pun sekaligus menyaksikan lomba kuliner yang pesertanya dari masyarakat setempat dan para chef.

Menurut Raseno ajang seperti lomba kuliner ini mampu menarik minat wisatawan sehingga meningkatkan capaian kunjungan 255 juta wisatawan nusantara dan 10 juta wisatawan mancanegara yang ditargetkan pada tahun itu.

Even yang tahun lalu juga mengandeeng ICA sebagai juri dan ccocking demo-nya dibawakan Chef Luna ini, lanjut Raseno sudah sesuai arahan Pak Menpar Arief Yahya untuk memperbanyak kegiatan wisata kuliner guna menjaring wisatawan sekaligus mempromosikan kuliner Indonesia, khususnya kuliner unggulan daerah serta memperkenalkan daya tarik Pesona Indonesia.‎

Sebagai catatan pada tahun 2013, sektor kuliner memberikan kontribusi nilai tambah bruto sebesar Rp208,6 triliun dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 4,5 persen dan mampu menyerap 3,7 juta orang dengan pertumbuhan rata-rata 0,26 persen.

Ini membuktikan kuliner merupakan juga sektor yang amat potensial menjaring wisatawan dan menyerap lapangan pekerjaan.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)

Foto: adji & agung-humas kemenpar