Indonesia dengan Uni Eropa Kelola Sampah Jadi Energi
Pemerintah RI dan Uni Eropa (UE) berencana bekerjama mengelola sampah menjadi energy dengan meluncurkan “Pekan Sampah untuk Energi (Waste to Energy /WtE Week)” di dua kota, Jakarta dan Yogyakarta.
Di Jakarta peluncuran dilakukan di Hotel Borobudur pada Senin (19/5/2014) yang dihadiri delegasi UE untuk Indonesia, Brunei Darussalam, dan ASEAN, serta perwakilan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya mineral (ESDM). Sedangkan di Yogyakarta berlangsung di Hotel Melia Purosani, Selasa (20/5/2014).
Dirjen Energi Energi Baru dan Terbarukan kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral RI Rida Mulyana menerangkan program ini digelar untuk mengatasi permasalahan sampah di Indonesia yang masih dialami banyak daerah. Menurutnya Indonesia belajar dari UE dalam masalah pengelolaan sampah lewat program ini.
Untuk itu pihaknya mengundang berbagai pemda yang bermasalah dengan sampah untuk belajar dari Eropa bagaimana memanfaatkan sampah menjadi energi yang bisa menguntungkan masyarakat. "Harapan kami ke depan lewat pengelolaan sampah yang benar akan memberi keuntungan bagi pengusaha, pemda, dan juga masyarakat, disamping kotanya menjadi bersih," jelasnya.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Olof Skoog mengatakan sangat senang karena dengan program ini dapat mempertemukan perusahaan-perusahaan Eropa dengan sejumlah pemerintah kota di Indonesia untuk membahas masalah WtE. "Di Eropa sudah sangat maju untuk hal ini. Ada kota-kota yang sudah tidak ada sampah sama sekali, dan ini butuh waktu sekitar 20 tahun. Pemerintah daerah di Indonesia harus bisa berkolaborasi dengan Eropa untuk pembentukan energi terbarukan dari pemanfaatan sampah," ungkapnya.
Menurut Olof Skook untuk mengadapi perubahan iklim, peningkatan pengunaan energi alternatif merupakan kunci bagi masyarakat dunia saat ini. “Hal ini juga akan menjadi landasan kerjasama antara UE dan Indonesia di masa yang akan datang” ungkapnya. WtE ini adalah bagian dari program EU-Indonesia Trade Cooperation Facility (TCF) yang merupakan program berjangka empat tahun (2013-2016).
Team Leader TCF Gregory Elms menerangkan program ini bertujuan meningkatkan kapasitas pemerintah Indonesia dalam menciptakan iklim perdagangan dan investasi yang sehat serta membangun perekonomian yang berkelanjutan.
TCF didanai oleh UE dan diimplementasikan oleh suatu konsorsium konsultasi internasional yaitu GOPA consultants bekerjasama dengan pemerintah Indonesia dalam melaksanakan program-program yang berdasarkan kebutuhan di Indonesia.
"Kami bangga dapat mendukung sampah untuk energi ini, termasuk diantaranya proyek pembakaran sampah, biogas, dan gas dari tempat pembuangan akhir atau TPA,” ujarnya.
Usai meluncurkan program ini, sejumlah delegasi UE dan perwakilan dari Indonesia serta beberapa media melakukan kunjungan ke TPA Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
Mereka melihat langsung bagaimana TPA Bantar Gebang memanfaatkan sumber energi listrik oleh PLTSA Bantar Gebang dan pemanfaatan sampah lainnya untuk pupuk kompos dan biji plastik.
Sedangkan Konferensi Pekan Sampah untuk Energi berlangsung di Jogja dengan agenda diskusi berbagai isu seperti peraturan, kebijakan serta solusi teknologi maupun pembiayaan bagi proyek-proyek WtE.
Konferensi ini memfasilitasi perbaikan rencana kerja, kerangka kebijakan, pertukaran ilmu pengetahuan maupun peluang kolaborasi pada proyek-proyek WtE oleh pemerintah kota Indonesia.
Kegiatan pekan sampah untuk energi ini diikuti 38 perwakilan pemda, 30 perwakilan lembaga keuangan dan perwakilan dari Uni Eropa.
Adapun peserta konferensi terdiri dari 9 pemda yang telah memberikan rencana WTE, mulai dari penyediaan teknologi dari Eropa dan Indonesia, perusahaan pelaksana, lembaga pembiayaan. Selain itu juga ada sejumlah perwakilan pemerintah kota Eropa serta asosiasi dari Eropa, Belanda, dan Swedia.
Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Captions:
1.Kunjungan ke TPA Bantar Gebang untuk meninjau pengelolaan sampah dan fasilitasi instalasi Waste to Energy.
2.Perwakilan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama dengan Gregory Elms, Team Leader TCF, dan Elmar Buma, Direktur INA pada acara Konferensi Pers “Pekan Sampah untuk Energi” di Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar