Ayo Nonton Wayang Ajen di Festival Karamean Desa
Anda ingin menyaksikan pementasan Wayang Ajen? Datang saja ke Bale Rame Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung pada Sabtu (malam Minggu), 27 Februari 2016. Wayang Ajen akan tampil mulai pukul 19.00 WIB sebabai penampil utama dalam Fesival Karamean Desa yang digelar dalam rangka sosialisasi branding promosi pariwisata Nusantara "PESONA INDONSESIA".
Pertunjukkan Wayang Ajen di Festival Karamean Desa yang diselenggarakan kali pertama oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bekerja sama dengan Kawasan Budaya Sabilulungan Kabupaten Bandung ini akan mengambil lakon berjudul Satria Panji Anom yang akan menyebarkan virus positif Pesona Indonesia. Dalangnya Ki Dalang Wawan Ajen yang akrab disapa Kang Wawan.
“Ceritanya berkisah tentang bagaimana membangun sebuah kesadaran masyarakat dan pemerintah, bahwasanya pariwisata menjadi sektor unggulan untuk membangun dan mengembangkan sebuah kota atau kabupaten,” terang Kang Wawan di Jakarta, Jumat (26/2).
Wayan Ajen akan tampil dengan durasi sekitar 2 jam. Seperti biasa Wayang Ajen akan tampil sangat berbeda dengan wayang tradisi lainnya. Dengan bendera khasnya Wayang Ajen memadukan idiom tradisi dengan modern. Sentuhan animasi dan multimedia dengan teknologi kekinian adalah ciri kedinamisan Wayang Ajen.
Wayang yang satu ini setiap tampil senantiasa merekonstruksi kembali struktur yang sudah ada untuk diaktualisasikan dalam format baru. Adegan per adegan disusun rapi dalam padu padanan drama turgi yang saling melengkapi untuk menciptakan suasana cerita yang berbeda.
Sajian kolaborasi Wayang Ajen kali ini diformat dalam bentuk sinergi dari berbagai arah. “Ada orasi budaya, pertunjukan tari, penyayi pop, da'i kondang, dan pelawak dipadupadankan dalam satu panggung jagat wayang. Seperti biasanya ciri khas wayang ajen selalu memunculkan tokoh-tokoh wayang golek baru seperti wayang Tokoh Pesona Indonesia,” ungkap Kang Wawan.
Festival yang digagas Kemenpar ini merupakan upaya mendukung promosi pariwisata daerah melalu kemasan seni pertunjukan yang punya kekuatan untuk menggelorkan pesona Indonesia.
Festival ini, lanjut Kang Wawan diselenggarakan untuk membuat sebuat model kemasan yang nantinya dapat dikembangkan untuk sarana atraksi pariwisata diberbagai tempat. “Kemenpar yang menyokong penuh, sedangkan Pemda hanya menyediakan tempat,” terangnya.
Festival ini salah satu upaya membangun kota dan kabupaten yang berbasis masyarakat pariwisata. Dengan pariwisata, lanjut Kang Wawan, para seniman dan pelaku seni menjadi sejahtera.
Seperti kata Menteri Pariwisata (Menpar)Arief Yahya, Kemenpar ada untuk mensejahterakan masyarakat. Jadi apabila seni budaya tradisi semakin dilestarikan justru semakin dapat mensejahterakan. “Nah itu yang sudah, sedang, dan akan dilakukan Kementerian Pariwisasa RI yakni melestarikan, mengembangkan, dan memanfaatkan seni budaya untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Kang Wawan.
Rangkaian Festival Karamean Desa dibuka dengan karnaval seni budaya atau Helaran di Pelataran Bale Rame Sabilulungan, Soreang pada pukul 16.30-17.30 WIB.
Lalu Bancakan atau makan bersama ala Sunda di VIP Bale Rame Sabilulungan, di lanjutkan atraksi seni budaya dan pengumuman lomba kuliner.
Berikutnya di panggung utama ada pembacaan doa, kata sambutan Bupati Bandung, dan sambutan Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenpar Raseno Arya yang sekaligus membuka acara.
Selanjutnya prosesi penyerahan Tokoh Wayang Pesona Indonesia dari Raseno Arya ke Bupati Bandung lalu ke Ki Dalang Wawan Ajen. Setelah itu pengantar pertunjungan Wayang Ajen yang akan disampikan oleh Prof.Dr.H.Dadang Suganda, M.Hum dari fakultas Ilmu budaya Unpad Bandung.
Baru kemudian sosialisasi branding promosi pariwisata Nusantara "PESONA INDONSESIA" melalui pertunjukan kolaborasi Wayang Ajen dan tari yang dibawakan Ki Dalang Wawan Ajen bersama da'i KH.Dadang Mulyawan, M.Ag, dan dimeriahkan penyayi Rita Tila, Anton Abox, serta pelawak Ki Daus.
Baru kemudian sosialisasi branding promosi pariwisata Nusantara "PESONA INDONSESIA" melalui pertunjukan kolaborasi Wayang Ajen dan tari yang dibawakan Ki Dalang Wawan Ajen bersama da'i KH.Dadang Mulyawan, M.Ag, dan dimeriahkan penyayi Rita Tila, Anton Abox, serta pelawak Ki Daus.
Nah, buat warga Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan sekitarnya, atau Anda yang tengah berwisata di Paris van Java, Bandung dan pinggirannya, saksikan saja acara Festival Karamean Desa ini sampai Wayang Ajen tampil tuntas. Festival ini terbuka untuk umum dan gratis, sebagai wujud persembahan untuk masyarakat dalam rangka promosi Pesona Indonesia.
Naskah: adji kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)
Foto: dok. Wayang Ajen
Captions:
1. Aksi Ki Dalang Wawan Ajen saat memainkan Wayang Ajen.
2. Wayan Ajen ikut mempromosikan Pesona Indonesia dalam Festival Karamean Desa.
3. Para pengisi acara Festival Karamean Desa yang digelar Kemenpar.
0 komentar:
Posting Komentar