. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Jumat, 29 Juni 2012

Festival Erau 2012 Belum Lirik Wisman Negara-Negara Kerajaan


Festival Adat Erau di Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur sudah berlangsung sejak ratusan silam. Dan baru dipegang oleh pemerintah setempat sejak tahun 2012. Tapi entah kenapa hingga pelaksanaan tahun ini, 18 Juli mendatang, belum juga melirik wisatawan mancanegara (wisman) asal negara-negara berbasis kerajaan. Ini membuktikan masih kurangnya perhatian terhadap promosi sebuah event besar.

Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari saat jumpa pers di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (28/6/2012) menjelaskan bahwa Festival Adat Erau bersumber dari tradisi Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura sejak ratusan tahun lampau. Sempat vakum, lalu dihidupkan kembali mulai 1972 oleh pemerintah.

Festival ini, lanjut Rita sudah berhasil menjaring wisatawan terutama wisatawan Nusantara. Namun untuk wisman begitu besar. “Untuk Festival Erau tahun ini pun, kami memang belum samapi melirik wisman dari negara-negara yang memiliki kerajaan,” akunya.

Mengenai hal ini, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamen Parekraf) Sapta Nirwandar menghimbau agar promosi event ini ke mancangeara tahun depan lebih diperhatikan.

“Tahun depan, sudah semestinya juga mengundang negara-negara kerajaan seperti Jepang, Australia, Inggris, Brunei Darussalam, Kamboja, dan lainnya agar mereka tau disini ada kerajaan hindu tertua di Indonesia lewat festival ini,” jelasnya.

Kalau bisa, lanjut Sapta yang didampingi Direktur Promosi Dalam Negeri Kemenparekraf M Faried, dalam rangkaian Festival Adat Erau nanti diadakan seminar sehari mengenai Kesultanan Kutai Kartanegara dan kesultanan-kesultanan lain yang ada di Indonesia yang diikuti peserta dari negara-negara kerjaan tersebut.

Belum adanya upaya Pemkot Tenggarong dan Pemkab Kukar mempromosikan Festival Adat Erau 2012 ke negara-negara yang mempunyai kerajaan membuktikan sekali lagi bahwa masih rendahnya perhatian pemerintah setempat dalam hal promosi apalagi strategi dalam upaya menjaring wisman sebanyak mungkin.

Berdasarkan pantauan penulis selama ini., mereka (pemerintah setempat) baru bisa menggarap event saja lalu mengembor-gemborkannya bahwa event tersebut bakal meriah. Tapi belum sampai menjadikan event tersebut sebagai peluang untuk menjaring wisman terkait. Dan ini terjadi di beberapa event besar lain yang diselenggarakan pemerintah baik pusat, terlebih daerah.

Jadi bila tidak ingin dinilai mubajir, sudah sepantasnya tahun depan, Festival Adat Erau dan festival lainnya pun melirik wisman terkait sesuai dengan kesamaan latar belakang sejarah, budaya dan minat wisman terhadap festival tersebut.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP