. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 23 Februari 2016

Saat GMT 2016 di Belitung, Tanjung Kelayang Ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata

Belitung juga dilewati Gerhana Matahari Total (GMT) tahun ini, tepatnya Selasa pagi, 9 Maret 2016 yanag berlangsung secara serentak. Fenomena alama unik ini pun dijadikan momentum untuk mewujudkan Belitung sebagai destinasi pariwisata kelas dunia. Implementasinya dengan menetapkan Tanjung Kelayang sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). 

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam seminar bertajuk “Menuju Destinasi Wisata Kelas Dunia: Fenomena Gerhana Matari Total dan Pengembangan Pariwisata,” yang berlangsung di Hotel BW Tanjung Pandan, Belitung, Senin (22/2), berharap KEK Pariwisata Tanjung Kelayang, Belitung ini bisa ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada 9 Maret 2016 mendatang bertepatan dengan momentum GMT yang akan berlangsung serentak melewati 7 kota besar di Indonesia yakni Tanjung Pandan, Palembang, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, Ternate, dan Sofifi. 

Arief Yahya menjelaskan penetapkan KEK Tanjung Kelayang diproyeksikan akan mendatangkan 500 ribu wisatawan mancanegara (wisman) ke Belitung atau naik 50 kali lipat dari kunjungan wisman tahun 2014 dan sekaligus akan menjadi salah satu penompang target pemerintah mendatangkan 20 juta wisman pada 2019 mendatang serta membuka 100 ribu lapangan kerja baru dan menghasilkan devisa US$ 500 juta atau setara Rp 7 triliun.

KEK Tanjung Kelayang merupakan kawasan pantai berpasir putih berada di pesisir utara Pulau Belitung yang berjarak 30 km dari kota Tanjung Pandan.

Di kawasan yang memiliki keunikan berupa bongkahan batu-batu granit besar ini telah dibangun fasilitas tambat kapal layar wisata (yacht) dan mulai dimanfaatkan para peserta sail internasional di antaranya Sail Indonesia yang berlangsung pada Maret tahun 2015 yang lalu.

Menpar Arief Yahya menambahkan pemerintah telah menetapkan pembangungan 10 destinasi wisata prioritas; Borobudur, Mandalika, Labuhan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, Kepulauan Seribu, Toba, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai, dan Tanjung Kelayang sebagai trobosan dalam mengembangkan destinasi yang memiliki daya saing global tinggi.

“Kita harapkan dari pembangunan 10 destinasi prioritas ini akan diperoleh 8,5 juta wisman. Pembangunan fasilitas labuh yacht tersebut merupakan bagian dari program percepatan akselerasi dalam rangka mencapai target 20 juta wisman pada 2019 mendatang,” ungkapnya sesuai rilis yang travelplusindonesia terima.

Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@ayahoo.com)
Foto: dok. Humas-Kemenpar

Captions:
1. Menpar Arief Yahya saat Seminar Fenomena Gerhana Matahari dan Pengembangan Pariwisata.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP