Makan Nyale Bikin Perempuan Cantik, Laki-Laki Jadi Gagah. Ah Masa?

Cacing laut atau nyale di Lombok Tengah (Loteng), NTB dianggap sebagai jelmaan dari Puteri Mandalika. Setiap tahun, penduduk setempat menangkap (bau) nyale kemudian mengolahnya sebagai makanan setelah dimasak. Ada juga yang dikeringkan kemudian digunakan sebagai penyedap masakan. Tak sedikit pula yang memanfaatkan nyale sebagai obat. 

Namun ada juga yang percaya makan nyale bisa bikin perempuan lebih cantik, secantik Puteri Mandalika dan awet muda agar didamba banyak pemuda. 

Jadi jangan heran banyak perempuan di sana, terutama gadis yang ikut menangkap dan kemudian menyantapnya setelah dimasak. Para ibu pun tak mau kalah melakukan hal serupa, katanya agar tetap awet muda.

Kaum adam disana pun tak sedikit yang percaya kalau menyantap nyale bikin laki-laki jadi gagah, segagah para pengeran yang mendamba cinta Puteri Mandalika. Sedangkan para bapak yang menyantap nyale, banyak pula yang berharap jadi lebih perkasa.

“Bener lho Om. Makan nyale itu, calon anaknya kalau perempuan pasti jadi cantik-cantik dan kalau laki-laki pasti gagah-gagah. Papa saya kan suka nyale, makanya anaknya gagah seperti saya sekarang. Haha.., banggain diri dulu,” kata Rico pemuda setempat yang juga mengaku senang makan nyale.

Bukan cuma itu, nyale juga bisa meningkatkan vitalitas pria. Hasil hipotesis menyatakan makan nyale maka libido atau tingkat seksualnya meningkat. “Semakin sering makan nyale maka tingkat hormon seksual pria makin tinggi,” katanya lagi.

Makanya ada yang berani makan mentah bahkan hidup-hidup karena khasiatnya banyak. “Om coba aja. Kalau enggak dicoba enggak tahu khasiatnya kan. Enggak usah dibayangin saat nyale bergulat di mulut, terus telan saja masuk ke tenggorokan, nanti juga dicerna lambung di perut, pasti enak,” kata Rico yang membuatku merinding membayangkannya.

Semakin banyak nyale didapat saat  acara Bau Nyale, berarti menandakan hasil panen padi, jagung, dan sebagainya tahun ini banyak.

Nyale juga dipercaya warga disini dapat menyburkan lahan pertanian. “Makanya Om, nyale yang ditangkap warga, sebagian juga ditaburkan di sawah-sawah sebagai pupuk atau syarat agar panennya nanti banyak,” jelas Rico lagi.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)
Foto: rico

Captions:
1. Nyale di telapak siap disantap.
2. Nyale di Pantai Seger saat Festival Pesona Bau Nyale 2016, berwarna-warni berukuran bisa mencapai 2 meter.