. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Senin, 09 Januari 2012

Tiga Film Hollywood Ajukan Syuting di Indonesia Tahun ini


Memasuki tahun 2012, ada tiga film Hollywood yang telah mengajukan izin syuting di Indonesia. Namun ketiganya masih belum melaksanakan pengambilan gambar.

Demikian disampaikan Direktur Perfilman Kemenparekraf, Syamsul Lussa di Sarinah, Jakarta, Kamis (5/1/2011). “Judulnya sudah masuk, tapi mereka belum bisa melaksanakan syuting, mungkin terkait dengan urusan intern mereka,” ungkapnya.

Untuk menarik minat produser film asing melakukan syuting film di Indonesia, lanjut Syamsul pemerintah akan menyiapkan layanan untuk mempermudah perizinan pengajuan lokasi syuting film asing di Indonesia.

"Perizinan seputar lokasi syuting sesuai dengan arahan Menparekraf Mari Elka Pangestu yakni dengan one stop service yakni dengan melayani segala yang terkait dengan syuting film asing seperti keamanan, bea cukai, imigrasi, karantina, tenaga kerja dan dikomunikasikan dan dengan daerah dalam satu atap,” jelasnya.

Kemenparekraf mengklaim ratusan film asing mengambil lokasi syuting di Indonesia sepanjang 2011 lalu. “Ada 114 film asing yang syuting di Indonesia, di antaranya 3 film features atau film Hollywood dan paling banyak adalah film dokumenter,” jelasnya.

Salah satu film asing yang pernah syuting di Indonesia, tepatnya di Bali dan berhasil menjaring wisman datang ke lokasi syutingnya antara lain film Eat, Pray, and Love yang dibintangi Julia Roberts dan Christine Hakim.

Selain itu ada The Philosophers garapan produser Hollywood Goerge Zakk dan Cybill yang syuting di Gunung Bromo, Candi Prambanan, dan Pantai Pasir Putih di Belitung. Film bergenre thriller yang disutradarai John Huddles dan pemainnya antara lain Bonnie Wright, Freddy Stroma, dan Cinta Laura ini akan tayang pada tahun ini.

Wamenparekraf Sapta Nirwandar mengatakan pembuatan film asing di Indonesia merupakan peluang untuk mempromosikan kekayaan budaya dan alam Indonesia yang beragam dan indah ke dunia sehingga kelak dapat menjaring wisman. "Kalau imej Indonesia aman dengan sendirinya wisman akan datang sendirinya ke Indonesia,” jelasnya.

Dirjen Nilai Budaya, Seni, dan Film (NBSF) Kemenparekraf Ukus Kuswara mengatakan Kemenparekraf memfasilitasi proses produksi film asing, terutama dalam hal koordinasi dengan instansi terkait. “Memasarkan Indonesia sebagai lokasi syuting film asing, menjadi salah satu program utama Ditjen NBSF setiap mengikuti festival film di luar negeri,” terangnya.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP