. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 20 Januari 2016

Kuliner Khas Sasak Perkuat Lombok sebagai Destinasi Halal Dunia

Faktor pendukung yang membuat Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) berhasil menyandang predikat destinasi halal dunia, bukan hanya karena berjuluk Pulau Sejuta Masjid sejak lama, bukan semata penduduknya mayoritas muslim, dan bukan pula karena memiliki sejumlah resort dan hotel yang bersahabat dengan muslin (moslem friendly). Namun juga karena ketersediaan aneka kuliner khasnya yang halal hingga membuat wisatawan yang datang tak punya keraguan dan kecemasan lagi untuk menyantapnya. 

Ada beragam masakan halal olahan Suku Sasak, suku asli yang menghuni pulau bergunung Rinjani ini. Namun yang paling menonjol dan tersohor namanya, ada sebelas (11) menu yakni Pelecing Kangkung, Ayam Taliwang, Sate Bulayak, Sate Rembiga, Sate Tanjung, Soto Sasak, Beberuk, Ares, Nasi Balap Puyung, Ikan Rajang Cobek, dan Bebalung.

Pelecing atau Kangkung Lombok yang menjadi bahan dasar utama Pelecing Kangkung, berbeda dengan kangkung yang ada di daerah lain. Batangnya lebih panjang, besar, dan renyah namun teksturnya lembut dan tidak alot. Bumbu sambalnya campuran cabe rawit merah, tomat, dan irisan limau yang bakal bikin keringat Anda mengucur deras.

Ayam Taliwang adalah ayam kampung muda yang dibakar dengan bumbu warisan nenek moyang secara turun-temurun. Selain dibakar, Ayam Taliwang juga ada yang digoreng dengan aneka rasa pilihan seperti Ayam Taliwang Pedas, pedas manis, manis, dan Ayam Taliwang Madu.

Tak sulit menemukan Pelecing Kangkung dan Ayam Taliwang di Lombok. Anda dapat mencicipinya di rumah makan sederhana maupun restoran mewah. Ada beberapa rumah makan yang kerap dikunjungi wisatawan antara lain Rumah Makan Bengkel Murah Meriah di Jalan TGH Ibrahim Khalidy Bengkel, dan Rumah Makan Lesehan Taliwang Irama di Jalan Irma Suryani-Cakranegara.

Di Pantai Senggigi juga ada yang menjualnya. Anda bisa mencicipi Pelecing Kangkung sambil lesehan di pantai beralas tikar. Harga seporsi Ayam Bakar Taliwang di reumah makan sekitar Rp 45.000. Sedangkan Pelecing Kangkung-nya Rp 10.000 per porsi.

Sate Bulayak, sate khas Lombok terbuat dari daging sapi, ayam ataupun jeroan yang dilumuri dengan bumbu khas Lombok. 

Bumbunya dari kacang tanah sangrai tumbuk yang direbus bersama santan serta beberapa bumbu dapur lainnya. Rasanya pedas dan gurih mirip seperti bumbu kari. 

Teman makannya bukan ketupat atu lontong melainkan Bulayak, semacam lepet kalau di Jakarta, yakni lontong yang dikemas kecil memanjang dibungkus dengan daun aren, nyiur ataupun daun enau yang dililit membentuk spiral, ketika membukanya akan bergerak memutar. 

Bulayak memiliki rasa yang gurih dan bertekstur lembut. Cara menikmati Bulayak ini dengan cara dicocol pada bumbu sate yang tersedia. 

Pedagang Sate Bulayak mudah dijumpai di kawasan kuliner di sepanjang Jalan Cendana atau jalan ke arah Bandara Selaparang, bandara lama. Selain itu di daerah wisata Suranadi, Narmada, dan di sekitar Pantai Senggigi. 

Sate Rembiga adalah sate yang berbahan utama sapi yang sangat lezat. Rasanya perpaduan antara gurih, manis dan pedas. Dinamakan Rembiga karena awal mula sate ini berasal dari Desa Rembiga yang berada di dekat bekas Bandara Selaparang. 

