Empat Pendaki Gunung Cilik yang Mengagumkan
Mendaki gunung bukan monopoli orang dewasa. Anak cilik dan jelang remaja pun bisa melakukannya. Ini di buktikan oleh 4 pendaki bocah yang mengagumkan, 3 dari luar negeri yakni Jack Anderson berusia 6 tahun asal Inggris, George Atkinson (16) juga asal Inggris, dan Jordan Romero (15) dari Amerika Serikat. Satunya lagi dari Indonesia, namanya Arya Cahya Mulyana Sugianto (6) asal Madura. Prestasi masing-masing bocah ini cukup mencengangkan. Apa saja?
Jack Anderson misalnya berhasil mencapai 15 puncak gunung tertinggi di Inggris, Skotlandia, dan Wales dalam setahun, di antaranya Scafell Pike (978 meter) di Inggris, Ben Nevis (1.344 meter) di Skotlandia, dan Snowdon (1.085 meter) di Wales.
Tentu saja pendakiannya ditemani oleh Patrick, ayahnya yang juga seorang pendaki gunung beserta dua rekannya, Hebden Bridge dan West Yorks.
Tapi lucunya, bocah yang mulai tertarik mendaki gunung sejak berumur 5 tahun ini bukan karena ayahnya melainkan terinspirasi dari seorang sopir pengirim barang yang mengatakan bahwa salah satu hobinya ketika masih muda dulu adalah mendaki gunung.
Menurut Patrick, anaknya punya semangat mendaki gunung yang luar biasa sampai dia kesulitan memenuhi permintaannya mendaki gunung. “Jack punya energi tak terbatas dan seolah dia punya sayap dan benar-benar terbang,” ungkap ayahnya.
Arya Cahya Mulyana Sugianto, pendaki gunung cilik asal Desa Bunder, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, juga tak kalah mengagumkan. Setelah berhasil menggapai 10 puncak gunung di Indonesia selama setahun (2011), di antaranya Gunung Ceremai (Jabar), Slamet (Jateng), Sindoro (Jateng), Rinjani (Lombok), Agung (Bali), Arjuno (Jatim), dan Gunung Semeru (Jatim), bocah yang ketika itu tercatat sebagai siswa TK Pertiwi di Pamekasan ini, tahun 2012 ini menargetkan akan mendaki sejumlah gunung es di mancanegara. Bahkan bocah cilik, anak dari pasangan suami istri Agus Sugianto (41) dan Tri Yuli Mulyanti (40) ini ingin masuk MURI (Museum Rekor Indonesia).
Sudah lebih dari 14 gunung yang berasil didaki Arya sampai saat ini. Dan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional tanggal 23 Juli, dia berencana akan menggapai puncak Gunung Elbrus, gunung tertinggi di Eropa yang terletak di Rusia. Setelah itu, dalam rangka merayakan Hari Anak Internasional yang diperingati setiap 20 November, dia akan mendaki Imja Tse di Pegunungan Himalaya.
Pepatah buah tak jatuh dari pohonnya itu berlaku buat bocah ini. Arya telah mendaki gunung sebelum dia bisa berjalan. Ayahnya yang juga pendaki, biasa mendaki gunung sambil menggendongnya saat dia masih berumur 8 bulan. Ketika berumur 3 tahun, bocah balita ajaib ini menolak digendong dan mendaki sendiri.
Lain lagi dengan prestasi Jordan Romero asal Big Bear, California. Dia tercatat sebagai pendaki termuda di dunia yang berhasil mendaki 7 gunung tertinggi (Seven Summits) di dunia saat berusia 15 tahun.
Sejak kecil remaja asal negeri Paman Sam ini sudah gemar mendaki. Sewaktu usianya 10 tahun, bocah berambut panjang ini sudah menjadi pendaki termuda yang meraih Gunung Kilimanjaro, puncak tertinggi Benua Afrika. Setahun kemudian, dia berhasil mendaki puncak Gunung Elbrus, di pegununggan Kaukasus Rusia pada Juli 2007. Tak lama kemudian, hanya berselang 5 bulan, dia mencapai puncak Gunung Aconcagua setinggi 6.969 meter di Argentina dan Gunung McKinley di Alaska setinggi 6.194 meter.
Pada 2009 lalu, saat usianya 13 tahun, Romero juga berhasil mendaki gunung tertinggi di Indonesia, yaitu Cartensz Pyramid dengan ketinggian 6.194 meter. Dan kemudian, dia memecahkan rekor sebagai pendaki termuda puncak tertinggi di dunia yang berhasil menggapai puncak Gunung Everest (8.850 meter), saat dia berusia 15 tahun.
Belum lama ini, Romero berhasil memecahkan rekor setelah mendaki puncak Gunung Vinson Massif di Antartika.
Rekor pendaki termuda sebelumnya dipegang oleh George Atkinson asal Inggris yang pada Mei silam menyelesaikan pendakian 7 puncak tertinggi di usia 16 tahun.
George Atkinson yang berasal dari Surbiton, Tenggara London, memulai pendakiannya di Gunung Kilimanjaro pada tahun 2005 dan selesai dengan mencapai puncak Gunung Everest pada hari Kamis, 26 Mei 2011.
Keempat pendaki cilik itu sudah membuktikan bahwa pendakian gunung baik di kawasan tropis maupun bersalju, dapat dan aman dilakoni anak-anak, tentu dengan persiapan yang matang dan pemandu yang profesional.
Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: dok. Ist.
0 komentar:
Posting Komentar