Gaya Jogja dan Jakarta Merayakan Hari Batik Nasional
Perayaan Hari Batik Nasional tahun ini di Jogja terasa lebih spesial. Pasalnya, ratusan masyarakat dari berbagai daerah istimewa ini berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk rekor membatik terpanjang se-Indonesia pada kain sepanjang 3.000 meter di Alun-alun Utara, Yogyakarta, Kamis pagi (2/10).
Pemecahan rekor MURI yang diinisiasi Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Pemprov DIY ini melibatkan perajin dan pelaku usaha batik, unsur masyarakat umum hingga pelajar, mahasiswa, dan alumni.
Wadah membatik terpanjang ini dilakukan di atas kain mori sepanjang 3.000 meter tanpa putus dengan lebar 40 Cm. Kain yang digunakan untuk membatik tersebut sudah dipola dengan bermacam motif flora dan fauna. Panjangnya kain batik yang digunakan ini membuat proses membatik harus dilakukan dalam formasi zig-zag.
Akhirnya acara pemecahan rekor MURI yang dibuka oleh Wakil Gubernur DI, Sri Paduka Paku Alam IX dengan ditandai suara sirine ini berhasil memecahkan rekor tersebut,walaupun pesertanya harus membatik dibawah sengatan sinar matahari.
Yang menarik di antara ratusan pembatik yang ikut gelaran tersebut ada Sarah (23) warga negara Jerman yang ikut serta.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Yogyakarta, Riyadi Ida Bagus Salyo Subali, mengatakan tujuan dari acara ini adalah untuk melestarikan batik sebagai salah satu aset budaya Yogykarta, mengembangkan industri menegah dan kecil batik, serta dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap batik sekaligus mempromosikan Batik Yogyakarta ke tingkat dunia.
Menurut Riadi batik sepanjang 3 .000 meter ini nantinya akan dikirim ke Jepang. Kain tersebut akan dibuat menjadi pakaian kimono Jepang sebagai tindak lanjut hubungan Yogyakarta dan Kyoto sebagai Sister City, di mana salah satu kerja samanya adalah di bidang tekstil,” jelasnya seraya menambahkan bahwa batik merupakan barang ekspor terbesar ke-5 dari Yogyakarta ke Jepang.
Mengenai rekor ini Sri Widayati, Manager MURI, mengatakan bahwa MURI telah mencatat rekor membatik pada kain terpanjang. Rekor ini berhasil menumbangkan rekor sebelumnya yaitu membatik di kain sepanjang 2.000 meter di Pemkab Bantul pada tahun 2010.
Sedangkan di Jakarta, Pasaraya Blok M menggelar acara "Pasaraya Tribute to Batik Indonesia". Kendati perayaan yang bertempat di Lower Ground Pasaraya, Blok M, Jakarta Selatan ini bertema Pasar Klewer ‘Pindah’ ke Jakarta namun yang pedagang yang ikut bukan hanya dari kalangan industri kreatif batik Solo, melainkan juga dari Yogyakarta, Cirebon, dan Pekalongan yang berjumlah lebih dari 80 pedagang batik.
Acara yang dibuka resmi oleh Presiden Terpilih Jokowi dan Wakilnya Jusuf Kalla ini juga menghadirkan Festival Kuliner Indonesia yang menyajikan berbagai makanan dan minuman dari berbagai kota sentra batik, seperti tempe mendoan, lumpia Semarang, empal gentong, reska Cirebon, tahu gejrot, serabi Solo, dan lainnya.
Pada tanggal 2 Oktober 009, UNESCO menetapkan batik Indonesia sebagai sebuah warisan budaya dengan gelar Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity atau Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional yang dirayakan di berbagai kota dan daerah di Indonesia.
Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Captions:
1. Rekor MURI pemecahan membatik terpanjang se-Indonesia di Jogja.
0 komentar:
Posting Komentar