. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 02 Maret 2016

Inilah Cerita Perjalanan Presiden 3 Hari ke Sumut, Aceh, dan Sumsel

“Membanggakan. Tujuh bupati sepakat membangun Danau Toba. Toba akan jadi tujuan wisata dunia-Jw,” begitu komentar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam instagramnya yang diunduh 2 hari lalu. Di instagramnya itu, nampak foto sang presiden mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih polos dan celana panjang hitam sambil menunjuk ke arah Danau Toba. 

Selama tiga hari Presiden Jokowi berkunjung ketiga provinsi yang ada di Pulau Sumatera. Kunjungan pertama orang Nomor Satu RI ini langsung ke Sumatera Utara (Sumut), kemudian ke Aceh dan terakhir ke Sumatera Selatan (Sumsel). Tujuan mantan gubernur DKI Jakarta ini ke tiga pronsi tersebut untuk mempercepat pengambangan 10 Bali Baru.

Selasa pagi (1/3), dari Jakarta Presiden Jokowi langsung terbang ke Danau Toba, Sumut untuk meninjau progres penguatan konektivitas dan aksesibilitas seperti bandara, jalan, dan pelabuhan. "Sa‎ya juga menekankan agar disiapkan branding untuk pemasarannya, pelayanan yang berstandar internasional, atraksi-atraksi seni budaya dengan koreografi yang baik, desain yang menarik yang mempunyai kelas," ucap Presiden dalam rapat terbatas bersama Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, Men PU PR Basuki Hadimuljono, Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, dan tujuh bupati yang berada di kawasan Danau Toba sesuai rilis yang Travelplusindonesia terima di Jakarta, Selasa sore (1/3).

Danau Toba adalah salah satu dari ‎10 destinasi wisata prioritas, selain Borobudur Jawa Tengah, Mandalika Nusa Tenggara Barat, Labuhan Bajo Nusa Tenggara Timur, Bromo-Tengger-Semeru Jawa Timur, Kepulauan Seribu DKI Jakarta, Wakatobi Sulawesi Tenggara, Tanjung Lesung Banten, Morotai Maluku Utara, dan Tanjung Kelayang Bangka Belitung.

Problematika Danau Toba sudah dibahas berkali-kali oleh presiden dan Kemenpar. Seperti dalam rapat terbatas pada 2 Februari 2016 lalu, Presiden Jokwi sudah menginstruksikan kepada menteri-menteri terkait agar dalam pengembangan Danau Toba dilakukan penguatan konektivitas dan aksesibilitas, seperti bandara, jalan, dan pelabuhan.

Presiden juga memimpin rapat tentang pengembangan Danau Toba dengan Menteri Pariwisata, Plt. Gubernur Sumatera Utara dan para Bupati Wilayah Danau Toba.

Toba dimasukkan sebagai destinasi unggulan, karena tujuan wisata andalan Sumut ini pernah menjadi atraksi hebat dan tersohor, tetapi pertumbuhannya tidak signifikan dari tahun ke tahun. Karena itu Toba harus direvitalisasi, ditata ulang, dipoles dengan sentuhan baru, agar berkembang menjadi "Bali" baru.

Menpar Arief Yahya sudah memulai dengan kesepakatan bersama 7 bupati membangun Danau Toba. "Saya masih ingat, dimulai tanggal 11 Agustus 2015. Dilanjutkan 27 Agustus 2015, dengan seminar di Medan dengan tema Pembentukan Badan Otorita Danau Toba. Pada 15 Oktober 2015, presiden sudah Ratas tentang pembangunan kepariwisataan. 6 November Pak Presiden Jokowi sudah memberikan arahan pengembangan 10 destinasi prioritas dan salah satunya Danau Toba," kata Arief Yahya.

Tanggal 4 Januari 2016, lagi-lagi Presiden memberikan arahan, tahun 2016 adalah tahun percepatan pembangunan 10 destinasi prioritas. Pada 9 Januari lalu, langsung digelar Rakor lima menteri sebagai tindak lanjut percepatan itu di Toba, bersama para bupati. "Sekaligus penegasan prinsip single destination single management," kata Arief Yahya.

Pada tanggal 1 Februari pun, Rakor Sekab pembentukan Badan Otorita ini bergerak. "Saya melihat progress yang cepat soal Badan ini. Tinggal menunggu perpres soal badan ini yang target waktunya triwulan I tahun 2016. Kami sudah merapatkan dengan Pokja 10 Bali Baru 29 Februari soal kelengkapan pembentukan badan otorita," jelas Arief Yahya.

Kunjungan ke Danau Toba ini merupakan rangkaian hari pertama kunjungan ke Provinsi Sumut, Aceh, dan Sumsel yang direncanakan berlangsung selama 3 hari. 

Presiden dan rombongan berangkat menuju Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Tiba di Kualanamu, Presiden dan rombongan berganti pesawat dengan menggunakan CN-295 menuju Bandara Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara dan melanjutkan perjalanan menuju Danau Toba dengan berkendaraan mobil.

Presiden dan rombongan menuju Medan pada sore harinya untuk bermalam. Esok harinya Presiden dan rombongan akan melanjutkan perjalanan menuju Takengon untuk peresmian Bandara Rembele, Takengon, Aceh.

Dari Aceh, Presiden akan kembali ke Sumut untuk meninjau beberapa proyek infrastruktur seperti jalur kereta api dan jalan tol.

Presiden dan rombongan tiba di Bandara Silangit, Kecamatan Siborong-Borong pada pukul 12.40 WIB, Selasa (1/3) usai menjalani penerbangan dengan pesawat CN-295 selama 40 menit dari Kuala Namu Medan.

Di Bandara Silangit, Presiden memerintahkan supaya sebelum Festival Danau Toba 2016 dihelat, 19-22 November 2016, penyempurnaan Bandara Silangit harus sudah tuntas. Minimal sudah bisa didarati Pesawat Boeing 737-800 langsung ke danau terbesar yang menjadi icon pariwisata Sumut itu.

Di bandara tersebut, Presiden didampingi Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Plt. Gubernur Sumatera Utara ‎Tengku Erry Nuradi mendengarkan penjelasan Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi tentang rencana pengembangan Bandara Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara.

Lebih lanjut, Budi yang mantan Direktur Ancol itu menjelaskan bahwa pengembangan bandara Silangit akan dimulai pada bulan April dan direncanakan selesai bulan September 2016. "Kami targetkan pengembangan Bandara Silangit ini selesai pada bulan September 2016," ucap Budi.

Menpar Arief Yahya menambahkan Festival Danau Toba itu akan dilangsungkan secara bergiliran. Setiap tahun, lokasi puncak acaranya berbeda-beda, biar ada pemerataan. Tetapi di semua kabupaten, pada durasi waktu itu juga melangsungkan event sendiri-sendiri.

Tahun 2016 ini, festival yang menampilkan atraksi budaya, kesenian dan berbagai event menarik itu akan digelar di Brastagi, Kabupaten Karo, Sumut. "Silakan bersiap-siap, berwisata budaya untuk meramaikan Festival Danau Toba," sebut Arief Yahya di Hotel Niagara, Simalungun.

Arief Yahya menjelaskan Bandara Silangit adalah bandara terdekat dari kawasan Danau Toba. Jika bandara itu sudah aktif, dengan pesawat reguler, maka akses menuju Danau Toba dari Jakarta akan semakin lancar.

"Selama ini akses jadi kendala, karena jalan darat dari Kuala Namu sampai Toba itu bisa 4-5 jam. Orang bisa bete di jalan. Perpanjangan runway Silangit itu akan sangat membantu Akses menuju Toba," ujar Arief yang selalu menggunakan rumus 3A yakni akses, atraksi, amenitas, untuk menggarap pariwisata.

Dalam paparannya, Budi Karya Sumadi juga menjelaskan landasan diperluas dari 2400 x 30 meter menjadi 2650 x 45 meter dan apron memiliki dimensi 140 x 300 m2 dengan jumlah parking stand 4 Aircraft. 

"Nanti dapat didarati pesawat terbesar Boeing 737-800, sehingga wisatawan dapat langsung menuju kawasan Danau Toba," kata Budi. 

Pengembangan Bandara Silangit ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi pada rapat terbatas 2 Februari 2016 lalu. 

Presiden meminta agar konektivitas dan aksesibilitas menuju Kawasan Danau Toba diperkuat. Usai mendengarkan penjelasan pengembangan Bandara Silangit.

Presiden menyapa warga dan menerima permintaan foto bersama dengan warga sekitar, serta melanjutkan perjalanan dengan kendaraan mobil menuju Danau Toba. 

Pada hari ketiga, sebelum kembali ke Jakarta, Presiden akan meninjau pembangunan infrastruktur di Sumsel. Presiden dan rombongan direncanakan akan tiba di Jakarta pada Kamis sore, 3 Maret 2016. 

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com) 
Foto: adji & rudi sidauruk-Humas Kemenpar 

Captions: 
1. Presiden Jokowi saat meninjau langsung Kawasan Danau Toba, Sumut. 
2. Sepenggal Pesona Danau Toba.
3. Wisnus tengah menikmati panorama Danau Toba sambil makan dan minum.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP