Raja Ampat Destinasi Snorkeling Terbaik Dunia Versi CNN

Destinasi wisata bahari Indonesia menorehkan prestasi tingkat dunia lagi. Kali ini giliran Raja Ampat di Papua Barat yang berhasil menyabet predikat sebagai Worlds Best Snorkeling Destination atau destinasi snorkeling terbaik dunia versi survei yang dilakukan Cable News Network (CNN) edisi internasional pada akhir 2015. 

Raja Ampat menduduki peringkat pertama sedangkan posisi kedua juga berhasil diraih Indonesia yakni Taman Nasional (TN) Komodo yang berada di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kedua destinasi bahari Indonesia yang tersohor itu berhasil mengalahkan Kepulauan Galapagos di Ekuador yang berada di peringkat ketiga hasil survei tersebut.

Selanjutnya diranking keempat sampai 11 diraih Coral Triangles di Asia Pasifik, Filipina, Silver Bank Republik Dominika, Palau di Micronesia, Greet Barrier Reef di Australia, Pulau Solomon, Isla Holbox di Mexico, dan Kealakekua Bay di Big Island, Hawai.

Penghargaan yang disabet Raja Ampat cukup mengejutkan. Pasalnya sejak awal salah satu destinasi bahari andalan Indonesia ini tersohor sebagai lokasi menyelam (diving) terbaik di Indonesia, bahkan sempat disebut-sebut sebagai salah satu dari 5 lokasi menyelam terbaik di dunia.

Maklum ada ratusan titik menyelam (divespot) di Raja Ampat, sebut saja Manta Point disekitar perairan Pulau Arborek, di Selat Dampier. Dinamakan begitu karena di titik ini mudah ditemukan ikan pari atau biasa di sebut Manta. Ukuran ikannya ada yang lebar sayapnya mencapai 5 meter dengan warna badannnya hitam dan putih.

Ada juga divespot P47Thunderbolt Wreckplane yang terletak 30 meter dari bibir Pantai Way dengan naik boat. Pulau kecil ini berpantai dengan pasir putih dan beberapa pohon pinus. Di spot ini ada sebuah bangkai pesawat dalam posisi terbalik di sebuah slope dengan kemiringan sekitar 45 derajat di antra karang-karang. Pesawat P47 merupakan tipe pesawat fighter dengan ukurannya yang lebih besar dari pesawat tipe fighter lainnya. Diperkirakan pesawat ini jatuh pada Perang Dunia II sekitar tahun 1944.

Selain itu ada Mike’s Point, nama anak dari penyelam yang mempopulerkan divespot ini yaitu ‘Max Ammer the dutchman’. Dive spot ini berjarak berdekatan dengan Pulau Kerupiar, tepatnya di area Selat Dampier, masih dekat dengan Manta Sand. Hampir semua spot di Raja Ampat bernama orang asing. Selain Mike’s Point, ada nama Andy’s Ultimate, Melissa’s Garden, Anita’s Garden, Alex’s Rock, Marit’s Mount, dan Edi’s Black Forest.

Sejumlah divespot lainnya ada di perairan Pulau Wayag. Kelebihan di pulau ini, selain menawarkan keindahan bawah laut yang sangat bervariatif spesiesnya, juga menawarkan pemandangan atas laut yang memukau. 

Disamping itu ada dive spot the Rock di Bag Island dengan ciri terdapat gua batu dan sering ditemui schooling sweetlips, lalu Ridge di Pulau Yanggefo yang menawarkan keindahan softcoral Raja Ampat yang luar biasa, the Point di Kalig Island yang kerap direnangi sejumlah penyu, dan Baracuda di Penemu Island dengan ciri khas banyak ditemukan schooling barracuda serta Tomolol Cavedi area Missol Island yang bergua tebing raksasa. 

Raja Ampat adalah nama kabupaten pecahan dari Kabupaten Sorong sejak 2003. Selain menyelam dan snorkeling, kabupaten berluas wilayah sekitar 46.000 km2 terdiri atas 6.000 km2 daratan dan 40.000 km2 lautan ini juga memiliki potensi wisata lain. 

Wisatawan yang tidak suka menyelam bisa melakukan trekking. Salah satunya di Pulau Wayag yang menjadi ikon Raja Ampat. Di pulau ini banyak bukit-bukit karang yang menantang didaki untuk melihat pemandangan dari puncaknya. 

Pilihan treking lainnya ke Air Terjun Batanta. Air terjun berketinggian sekitar 10 meter ini berada di Pulau Batanta, masih dalam Kabupaten Raja Ampat. Untuk menjangkaunya dari Sorong kemudian menuju ke pelabuhan untuk melanjutkan perjalanan menggunakan kapal. 

Lokasi air terjun berbatuan besar ini lumayan jauh dari desa terdekat. Pengunjung harus trekking ke pedalaman hutan kurang lebih sepanjang 1 Km. Kalau lagi beruntung, pengunjung dapat melihat pelangi di air terjun yang memiliki gua kecil yang tersembunyi di balik curahan air terjunnya.

Pilihan lainnya birdwaching yakni melihat satwa burung terutama burung Cendrawasih. Burung khas Papua ini beda dengan cendrawasih yang ada di daratan Papua. Cendrawasih di Raja Ampat itu bulunya didominasi merah karenanya disebut Cendrawasih Merah. 

Di kabupaten yang memiliki 610 pulau (hanya 35 pulau yang dihuni) ini, wisatawan juga dapat menikmati kesenian masyarakatnya, berupa tari-tarian tradisional dan aneka kulinernya. 

Raja Ampat dapat dijangkau via udara dengan pesawat terbang dari Jakarta-Makassar-Sorong-Raja Ampat. Pilihan lain dari Jakarta-Depansar-Sorong-Raja Ampat atau dari Jakarta-Manado-Sorong-Raja Ampat. Dari Sorong ke Raja Ampat dilanjutkan dengan naik transportasi laut. Disana juga sudah tersedia bergam penginapan mulai dari homestay, vila hingga resort beragam kelas. 

Naskah: Adji Kurniawan (kembaratropis@yahoo.com) 

Foto: Adji & dok. KPDT