Kunjungan Wisman Selama Januari 2016 Sebanyak 814,3 Ribu
Selama Januari 2016 ini, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia berjumlah 814,3 ribu atau mengalami pertumbuhan 3,6% dibandingkan Januari 2015. Pertumbuhan tersebut antara lain dipicu dengan naiknya kunjungan wisman melalui pintu masuk Bandara Ngurah Rai Bali (great Bali) pada Januari 2016 mencapai dua digit.
Data BPS dan Asdep Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyebutkan, dari jumlah kunjungan wisman (dalam arti luas) sebanyak 814,3 ribu tersebut, sebanyak 740,6 ribu adalah wisman reguler.
Pertumbuhan wisman reguler pada Januari 2016 sebesar 2,19%. Dari 740,6 ribu wisman reguler ini yang masuk melalui Bandara Ngurah Rai Bali (great Bali) tercatat sebanyak 343,7 ribu wisman atau sebesar 47%.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyambut baik dengan capaian kunjungan wisman pada Januari 2016 tersbut, terutama dipicu oleh tiga pintu paling utama great Bali, great Jakarta, dan great Batam-Kepri. “Kunjungan wisman pada Januari yang tumbuh positif ini suatu prestasi karena tahun sebelumnya bila musim liburan panjang hari raya Imlek jatuh Februari 2016, kunjungan wisman pada Januari sering negatif,” kata Arief Yahya sebagaimana rilis yang Travelplusindonesia terima di Jakarta, Rabu (2/3).
Melihat pertumbuhan wisman ke Bali yang mencapai dua digit pada Januari 2016, lanjut Arief Yahya menunjukkan bahwa pola perjalanan wisman, khususnya dari Cina dan negara ASEAN, banyak yang memanfaatkan liburan panjang sebelum hari H (Imlek) berkunjung ke Bali. “Artinya, sebelum hari raya Imlek mereka sudah berlibur ke Bali sehingga lama tinggal mereka menjadi panjang,” terang Arief Yahya.
Target pertumbuhan pariwisata tahun ini, sambung Arief Yahya sebesar 20% atau 12 juta wisman berarti empat kali lipat dari pertumbuhan ekonomi nasional sehingga amanat Presiden Joko Widodo tahun ini yang menetapkan sebagai tahun akselerasi atau percepatan harus diwujudkan dalam upaya mencapai target tahun 2019 yang ditetapkan sebesar 20 juta wisman.
Border Tourism
Dalam upaya menarik kunjungan wisman dari wilayah perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Kemenpar tahun ini menggencarkan promosi Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia dengan menggelar festival border tourism secara reguler dan lebih menarik.
“Menggencarkan festival di wilayah perbatasan dengan negara lain menjadi alat efektif untuk menjaring wisman lebih banyak lagi masuk ke Indonesia,” kata Arief Yahya.
Ada ratusan titik perbatasan yang akan di-geber dengan gelaran event antara lain jalur perlintasan darat di Kalimantan, Papua, Timor, dan laut Filipina yang bisa ditempuh dengan jalur kapal dengan cepat. Seperti yang yang dilakukan di wilayah borderland Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) baru-baru ini dapat meningkatkan kunjungan dari Malaysia hingga 10 kali lipat dibandingkan hari biasa.
Menpar berharap tahun ini kunjungan wisman borderland meningkat pesat, seperti halnya kunjungan wisman lintas darat Singapura-Malaysia-Thailand yang setiap tahun memberikan kontribusi besar.
Kontribusi kunjungan wisman dari borderland ke Indonesia tahun 2015 cukup besar mencapai 3,6%.
Data stastistik BPS menyebutkan, dari jumlah kunjungan wisman 2015 sebesar 10.406.759 wisman terdiri atas; wisman melalui 19 pintu masuk (19point of entry) sebagai foreign visitor sebanyak 9.729.350 wisman atau sebesar 93,49%; lewat pintu perbatasan atau foreigners who enter througt the cross border post sebanyak 370.869 wisman atau 3,56%; dan kunjungan singkat wisman selama setahun atau other short foreigner visitors in 1 year sebanyak 306.540 wisman atau sebesar 2,95%.
Naskah : adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)
Foto: adji & dok. Kemenpar
Captions:
1. Selama Januari 2016 wisman yang berkunjung ke Indonesia lebih banyak masuk ke Bali.
2. Kemeriahan salah satu Festival Wonderful Indonesia baru-baru ini di perbatasan Aruk, Kalbar.
0 komentar:
Posting Komentar