. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Rabu, 14 September 2011

Indonesia Gelar Kontes Pramuwisata Tingkat ASEAN


Sukses menggelar kontes pemandu wisata nasional, Indonesia mengadakan ajang pemilihan figure pramuwisata profesional dan berkompeten dalam mendukung sektor pariwisata serupa skup ASEAN. Sebagi tuan rumah, Indonesia menargetkan menjadi pemenang dan bahkan akan menggelar kontes serupa di tingkat dunia.

Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata, Kemenbudpar mengatakan Kontes Pramuwisata Tingkat ASEAN atau ASEAN Tourist Guides Contest (ATGD) pertama tahun 2011 ini akan digelar di Yogyakarta, 24-28 September 2011. “Indonesia inisiator ATGD ini,” kata Firmansyah di Jakarta, Rabu (14/9/2011).

Sebagai uji coba, Indonesia menggelar kontes pramuwisata tingkat nasional Juni 2010 di Bali. “Kontes tingkat dalam negeri itu menjadi desain awal kontes tingkat ASEAN. Kriteria-kriteria penilaiannya yang cocok untuk tingkat ASEAN akan diterapkan, “terangnya.

Divisi infrastruktur ASEAN Eddy Krismeidi mengatakan inisiatif ini sebenarnya sudah lama digodok saat terbentuknya organisasi pramuwisata se-ASEAN (SEATGA) di Bukittinggi, Sumbar, 2008 lalu. “Setelah mengadakan meeting tingkat ASEAN beberapa kali dan terakhir meeting di Laos Juli 2011 dengan keputusan menggelar kontes pramuwisata tingkat ASEAN final,” kata Eddy.

Kendati baru pertama kali digelar, kontes ini sudah masuk kalender pariwisata ASEAN. “Rencananya akan digelar setiap 2 tahun sekali, dan tuan rumahnya bergilir,” tambahnya.

Peserta ATGD I yang sudah mendaftar sampai hari ini ada 17 orang dari 8 negara yakni Singapura, Filipina, Kamboja, Laos, Thailand, Brunei, Myanmar, dan Indonesia selaku tuan rumah. Setiap negara hanya diizinkan mengirimkan 2 orang. “Malaysia belum mendaftar, diharapkan ikut biar lengkap,” kata Firmansyah.

Peserta Indonesia di ATGC pertama ini diwakili Juara I Indonesia Guide Contest 2010 Fahrurrozi dari NTB dan Juara II Punandatu dari Kaltim serta Juara III Mujahier dari Aceh sebagai pendamping.

Sekjen HPI Hawwid Raden mengatakan Indonesia menargetkan masuk final. “Bahkan optimis bukan sekadar menjadi finalis tapi menjadi juara pertama,” harapnya.

Kriteria yang akan diuji dalam ATGC 2011, lanjut Hawwid ada tiga point yakni presentasi pramuwisata mulai dari penyambutan wisatawan di airport hingga ceck in di hotel, presentasi obyek-obyek wisata di negaranya, dan penguasaan teknologi informatika atau IT. “Kebetulan pada kontes pramuwisata tingkat nasional, ketiga kriteria ini dipakai,” akunya.

Venue ATGC pertama di Hotel Phoenix, Yogyakarta rencananya dibuka Sri Hamengkubowono pada tanggal 25 September 2011. “Pemberian hadiah bagi para pememangnya pada tanggal 27 September di Candi Prambananan,” terang Firmansyah.

Hadiah yang disediakan panitia, baru berupa trophy dan piala. “Hadiah berupa uang pembinaan masih sedang dibahas berapa besar jumlahnya,” tambah Hawwid.

Yang pasti, lanjutnya Kemenbudpar menyediakan tiket pesawat pp untuk masing-masing peserta dari negara asal dan fasilitas akomodasi serta berwisata di sekitar kota Yogyakarta. “Rencananya nanti Indonesia juga akan bikin kontes serupa untuk tingkat dunia,” tutup Hawwid.

Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: Tri Akbar Handoko, Pusat Komunikasi Publik, Kemenbudpar

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP