Sektor Pariwisata Indonesia Dilirik Banyak Investor
Pariwisata Indonesia , salah satu sektor yang diminati sejumlah investor. Ini terungkap dalam Panel Discussion 20-20 Investment Association di Hotel Mandarin Jakarta, Senin (3/11/2014) yang diikuti sekitar 40 investor dari mancanegara.
Tom Lembong, seorang investor dari Quvat Management menjelaskan sektor yang dilirik para investor dalam diskusi ini antara lain pariwisata, infrastruktur kelistrikan, bandara, dan berbagai sektor lain.
Tom melihat para investor mendukung program Jokowi yaitu akselerasi pembangunan nasional antara lain bidang pariwisata, perhotelan, ekonomi kreatif dan infrastruktur.
Menurut tom para investor datang ke Jakarta untuk mengetahui kondisi terbaru di Indonesia pascapilpres dan pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla (JK).
Mereka menilai Kepemimpinan Jokowi akan lebih baik dari pemerintahan sebelumnya. “Kami menilai Jokowi merupakan sosok presiden yang tahu permasalahan dan bekerja secara praktis,” ujarnya.
Tom menambahkan keyakinannya tersebut didukung oleh sikap yang ditunjukkan pemerintah saat ini yang dianggap pro pembangunan. Dia optimistis karena kesan yang kita dapat sebagai investor sejauh ini, Jokowi itu tahu permasalahan, peduli dan praktis dalam mengambil tindakan. “Jadi itu sebenarnya yang mau dilihat investor," sambung Tom.
Kata Tom para investor jangka panjang yang telah lama berinvestasi di Indonesia, akan lebih percaya untuk kembali menambah dananya kembali dalam jangka panjang.
Para investor siap untuk menaruh dananya pada sektor infrastruktur. "Mereka yang sudah investasi ke Indonesia puluhan tahun, akan investasi lagi selama puluhan tahun pula. Kami sadar untuk bangun sarana butuh waktu," ucapnya.
Menurut Tom banyak juga investor yang begitu berminat menyerap saham-saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kalau menunggu membangun infrastruktur butuh waktu, membangun pabrik butuh waktu. “Tapi kalau BUMN bisa IPO atau rights issue, investor nafsunya cukup besar dan dapat diserap dengan cepat. Cepat dieksekusi,” tuturnya.
Direktur Finansial dan Strategi PT Bank Mandiri, Pahala Mansury mengatakan para investor tersebut mau membawa uangnya ke sini. “Tapi mereka ingin tahu lebih dulu kondisi di sini seperti apa," ujarnya.
Ada sekitar 40 investor yang hadir dalam diskusi ini. Kebanyakan dari kalangan investor itu adalah perusahaan-perusahaan besar yang siap berinvestasi jangka panjang. "Ini kesempatan yang baik untuk mendorong investasi mumpung kondisi para investor lagi excited juga," tambahnya.
Selain Mandiri, hadir juga perwakilan dari perusahaan-perusahaan lain seperti Adaro, Perusahaan Gas Negara (PGN), Ancora Capital, dan perusahaan lainnya serta perwakilan dari pemerintah antara laini Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Diskusi panel ini diselenggarakan 20-20 Investment Association bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia dan komunitas pelaku usaha untuk memperkenalkan iklim investasi di Indonesia kepada para penanam modal dari seluruh dunia yang mementingkan dampak sosial dari kegiatan investasi.
Adapun tujuan diskusi ini untuk membantu mempertemukan secara langsung antara pemerintah dengan investor guna mendorong kemajuan kesejahteraan Indonesia ke depan lewat modal yang dikelola 20-20 Investment Association ini.
Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Captions:
1. Sektor pariwisata Indonesia diminati investor mancanegara.
0 komentar:
Posting Komentar