Raja Ampat Bukan Cuma Diving
Lantaran terlanjur dikenal sebagai lokasi diving tingkat dunia, Raja Ampat pun identik dengan diving. Padahal sebenarnya tak cuma itu. Kabupaten pecahan Kabupaten Sorong sejak 2003 ini memiliki potensi wisata lain. Jadi bagi yang tak suka diving, masih dapat melakukan aktivitas wisata menarik lainnya. Apa saja?
Kabid Destinasi Disbudpar Kabupaten Raja Ampat Nico Ramandey tak menampik anggapan kalau selama ini Raja Ampat semata dikenal sebagai lokasi salah satu diving dan snorkeling terbaik, bukan hanya di Indonesia tapi dunia.
“Selama ini yang wisatawan yang datang ke Raja Ampat utamanya para penyelam baik dari Amerika Serikat, Eropa dan Jepang,” jelasnya di Dapur Babah Elite, Jakarta Pusat, Senin (26/9/2011) saat conference pers Festival & Travel Mart Raja Ampat yang akan digelar pada tanggal 20-23 Oktober 2011 di Pantai Wisata Waisai, Raja Ampat.
Padahal selain menyelam, lanjutnya di Raja Ampat ada beberapa potensi wisata lain seperti trekking ke beberapa bukit untuk melihat landscap Raja Ampat dari atas ketinggian. “Kalau tidak suka menyelam, wisatawan bisa melakukan trekking. Salah satunya di Pulau Wayag yang menjadi ikon Raja Ampat. Di pulau ini banyak bukit-bukit karang yang menantang didaki untuk melihat pemandangan dari puncaknya,” jelasnya.
Pilihan lainnya birdwaching yakni melihat satwa burung terutama burung cendrawasih. “Burung khas papua ini beda dengan cendrawasih yang ada di daratan Papua. Cendrawasih di Raja Ampat itu bulunya didominasi merah karenanya disebut cendrawaih merah,” jelasnya.
Disamping itu, wisatawan bias menikmati kesenian khas mayarakat Raja Ampat berupa tari-tarian tradisional dan juga bermacam kulinernya.
Kabupaten Raja Ampat berpenduduk 31.000 jiwa memiliki 610 pulau (hanya 35 pulau yang dihuni). Luas wilayah sekitar 46.000 km2 terdiri ata 6.000 km2 berupa daratan dan 40.000 km2 lagi lautan.
Semua daya tarik Raja Ampat itu akan dipromosikan dalam Festival & Travel Mart Raja Ampat 2011. Menurut Event Organiser Festival & Travel Mart Raja Ampat 2011 Anta Suanta dalam festival kedua ini akan digelar pentas seni dan budaya, lomba foto pemandangan, lomba foto underwater, pameran, seminar tentang selam, serta pelatihan masak seafood ethnic Papua. “Wisatawan yang datang dapat mengikuti post tour seperti diving, snorkeling, dan jelajah kampung,“ jelasnya.
Sekretaris Direktur Jendral Promosi Pariwisata Kemenbudpar Fathur Bahri berharap festival ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisnus dan wisman ke Raja Ampat.
Raja Ampat dapat dijangkau via udara dengan pesawat terbang dari Jakarta-Makassar-Sorong-Raja Ampat. Pilihan lain dari Jakarta-Depansar-Sorong-Raja Ampat atau dari Jakarta-Manado-Sorong-Raja Ampat. Dari Sorong ke Raja Ampat dilanjutkan dengan naik transportasi laut.
Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: Weeko
0 komentar:
Posting Komentar