. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 19 Februari 2014

Cap Go Meh Simbol Pembauran Antaretnis yang Harmonis

Hari ke-15 dalam Tahun Baru China (Imlek) atau yang lebih dikenal sebagai Cap Go Meh merupakan penghujung perayaan Tahun Baru Imlek yang dirayakan di berbagai tempat di Indonesia, salah satunya di Singkawang, Kalimantan Barat. 

Cap Go Meh di Singkawang terasa beda dengan daerah lainnya. Di kota berjuluk “Kota Seribu Klenteng” ini, perayaan Cap Go Meh menjadi simbol toleransi dan pembauran antaretnis yang harmonis. 

Demikian disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari Elka Pangestu saat menyaksikan Parade Tatung yang merupakan bagian dari acara Cap Go Meh di Singkawang. “Acara ini bukan semata pelestarian warisan budaya di Singkawang tapi juga simbol toleransi dan pembauran antar etnis yang harmonis,” ujarnya dalam siaraan persnya, (18/2).

Cap Go Meh di Singkawang merupakan perayaan Cap Go Meh terbesar di Indonesia dan merupakan perayaan yang sangat khas. Ada parade Tatung yang dilaksanakan setaip tahun dan yang ikut serta adalah etnis Tionghoa, Dayak dan Melayu.

Menurut Mari Pangestu Kota Singkawang dikenal juga sebagai kota yang memiliki industri keramik dan memiliki daya tarik wisata lain seperti Pantai Pasir Panjang, Palm Beach, Rindu Alam, Sinka Island Park, dan pusat kuliner ‘Pasar Hongkong’. “Potensi inilah yang menjadi keunggulan kota ini,” terangnya.

Dilihat dari segi sosial. Kota Singkawang juga memiliki daya tarik, dimana mayoritas masyarakatnya terdiri atas 3 etnis terbesar yakni Tionghoa, Melayu, dan Dayak serta ditambah dengan suku lainnya yang hidup secara berdampingan dan harmonis sehingga memberikan warna tersendiri dalam kehidupan sehari-hari. 

“Keanekaragaman etnis dan budaya yanag harmonis ini memberikan ciri dan daya tarik tersendiri bagi Kota Singkawang. Tak heran Kota Singkawang juga menjadi salah satu daerah tujuan wisata yang menarik kunjungan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara,” tambah Mari. 

Menurut Mari Pangestu Kota Singkawang juga merupakan salah satu kota yang telah ditetapkan sebagai Kota Pusaka Indonesia. “Tahun ini Kota Singkawang telah dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia,” tutupnya 

Naskah: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com) 
Foto: Puskompublik, Kemenparekraf 

Captions: 
1. Pembaruan antaretnis dalam acara Cap Go Meh. 
2. Menparekraf Mari Elka Pangestu menyaksikan pertunjukan Naga dalam acara Cap Go Meh di Singkawang.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP