. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 21 Maret 2012

100 Bambu Gila Bakal Ramaikan Festival Legu Gam 2012


Festival Legu Gam 2012 yang akan berlangsung selama 3 pekan, 1-21 April 2012 di Ternate, Maluku Utara (Malut), dipastikan bakal lebih meriah dibanding tahun lalu. Sekurangnya ada 20 macam acara menarik akan ditampilkan, salah satunya atraksi 100 bambu gila yang melibatkan sedikitnya 700 orang.

“Atraksi bambu gila itu harapkan mencatat rekor baru MURI lantaran selama ini belum ada atraksi bambu gila sebanyak itu," jelas Ketua Panitia Festival Legu Gam 2012 Arifin Djafar saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (21/3/2012) yang juga dihadiri Sultan dan Ratu Kesultanan Ternate Sultan Muddafar Sjah dan Boki Nita Budhi Susanti serta Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri, Kemenparekraf M. Faried.

Tahun lalu, lanjut Arifin, Festival Legu Gam berhasil mecetak Rekor MURI berkat keberhasialan panitia menampilkan tarian soya-soya yang ditarikan 10 ribu peserta. “Tarian soya-soya adalah tarian tradisional yang biasa ditampilkan dalam penyambutan tamu agung,” terang Arifin yang juga Wakil Walikota Ternate.

Selain itu, dalam festival yang diselenggarakan Kesultanan Ternate dan didukung Kemenparekraf ini juga ada ritual adat perayaan Ulang Tahun Sultan Ternate Mudhafar Sjah yang ke 78 tahun di Kedaton Kesultanan Ternate, seminar budaya, pameran produk usaha kecil dan menengah, kuliner tradisional serta perembahan seni budaya tradisional seluruh kesultanan di Malut.

“Nanti juga ada hiburan berupa band ternama dari ibukoto Jakarta. Kali ini akan menghadirkan band Zigaz,” tambahnya.

Legu Gam 2012, sambung Arifin mengusung tema Aroma Rempah di Jalur Sutra. Sejarah aroma rempah tak bisa dilepaskan dari Ternate. Pada masanya, berbagai bangsa di Asia dan Eropa jauh-jauh berlayar ke Timur Indonesia, semata didorong oleh daya tarik dan nilai eksklusif rempah-rempah. "Lewat tema ini, kita ingin mengingatkan masyarakat bahwa Malut pernah jaya dengan perdagangan Jalur Sutera," ungkapnya.

Boki Nita menjelaskan kalau Legu Gam adalah pesta rakyat untuk merayakan hari ulang tahun Sultan Ternate, yang digelar dalam bentuk tari-tarian atau disebut Tarian Legu.

Tarian Legu berbeda dengan tarian tradisional lain yang biasa dipentaskan dalam berbagai acara. Tarian Legu hanya ada dalam tiga acara bertingkat, yaitu Doriu Gam, Kololie Kie, dan Fere Kie.

Festival Legu Gam tahun ini, lanjut Boki Nita akan dihadiri sejumlah Duta Besar dan Kepala Perwakilan negara-negara sahabat Indonesia antara lain dari Australia, Malaysia, dan Singapura.

M. Faried menjelaskan Kemenparekraf mendukung Festival Legu Gam sejak pertama digelar pada 2002. “Lewat festival ini diharapkan kekayaan budaya Maloku Kie Raha dapat terpromosikan dan sekaligus mennarik investor,” jelasnya.

Aneka Lomba

Dalam Festival Legu Gam 2012 yang dipusatkan di Lapangan Ngaro Lamo, Kelurahan Letter C, panitia juga menggelar berbagai lomba yang dapat diikuti masyarakat dan wisatawan seperti dayung kora-kora dan lomba memancing di Laut Sulamadha. Juga ada lomba lari 13 (sesuai tanggal ulang tahun sultan) yang berlangsung di sekitar jalan raya di depan Istana Kesultanan Ternate.

Festival yang akan dibuka dengan pawai dari kedaton menuju Lapangan Ngaro Lamo ini juga juga menyediakan aneka wahana permainan anak-anak seperti tong maut, komedi putar, dan lainnya pada malam hari. Pada puncak acara, prajurit kesultanan dan abdi dalem keraton mengawal kegiatan ritual pencucian kaki untuk tamu sebagai simbol penyucian diri sebelum duduk di kursi yang telah disediakan panitia.

Aneka tarian juga di tampilkan oleh para seniman dari seluruh kabupaten se-Malut serta pameran lukisan, fotografi, hasil pahatan, dan ukiran patung yang berhubungan erat dengan Mlut dan Kesultanan Ternate.

Dan selama berlangsungnya Festival Legu Gam, wisatawan dapat menikmati sejumlah obyek wisata sejarah peninggalan Kesultanan Ternate seperti Kedaton Kesultanan Ternate, Masjid Sultan Ternate, dan benteng-benteng peninggalan masa kolonial antara lain Benteng Oranye dan Benteng Kalamata serta menikmati aneka kuliner khasnya antara lain olahan masakan dari Kepiting Kenari, Gohu Ikang, Popeda, Bagea, dan Ikan Cakalang Bakar.

Wisatawan juga bias menikmatii Danau Tolire dan Danau Laguna. Kalau belum puas bias melanjutkan perjalanan ke Pulau Halmahera, Maitara, Tidore, Moti, Makian, Morotai dan lainnya.

Ternate merupakan sebuah pulau di sebelah Barat Pulau Halmahera. Alamnya merupakan gabungan unik antara pantai dan pegunungan. Ada Gunung Gamalama setinggi 1.715 meter di atas permukaan laut dan pantainya di sebelah Barat menghadap ke Pulau Sulawesi, Timur menghadap Pulau Halmahera, Utara Samudera Pasifik, dan Selatan gugusan Kepulauan Maluku.

“Kalau mau lihat sekilas Ternate, coba saja lihat gambar yang ada pada uang kertas Rp 1.000. Di lembaran uang kertas itu ada gambar lautan dan pulau Maitara dan Pulau Tidore yang eksotik”, tambah Boki Nita.

Tak sulit menjangkau Ternate. Sekarang sudah ada 3 maskapai penerbangan nasional yang melayani rute Jakarta-Ternate, yakni Garuda Indonesia dengan tiket pergi sekitar 1,6 juta, Sriwijaya dan Batavia sekitar masing-masing Rp 800ribu per orang. Sedangkan Lion, masih transit di Manado.

Kalau bermalam selama berada di Ternate, wisatawan dapat memilih penginapan dari hotel melati sampai dengan berbintang sesuai budget seperti B&B Alcastello, Sunset Hotel, Amara Bela International Hotel, dan lainnya.

Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: Dok. Ist

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP