Hadapi MEA, Kemenpar Gelar Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan di Kota Gudeg
Sadar Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) juga masuk ranah pariwisata, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melalui Deputi Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan pun mengambil langkah untuk menghadapi kompetisi di era pasar bebas kawasan Asia Tenggara ini. Bekerjasama dengan Kantor Dinas Pariwisata Kota Yogjakarta, Kemenpar menggelar kegiatan Pelatihan Dasar Sumber Daya Manusia (SDM) Kepariwisataan, di Yogjakarta selama dua hari ( 17 –18/2/ 2016).
Dalam berbagai kesempatan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan berlakunya pasar tunggal berbasis produksi yang dinamis dan kompetitif dalam ASEAN Economic Community (AEC) atau MEA di kawasan ASEAN yang sudah dimulai di 2016 merupakan peluang dalam memajukan sektor pariwisata di Tanah Air. "Pariwisata Indonesia harus dapat memanfaatkan peluang seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke ASEAN," imbau Arief Yahya sebagaimana rilis yang travelplusindonesia terima.
Arief Yahya menerangkan kawasan Asia Tenggara selama periode 2005 - 2012 mengalami pertumbuhan wisatawan mancanegara (wisman) tertinggi di dunia yakni sebesar 8,3 persen atau jauh di atas pertumbuhan pariwisata global sebesar 3,6 persen.
”Pariwisata sejak jauh hari telah mempersiapkan diri dalam menghadapi MEA terutama dalam kesiapan sumber daya manusia (SDM). Dari tahun 2007 hingga 2015, Kemenpar telah memberikan 81.627 sertifikasi kompetensi kepada tenaga kerja bidang pariwisata yang bekerja di 12 sub-sektor pariwisata antara lain hotel & restoran, spa, biro perjalanan wisata, tour leader, tata boga, MICE, arung jeram, serta selam,” paparnya.
Kemenpar, lanjut Arief Yahya juga telah menyiapkan langkah-langkah dalam menyambut diberlakukannya MEA antara lain dengan mempersiapkan 28 standar usaha pariwisata (7 standar usaha pariwisata sudah ditetapkan dalam Kepmen dan 21 di antaranya masih dalam draft) serta menyiapkan 1.500 auditor standar usaha pariwisata.
Disamping itu Kemenpar juga memfasilitasi sertifikasi kompetensi tenaga kerja bidang pariwisata serta pendirian 12 Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) bidang pariwisata. Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan merupakan salah satu kebijakan Kemenpar dalam meningkatkan pengetahuan dan keahlian bagi pelaku kepariwisataan untuk terpenuhinya strandarisasi pelayanan dan penanganan wisatawan.
Yogjakarta dipilih sebagai tempat Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan mengingat provinsi istimewa ini merupakan salah satu destinasi pariwisata favorit Indonesia. Oleh karena itu dipandang penting untuk mempersiapkan SDM pariwisata yang andal dapat bersaing dan memenanagkan persaiangan di antara anggota Negara ASEAN.
Ada sekitar 200 orang yang ikut pelatahan ini. Mereka merupakan para pelaku di seputar destinasi pariwisata Kota Gudeg ini.
Peserta pelatihan mendapat pembekalan sejumlah materi terkait seperti pemahaman produk kepariwisataan, kebijakan pembangunan pariwisata nasional, dan meningkatkan peran serta partisipasi masyarakat dalam rangka slogan pariwisata Sapta Pesona.
Sejumlah narasumber yang memberikan materi-materi tersebut adalah orang-orang yang berkompeten dibidangnya antaar lain Nurima Rahmitasari dari Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Cecep Tomi dari Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid, dan Doto Yogantoro dari Forum Komunikasi Denita Yogja.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)
Foto: Dok. Humas Kemenpar
0 komentar:
Posting Komentar