Scott Thompson Sukses Berlari Amal dari Bali ke Jakarta

Direktur PT Harum Energy Tbk, Scott Thompson, akhirnya sampai di Driving Range Senayan usai berlari sejauh 1.250 km atau setara dengan 30 kali jarak lari maraton normal dari Bali menuju Jakarta, Minggu (1/4). Apa kiatnya?

Scott Thompson yang didukung oleh tim mulai berlari dari Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, 8 Maret 2012 sekitar pukul 06.30 WITA. Untuk mencapai Jakarta, dia harus melalui 30 kota dari 5 provinsi dengan waktu tempuh 25 hari.

Pria asal Skotlandia menyusuri Pantai Utara (Pantura) Jawa sebelum tiba di Jakarta pada Minggu pagi, 1 April 2012. Dia start dari Bekasi bersama sekitar 600 pelari.

Setelah menempuh 25 km, Thompson berserta rombongan tiba pada pukul 09.00 WIB di Driving Range Senayan, Jakarta. Dia disambut oleh Mantan Kepala Pelaksana Harian Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Purnawirawan Polisi Togar Sianipar dan Sekertaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Seskemenpora) Yuli Mumpuni Widarso serta Wakil Walikota Jakarta Barat H Sukarno .

“Tak ada kiat khusus, saya hanya berlari karena kebisaan saya cuma berlari. Untungnya saya pakai sepatu Adidas dan saya bisa karena ada misi yang saya emban, “ kata Thompson yang mesti berlari rata-rata 50 km per hari dengan kecepatan rata-rata 7 km/jam.

Thompson bukan sekadar berlari, dia sekaligus mengampanyekan olahraga dan menggalang dana pendidikan bagi anak putus sekolah serta serta anak-anak pengidap kanker.

"Terima kasih kepada Mary's Cancer Kiddies (MCK) dan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) yang jadi alasan saya untuk terus berlari. Ini merupakan pengalaman terindah di negara dan orang-orang terbaik," ungkapnya jujur.

Pria berusia 44 tahun ini berharap dana yang terkumpul bisa berguna membantu biaya pengobatan anak-anak pengidap kanker di Indonesia.

Melalui kampanye bertajuk "Berlari Terus", dia berhasil mengumpulkan donasi Rp3,8 miliar dari sponsor individual dan perusahaan. Sponsor individu membayar Rp1 juta tiap kilometer yang dia lalui. "Dapat dana Rp1,5 miliar dari jarak tempuh dan Rp2,3 miliar dari perusahaan. Artinya, lebih dari perkiraan," terangnya puas.

Selama berlari hampir 4 pekan, dia menemui banyak pengalaman berkesan. Namun yang paling membuatnya berkesan ketika menderita cedera kaki kanan dan diitolong seseorang di Jawa Timur. Selain itu, sepasang suami istri mengendarai motor menempuh jarak 100 km dari Situbondo ke Pasuruan hanya untuk menyalami nya setelah menyaksikan dia di TV.

Ketua YCAB, Veronica Colondam mengaku terharu melihat Thompson menyelesaikan misi. "dia membuktikan bahwa lewat olahraga bisa jadi sarana untuk membantu orang lain," ujar Veronica.

Veronica menjelaskan dana yang terkumpul akan dibagi dua, antara YCAB dan MCK untuk membiayai 1000 anak putus sekolah. "Kami akan membuat rumah belajar buat anak putus sekolah. Nanti mereka bisa belajar komputer, keterampilan, dan bahasa Inggris. Nanti akan ada sertifikat dari Bina Nusantara," paparnya.

Communication Manager Adidas Indonesia Cinthya Rizal mengatakan Adidas mendukung aksi Scott Thompson kerena memiliki misi dan passion yang sama yakni membantu orang-orang yang membutuhkan dengan cara yang menyehatkan.

“Tidak ada yang tidak mungkin, impossible is nothing. Siapa bilang berlari dari Bali ke Jakarta itu tidak mungkin? Scott Thomson telah membuktikannya. Jadi jangan takut bermimpi. Dan wujudkanlah mimpi itu,” jelas Cinthya.

Sebelum lari Bali-Jakarta, Scott Thompson juga pernah sukses berlari melintasi Gurun Sahara sejauh 250 kilometer di bawah terik matahari bersuhu 50 derajat celcius. Dari misinya itu, terkumpul dana sebesar US$30.000 atau setara Rp 270 juta yang disumbangkan untuk pengobatan anak kanker di Indonesia.

Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: Dok. Ist.