. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 18 Februari 2014

Borobudur Dibuka, Tiketnya Diturunkan

Sejak hujan abu vulkanik turun di Candi Borobudur pada Jumat (14/2/2014) pagi, pihak pengelolanya segera menutup salah satu dari tujuh Keajaiban Dunia ini untuk berbagai kegiatan kepariwisataan. Setelah lima hari tutup, Borobudur kembali dibuka kendati belum sepenuhnya pada Rabu (19/2). Harga tiket masuknya pun diturunkan dari biasanya. 

Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan,dan Ratu Boko, Laily Prihatiningtyas mengatakan pembukaan Borobudur dilakukan secara bertahap. “Wisatawan hanya boleh naik sampai di zona I,” katanya baru-baru ini.

Menurut Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur, Bambang Irianto pada hari Rabu sudah ada rombongan wisatawan pelajar dari Banyumas yang berwisata ke candi yang berada di antara aliran Kali Elo dengan Progo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini jumlahnya sekitar 50 siswa. 

Untuk menarik kunjungan wisatwan ke candi dibangun sekitar abad ke-8 masa Dinasti Syailendra ini, pihak pengelola mengeluarkan kebijakan menurunkan tiket masuk TWCB dari yang biasanya Rp30.000 untuk wisatawan umum menjadi Rp20.000, pelajar dan anak yang biasanya Rp12.500 menjadi Rp9.000, dan wisatawan mancanegara yang biasanya 20 dolar Amerika Serikat menjadi 14 dolar. Kebijakan penurunan tarif tiket itu, berlaku sampai kondisi Candi Borobudur pulih sepenuhnya dan pengunjung bisa naik sampai ke candi.

Berdasarkan data pengunjung Borobudur, pada hari biasa jumlah pengunjungnya berkisar antara 3.000-4.000 orang. Sedangkan hari Sabtu dan Minggu antara 4.000-5.000 orang, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara.

Biaya Pemulihan Rp100Juta 
Abu vulkanik Gunung Kelud yang menempal di batuan candi Borobudur mencapai tiga milimeter. Untuk membersihkannya, Balai Konservasi Borobudur (BKB), Kabupaten Magelang, telah menganggarkan dana sebesar Rp100 juta Dana tersebut juga termasuk biaya untuk pemulihan Candi Pawon dan Candi Mendut di Kecamatan Mungkid.

Menurut Kepala Seksi (Kasi) Layanan Konservasi Balai Konservasi Borobudur, Iskandar M Siregar, biaya tersebut untuk kebutuhan pembersihan abu vulkanik gunung Kelud selama 7-10 hari mendatang. Selian itu untuk membeli alat kebersihan, dan honor 50 tenaga kebersihan, masing-masing Rp 50.000 per hari.

Sedangkan biaya untuk pemulihan untuk Candi Pawon Rp 35 juta dan Rp 45 juta untuk Candi Mendut. Pada Senin (17/2), sekitar 260 personel berasal dari berbagai instansi dan masyarakat pariwisata kawasan Candi Borobudur membersihkan candi tersebut dengan menggunakan berbagai peralatan yang tidak mengakibatkan kerusakan batuan candi.

Candi Borobudur sebelumnya juga pernah ditutup karena diselimuti abu dari erupsi Gunung Merapi di Kabupaten Magelang yang meletus 26 Oktober 2010 lalu.

Obyek wisata Candi Prambanan di Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta juga sudah dibuka pada hari Rabu. Namun pengunjung hanya diperbolehkan sampai di pelataran candi karena masih dalam proses pembersihan abu Kelud yang diperkirakan akan berlangsung selama dua bulan. Kendati begitu pengunjung diperbolehkan mengambil gambar dari luar pagar area candi.

Naskah & foto: adji kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com).

Captions:
Proses pembersihan abu vulkanik di relief Candi Borobudur, Magelang, Jateng.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP