. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 20 Desember 2011

Destinisasi Wisata Jangan Abaikan Lingkungan dan Mayarakat


Dalam pengembangan sebuah destinasi wisata, pengelolanya jangan sampai mengabaikan kelestarian lingkungan. Di samping itu juga harus melibatkan warga setempat sehingga dapat memberikan kontribusi langsung bagi rakyat.

Dalam pengembangan sebuah destinasi wisata, pengelolanya jangan samapi mengabaikan kelestarian lingkungan. Di samping itu juga harus melibatkan warga setempat sehingga dapat memberikan kontribusi langsung bagi rakyat.

Demikian disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu saat mengunjungi Desa Wisata Candirejo, Magelang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan itu Mari berkesempatan melihat dan mendengar langsung langkah yang diambil oleh warga Desa Candirejo setempat dalam pengembangan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di desa tersebut dengan mengoptimalkan bantuan pemerintah melalui skema Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri.

Marie memberi apresiasi atas inisiatif warga Desa Candirejo yang dalam mengembangkan potensi pariwisatanya memadukan dengann ekonomi kreatif. “Berkah lokasi Desa Candirejo yang unik dekat dengan Candi Borobudur mampu dimanfaatkan dengan maksimal oleh warganya. Disini ada musik seni pertunjukan, kerajinan yang kreatif dengan memanfaatkan abu dari Gunung Merapi. Dimana ada kreativitas maka disitu ekonomi kreatif akan berkembang,” kata Mari.

Dalam pengembangan parekraf di desa ini lebih maksilam perlu didukung sumber daya manusia yang mumpuni. “Keberada SMK Pariwisata di wilayah ini harus mampu menyiapkan SDM yang fokus pada sektor parekraf di desa ini dan sekitarnya,” jelasnya.

Pelaksanaan PNPM Mandiri Pariwisata di desa-desa sekitar Candi Borobudur telah dimulai pada 2009 yakni Desa Candirejo, Desa Borobudur, Desa Majaksingi, Desa Bumisegoro dan Desa Tuksongo. Kelima desa tersebut berlanjut di tahun 2010, dan pada tahun 2011 ditambah menjadi 8 (delapan) desa, yaitu Desa Borobudur, Desa Tuksongo, Desa Candirejo, Desa Wanurejo, Desa Karangrejo, Desa Karanganyar, Desa Tanjungsari dan Desa Wringin Putih.

Lurah Desa Candirejo Singgih Mulyanto mengakui warganya merasakan manfaat dari skema PNPM ini. Dana tersebut digunakan untuk pembangunan gazebo, membeli seragam untuk pertunjukan kesenian, perangkat gamelan, dokar, dan penambahan fasilitas homestay.

Singgih berharap ada skema PNPM berikutnya untuk melengkapi perangkat gamelan yang selama ini digunakan sebagai bagian dari pertunjukan untuk menghibur tamu yang datang ke desanya. “Selama ini kami harus mengeluarkan biaya untuk sewa-pinjam gamelan,” ujarnya.

Desa Candirejo memiliki 21 rumah yang disiapkan khusus homestay. “Bila ada kunjungan yang membludak, desa ini mampu menyiapkan sekitar 75 rumah sebagai sarana homestay,” jelasnya serya menyebutkan ada 1872 wisman dan 1077 wisnus yang sudah berkunjung ke Desa Candirejo selama 2010.

Mari Elka Pangestu yang berkesempatan mengunjungi homestay dan sentra kerajinan di Desa Wanurejo, Magelang menghimbau agar inisiatif mengembangkan produk kreatif ramah lingkungan yang memberikan kontribusi langsung kepada warga setempat terus dilanjutkan dan dikembangkan.

Naskah Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: PKP Kemenparekraf

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP