Kemenpar (kembali) Gelar Lomba Kuliner Berbahan Ikan di Makassar
Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam keterangan tertulis yang Travelplusindonesia terima di Jakarta, Jumat (13/5) menjelaskan kegiatan ini bertujuan mempromosikan salah satu pesona wisata budaya melalui kuliner yang menjadi daya tarik pariwisata unggulan.
"Tujuannya untuk mendorong pemerintah daerah bersama stakeholder pariwisata membangun destinasi wisata kuliner Indonesia yang berdaya saing," ujar Arief Yahya.
Kegiatan ini, lanjut mantan Dirut PT. Telkom ini digelar dalam rangka menemukenali dan memperkenalkan kuliner unggulan daerah agar dapat menjadi ikon di daerahnya sekaligus memperkenalkan kuliner tradisional Indonesia sebagai salah satu upaya mempromosikan pariwisata di Kota Makassar.
Kemenpar, sambung Arief Yahya telah menetapkan 5 destinasi wisata kuliner unggulan pada tahun 2015 yaitu Jogyakarta, Solo, Semarang (JOGLOSEMAR), Bandung, dan Bali. Target wisman yang berkunjung ke Indonesia dengan motif wisata Budaya adalah sebesar 12 juta orang.
"Sekitar 5,4 juta wisman tersebut datang ke Indonesia bertujuan untuj menikmati kuliner, dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata favorit di dunia yang berdaya saing," terang Arief Yahya.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Asthuty menambahkan Kemenpar serius menggarap kuliner karena sektor ini menyumbang pendapat yang cukup signifikan, termasuk dalam penyerapan tenaga kerja.
"Tahun 2013, sektor kuliner memberikan kontribusi nilai tambah bruto sebesar 208,6 triliun dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 4,5 %, dan mampu menyerap tenaga kerja 3,7 juta orang dengan pertumbuhan rata-rata 0,26%, " terang Esthy.
Unit usaha yang tercipta dari sektor kuliner, sambung Esthy sebesar 3 juta dengan rata-rata pertumbuhan 0,9 %.
Menurut Esthy hubungan pariwisata dan kuliner sangat erat. "Berdasarkan penelitian menunjukan bahwa wisatawan menghabiskan hampir 40% dari anggaran mereka pada makanan saat berpergian," ungkap Esthy.
Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal, Kemenpar Raseno Arya menerangkan kegiatan Lomba Kuliner Berbahan Ikan dan Pangan Lokal tahun ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat, disamping itu untuk menumbuh kembangkan semangat masyarakat Indonesia untuk semakin mencintai produk budaya Indonesia melalui makanan sebagai ketahanan pangan.
"Lewat lomba ini diharapkan mampu mendorong pemerintah daerah khususnya Kuliner yang ada di Makassar dapat dijadikan media promosi wisata budaya bagi kota Makassar dan sekitarnya," ujar Raseno.
Berdasarkan pantauan Travelplusindonesia ke lokasi lomba di Anjungan Pantai Losari, Jumat (13/5) malam, sejumlah stan berbentuk tenda dengan atap kerucut berwarna putih sudah berdiri di beberapa titik, jumlahnya ada 30 stan.
Beberapa karyawan Debindo, event organizer (EO) yang menangani lomba kuliner ini terlihat sedang sibuk merapihkan stan dan lainnya.
Di lokasi juga ada panggung hiburan yang didirikan beberapa meter dari depan tulisan LOSARI serta photo booth bertuliskan Pesona Indonesia.
"Tolong nanti tulisan Pesona Indonesia-nya dikasih list putih biar lebih jelas. Dan photo booth ini di pindahkan ke sana dengan latar belakang laut biar lebih menarik," pinta Ery Ibrahim selaku Kasubdit Spa & Kuliner, Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenpar saat meninjau lokasi langsung setibanya di Makassar malam itu.
Kata Ery, lomba kuliner berbahan ikan dan pangan 2016 ini akan dimeriahkan dengan demo masak cheft Muto dari Jakarta.
"Muto akan mendemostrasikan salah satu masakan berbahan dasar ikan yang dikemas menjadi sebuah makanan lezat dan dapat menjadi daya tarik wisata kuliner nusantara. Lomba ini juga akan dihibur dengan suguhan musik dengan menampilkan penyanyi Adera dari Jakarta dan Accoustic Band," terangnya.
Sebagai catatan, pada tahun 2015 lalu, Kemenpar juga menggelar even serupa pada acara “Makassar Culinary Night Ramadhan", tapi lokasinya di kawasan Balai Kota Makassar.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)
Foto: adji & dok. Kemenpar
0 komentar:
Posting Komentar