Walau banyak dijual di berbagai tempat, namun penjual yang otentik adalah Warung Rembiga di Jalan Dakota Nomor 2 Rembiga. Warung ini sudah berdiri sejak 25 tahun lalu. Lokasinya memang tidak tepat dipinggir jalan raya namun cukup strategis. Saking ramainya, tempat makan ini selalu berhasil menjual hingga 70 kg sate. 

Sate Tanjung, sate berbahan daging Ikan Cakalang atau Ikan Langoan. Sate ini biasa disantap selagi panas dengan nasi atau lontong. Rasa dagingnya gurih dan pedas karena menggunakan santan dan rempah-rempah. Campuran rempah-rempah dan ikan yang dibakar inilah yang membuat badan terasa hangat dan bugar. Pedagang sate ini di sekitar Pasar Tanjung atau Terminal Tanjung.

Soto Sasak khas Lombok berisi ketupat, mie kuning buatan sendiri, telur utuh, kecambah, kacang, dan daging ayam kampung yang disuwir-suwir. Kuah kaldu agak kental dan tidak bening karena diolah dengan rempah-rempah khas Lombok. 

Kalau ingin menicipi Soto Lombok di sekitaran Kota Mataram cukup banyak, tetapi yang terkenal dengan kelezatannya di daerah Ampenan, antara lain Warung Soto Ayam Pak Bah di Jalan Industri No. 2A Taman Kapitan Ampenan dekat SMA Hang Tuah Ampenan dan Warung Soto Sasak Pabean di emperan toko Jalan Pabean depan Klenteng sebelum gerbang masuk eks pelabuhan di Kota Tua Ampenan. 

Keduanya buka pagi hingga siang hari, biasanya pukul 11 siang sudah habis karena diserbu pengunjung untuk sarapan. Soto Sasak Pabean maupun Soto Sasak Pak Bah paket lengkap dibandrol seharga Rp 17.500 per porsinya.

Beberuk, sambal khas lombok berbahan utama terong. Sangat nikmat untuk dijadikan teman santapan. 

Bahannya dari campuran kacang panjang yang dipotong-potong, tomat, dan cabai lalu diolah di atas cobek kemudian dicampur dengan terong ungu bulat atau terung gelantik yang dipotong-potong. Tekstur terung ini renyah dan rasa langu tetapi tidak getir atau sepet. 

Beberuk biasanya disajikan dengan Ayam Taliwang. Setiap rumah makan atau warung yang menyediakan Ayam Taliwang, pasti menjual Beberuk juga. 

Ares, sayuran khas Lombok yang bahan utamanya dari pelepah pisang atau gedebok pisang yang masih muda. Ares lebih nikmat jika dimakan saat masih hangat dengan sepiring nasi putih. Rasa hidangan yang memakai santan ini cukup unik yakni manis dan gurih. 

Awalnya Ares merupakan makanan tradisional Suku Sasak yang hanya disajikan pada acara pernikahan. Tapi kemudian populer menjadi makanan khas Lombok. 

Nasi Balap Puyung berisi suwiran daging ayam yang diolah bersama cabai, kacang kedelai, taburan udang kering, abon, dan belut goreng. Pedagang nasi ini yang paling terkenal di Lombok adalah Nasi Balap Puyung Cap Inaq Esun di Desa Puyung, Dusun Lingkung Daye, Jonggat, Lombok Tengah. 

Pilihan lokasi lain di Jalan Sriwijaya No. 80 Mataram, Komplek Ruko Plaza Senggigi Lombok Barat, komplek pertokoan sebelah Timur Masjid Agung Kota Praya, Fajar CafĂ© di Kauman, Praya, dan Tanah Awu, keluar dari Gerbang utama Bandara Internasional Lombok (BIL). 

Ikan Rajang Cobek sesuai namanya berbahan dasar ikan, baik ikan laut maupun ikan tawar, yang di masak menggunakan cobek dengan dilapisi daun pisang. Ikannya diolah dengan bumbu rendang yang di sebut dengan bumbu rajang khas Lombok. Makanan tradisional Lombok satu ini juga sangat digemari.

Bebalung atau sop iga atau tulang ekor sapi ataupun iga kerbau yang berkuah agak bening. Rasa kuahnya kuat, gurih, dan segar. 

Racikan bumbunya terdiri atas cabe rawit hijau, bawang putih, bawang merah, lengkuas, daun salam, sereh, daun asem, daun bawang, tomat, dan kunyit ditambah jahe agar rasa pedas cabenya memiliki ciri khas tersendiri. Tak ketinggalan sedikit garam dan buah asam agar masakan lebih awet. 

Racikan bumbu semacam ini oleh masyarakat Sasak disebut ragi rajang. Racikan bumbu itulah yang membuat citra rasa sop satu ini tidak biasa, khas tentunya. Ada juga yang memberi campuran potongan kentang, wortel dan daun melinjo. Bebalung bisanya disajikan di mangkok dengan taburan bawang merah goreng. 

Di Lombok, sajian bebalung yang paling terkenal dijual di Depot Kelebet, di Jalan HOS Cokroaminoto. di belakang Kantor Gubernur NTB. Harganya Rp 30.000 per porsi. 

Selain 11 menu utama Lombok itu, masih ada masakan khas Lombok lainnya yang patut dicoba, seperti Tahu Goreng Lombok dan Sayur Kuning Ikan Laut, serta camilan Poteng Jaje Tujak dan Iwel

Tahu Goreng Lombok, daging tahunya lebih padat namun tetap lembut dengan teman makannya sambal kecap bercampur irisan cabe rawit pedas. Harganya Rp 20.000 per porsi isi 4 potong. 

Ada juga Sayur Kuning Ikan Laut Rp 20.000 di Rumah Makan Bengkel Murah Meriah di Jalan TGH Ibrahim Khalidy Bengkel yang khusus menyajikan aneka masakan khas Orang Sasak.

Poteng Jaje Tujak, sejenis tape dari ketan putih yang diproses jadi camilan. Biasanya disajikan satu minggu sesudah lebaran dengan kata lain pada hari raya ketupat. 

Menurut keyakinan setempat, yang membuat penganan ini harus perempuan yang dalam kondisi suci atau tidak sedang haid. Kalau dilanggar, kuenya akan rusak. Iwel, kue khas Lombok yang terbuat dari ketan hitam, kelapa, dan gula merah. 

Biasanya disajikan waktu upacara kebiasaan orang-orang setempat. Kue ini tahan sampai 5 hari tanpa ada dihinggapi jamur. Teksturnya legit dan rasanya manis, sangat bertolak belakang dengan sebagian olahan khas Lombok yang condong pedas. 

Ciri khas masakan utama khas Lombok rasa pedasnya menyengat luar biasa. Dijamin bakal membuat Anda mandi keringat, terutama Pelecing Kangkung, Ayam Taliwang, Beberuk, Ares, dan Nasi Balap Puyung. Anehnya, bumbu pedas yang ada di menu-menu utama tersebut bukannya membuat orang kapok tapi justru ketagihan. 

Sejumlah resort di Lombok juga mulai banyak yang restorannya menerapkan konsep halal, salah satunya Svarga Resort yang berada Senggigi, Lombok Barat. Resto di resort ini berkonsep bebas alkohol artinya tidak menjual minuman alkohol dan mengaplikasikan halal food and beverage antara lain dengan menghindari makanan yang mengandung gelatin dari unsur babi.

Dengan beragam kuliner tradisional yang halal ditambah resto di sejumlah resortnya yang menerapkan konsep halal, rasanya pantas Lombok menyandang bukan hanya sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia (The World Best Halal Tourism Destination), pun destinasi bulan madu halal terbaik dunia (The World Best Halal Honeymoon Destination) versi World Halal Travel Award (WHTA) tahun lalu. 

Pantas pula wisnus dan wisman yang bertandang di pulau yang bertetangga dengan Bali ini, tak ragu-ragu lagi menyantap segala masakan baik tradisional mau pun modern, karena dijamin kehalalannya. 

Naskah: Adji Kurniawan (kembaratropis@yahoo.com) 
Foto: adji, ida & ist.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP