. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Jumat, 11 Maret 2016

GMT 2016 Jadi Ajang Slank Tebarkan Virus Pesona Indonesia

Slank sukses menebarkan virus branding Pesona Indonesia di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) saat menyongsong Gerhana Matahari Total (GMT), 9 Maret 2016. Grup rock lawas ini dipilih Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Pemprov Sulteng untuk menghibur masyarakat dan temtunya wisatawan yang datang. 

Terpilihnya Slank bisa jadi karena grup musik yang dibentuk Bimbim 26 Desember 1983 ini sudah punya massa fanatik dihampir seluruh penjuru negeri. Bisa pula karena salah satu pentolan Slank yakni Abdee Negara berasal dari Palu, Ibukota Sulteng. Bisa juga karena Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya suka mendendangkan salah satu lagunya Slank yang berjudul "Ku Tak Bisa". “Ku tak bisa.., jauh.., jauh.., darimu..” begitu lirik reffrain-nya. 

Menurut Arief Yahya ucapan dan kata-kata Slank itu sangat dipercaya anak-anak muda. "Karena itu, branding Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia juga bisa disebarkan melalui mereka, termasuk di GMT 2016 ini," kata Menpar yang Mantan Dirut PT Telkom Indonesia ini.

Satu hari sebelum kedatangan band asal Gang Potlot itu, Kota Palu sudah kelewat heboh. Euforia penyambutan Slank sudah terlihat di mana-mana. Spanduk-spanduk ucapan selamat datang dari para Slankers, pendukung setia Slank sudah bertebaran di Kota Palu.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulteng, Siti Norma Mardjanu mengatakan euforianya sudah terasa. Total Solar Eclipse Concert yang menampilkan Slank sudah banyak ditunggu Slankers di Kota Palu.

“Buktinya bendera bertuliskan Slank, spanduk berlogo Slank, sudah mulai banyak terlihat di Palu. Padahal Slank baru dijadwalkan tiba Selasa sore (8/3),” kata Siti Norma di Palu, Senin (7/4).

Pengaruh musisi yang mempunyai penggemar dalam jumlah yang besar itu tak bisa dipungkiri dapat menjadi magnet penarik massa. Band yang sudah lebih 30 tahun berkarya ini punya 20 album studio yang dipuja jutaan Slankers. Mereka menjadi panutan anak muda untuk tampil apa adanya.

Bayangkan, berapa besar kekuatan pesan yang akan disampaikan Slank saat GMT menyapa. “Kalau menurut pak Menpar Arief Yahya, Slank itu Messenger tentang nasionalisme kepada masyarakat. Karenanya di GMT nanti, saya meminta tolong Slank untuk menebarkan virus Pesona Indonesia,” ungkap Norma. 

Gayung pun bersambut. Slank ikut-ikutan antusias menyongsong GMT. Bagi Slank, ini adalah peluang emas mengenalkan pariwisata Indonesia ke dunia.

Hal yang rasa-rasanya tak berlebihan mengingat ribuan turis mancanegara dan wisatawan Nusantara sudah mengepung Kota Palu sejak jauh-jauh hari sampai tak ada lagi hotel yang bisa menampung tamu. Semua full booked. Sampai-sampai, ekstra bed ikut kehabisan karena tak lagi bisa menerima lonjakan permintaan kamar.

Abdee Slank yang membawakan satu atau dua lagu bersama Slank mengatakan di berbagai kesempatan, Slank selalu mencoba memanfaatkan setiap momen untuk menebar ’virus’ Slank. “Kali ini, kami lewat GMT, Slank mengajak Slankers dan masyarakat lebih mencintai negerinya. Utamakan semangat PLUR: Peace, Love, Unity, and Respect. Dan Slank akan menebarkan Virus Pesona Indonesia,” ajak Abdee.

Selentingan kabar terdengar untuk mendatangkan Slank ke Festival GMT 2106 di Palu, Kemenpar harus merogoh kocek Rp 200 juta. 

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)
Foto: Agung, Humas-Kemenpar

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP