Soup Ikan Serang, Hemmm…Gurih Segar Mengugah Selera
Plang bertuliskan Rumah Makan (RM) Taman Taktakan SOUP IKAN, tepat di seberang Hotel D’Gria, Kota Serang, Banten sudah menggoda sejak awal. Pikiran pun langsung teringat dengan Sop Ikan khas Batam, Kepri yang namanya sudah tersohor. Tapi setelah mencicipi sop ikan khas Ibukota Provinsi Banten yang satu ini, hemmm… ternyata punya citra rasa yang beda. Benar-benar menggugah selera.
Secara penampilan, Soup Ikan di RM Taman Taktakan sekilas memang mirip dengan Sop Ikan Batam. Kuahnya sama-sama bening, ada tomat hijau, daun kemangi, dan irisan daun bawang. Namun setelah dicicipi, baru terasa perbedaannya.
Soup Ikan RM Taman Taktakan disajikan dalam mangkuk keramik berwarna putih berukuran besar yang terhidang dalam keadaan panas mengepul. Di dalam kuahnya yang melimpah, ada empat potong daging ikan ukuran besar berserta daun kemangi, potongan tomat hijau, dan irisan bawang bombai, serta puluhan cabe rawit hijau yang mengambang di permukaan kuahnya yang bening.
Kendati cabe rawitnya banyak, namun justru citra rasa merica atau lada pada kuahnya yang kuat. Itulah yang menjadi pembeda sop ikan ini dengan sop ikan di tempat lainnya, ternasuk Sop Ikan Batam. Aroma lada dan kaldu ikan serta daun kenangi yang wangi langsung membangkitkan selera makan. Kuah dan ikannya sama sekali tak berbau amis, justu mengeluarkan aroma segar menggoda.
Ikan yang digunakan pun beda. Sop Ikan Batam biasanya menggunakan Ikan Tenggiri Fillet ataupun Ikan Kakap Fillet yang dipotong tipis-tipis dan melebar. Sedangkan Soup Ikan Serang mengunakan Ikan Kuwe yang dipotong besar-besar.
Ikan laut yang punya nama lain giant trevally itu memang terkenal punya rasa daging yang enak. Kelebihan lain ikan yang dahinya agak besar dengan warna tubuh keperakan semburat kuning ini termasuk jenis ikan besar. Ukuran panjang tubuhnya bisat mencapai 170 cm dengan berat 80 kg.
Kendati begitu,durinya mudah dilepas, sehingga tidak mengganggu. Dagingnya memang agak tebal, namun empuk. Tidak ada lemak yang menempel sedikit pun lantaran perut ikan dibersihkan dengan teliti.
Menurut Putra, anak pemilik RM Taman Taktakan yang sehari-hari mengelola RM ini, resep Soup Ikannya berasal dari inovasi ibunya. Sewaktu menetap di Papua dan Aceh, ibunya bereksperimen membuat sup ikan laut. Lantaran ukuran ikannya besar-besar, ikannya dimasak dua kali dengan bumbu berbeda, agar menghasilkan tekstur yang empuk dang ikan selalu dalam keadaan segar.
RM Taman Taktakan di Jalan Taman Baru, Serang, Banten yang berdiri pada 17 Agustus 2000 ini mengklaim sebagai penyaji sup ikan pertama di Banten.
RM ini sangat populer di Serang dan sekitarnya. Pengunjungnya silih berganti berdatangan, termasuk beberapa orang penting antara lain mantan Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan dan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk menikmati kelezatan Soup Ikannya.
Setiap hari RM ini buka mulai pukul 10.00 WIB dan tutup pukul 21.30 WIB. Lokasinya tak begitu sulit, dari Jakarta dan sekitarnya bisa menyambangi RM ini melalui Jalan Tol Jakarta Merak, lalu keluar lewat pintu tol Serang Barat. Setelah itu, melewati Jalan Raya Cilegon Serang sampai bertemu perempatan pertama kemudian belok kiri, ke Jalan Taman Baru. RM Taman Taktakan ini terletak persis di sisi kiri jalan, di seberangnya ada Hotel D’Gria.
Selain pusatnya yang berada di JalanTaman Baru, Soup Ikan RM Taman Taktakan ini juga mempunyai cabang di 5 tempat lainnya, termasuk salah satunya di tengah kota tepatnya di Jalan Yusuf Martadilaga Nomor 2 Kebonjahe, di Jalan Raya Anyer, dan di Jalan Raya Cilegon, Km 4,5 Serang serta di Jalan Syeh Nawawi Al-Bantany, depan kompleks Pusat Pemerintahan Provinsi Banten.
Pada Rabu malam, tanggal 9 Desember 2015 lalu untuk kali pertama saya dan beberapa rekan lain menikmati sajian kuliner khas Kota Serang, Banten ini, sehari sebelum mengikuti kegiatan “Bimbingan Teknis (Bimtek) Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) dalam Rangka Advokasi Pelaksanaan Tata Cara Pendaftaran Usaha Pariwisata” yang digelar Asdep Industri Pariwisata, Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata, Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
Dari Hotel D’Gria tempat kami bermalam sekaligus meliput acara Bimtek di atas, kami tinggal menyeberang jalan kaki ke RM Taman Taktakan Ikan Soup tersebut.
RM yang berhalaman parkir cukup luas ini, kalau dilihat dari luar kelihatan kecil. Namun setelah masuk ke dalam, ternyata selain ruang utama atau VIP yang berisi beberapa meja dan kursi, di belakangnya ada beberapa ruang untuk lesehan berupa bilik-bilik bambu mirip rumah makan khas Sunda.
Kami memilih ruang bilik lesehan dan langsung memesan menu utama RM ini yakni Soup Ikan, Ikan Gurame Goreng, Ikan Gurame Asam Manis, Cah Kangkung, Tumis Toge, Tempe Goreng, Sate Sapi, dan aneka minuman Teh Tawar hangat, Lemon Tea, Jus Sirsak, dan Jus mangga.
Malam itu, tamu yang makan di RM ini lumayan banyak terutama di ruang utama. Sedangkan di lesehan, hanya ada beberapa orang, termasuk rombongan kami.
Mungkin karena tamunya banyak, pelayannya sampai lama menyajikan menu Ikan Gurame Goreng. Sementara menu lainnya yang lebih dulu datang terutama Soup Ikannya sudah ludes kami santap dalam waktu singkat.
Usai menyantap Soup Ikan khas Serang di RM ini, saya pun menilai RM Taman Taktakan pantas direkomendasikan sekaligus ditulis di blog dan majalah online. Dengan begitu informasinya akan semakin tersebar luas sekaligus menjadi panduan bagi wisatawan, backpacker, pebisnis dan lainnya yang ingin mencicipi Soup Ikan Kuwe-nya yang gurih, segar, dan menggugah selera saat berkunjung ke Kota Serang.
Naskah & foto: Adji Kurniawan (kembaratropis@yahoo.com)
0 komentar:
Posting Komentar