. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Kamis, 29 September 2011

Derawan Masih Pesona Utama Kabupaten Berau



Sampai saat ini Derawan masih menjadi andalan utama pariwisata Kabupaten Berau, Kaltim. Bahkan namanya lebih terkenal dibanding Kabupaten Berau dengan ibukota Tanjung Redeb-nya. Padahal sebenarnya Kabupaten Berau punya banyak pulau lain yang tak kalah menawan berikut obyek wisata di daratannya.

Penyebab utama kenapa Derawan tersohor karena menjadi salah satu lokasi menyelam terbaik di Indonesia bahkan dunia. Perairannya sangat jernih, terumbu karangnya masih terpelihara dengan baik berikut ribuan ikan hias, ikan barracuda, dan tentu saja penyu sisik dan penyu hijau-nya.

Bahkan penyu itu begitu mudah ditemukan. Hampir setiap malam naik ke darat dan bertelur, tak jauh dari cottage dan pelabuhan. Penyunya terbesar di Asia Tenggara.

Pesona itulah yang membuat para diver manacanegara terutama dari Jepang dan Australia serta Eropa sudah lama mengenal baik Derawan. Wisatawan yang ingin menyelam biasanya menyewa peralatannya di Derawan Dive Resort.

Wisman asal Jepang biasanya langsung ke Derawan dengan travel dari Tokyo atau Nagoya, lalu ke Singapura atau Sabah, barug ke Balikpapan dan kemudian ikut pesawat kecil ke Tanjung Redeb, Ibukota Kabupaten Berau. Baru menyeberang ke Derawan.

Masih ada beberapa pulau di Kepulau Derawan, antara lain: Pulau Sangalaki yang perairannya banyak ditemukan Ikan Pari Biru yang lebarnya mencapai 3,5 meter dan pari hitam selebar 6 meter dan Pulau Kakaban dengan Danau Prasejarah, di tengah laut, satu-satunya di Asia.

Di bagian Selatan Kabupaten Berau, ada Labuan Cermin tempat bertemunya laut dengan sumber air yang sangat jernih. “Saking jernihnya, jarum jatuhpun dalam puluhan meter masih kelihatan,” kata Asisten II Bupati Berau Suparno Kasim, saat jumpa pers dengan media di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Kadisbudpar Berau Anwar menjelaskan konsep pengembangan wisata di Berau terbagi 3. Pertama kawasan pedalamam yang menonjolkan kawasan hutan, arung jeram, dan budaya dayak pedalaman.

Kedua, kawasan tengah dengan wisata sejarah dan budayanya, terutama obyek dua kerajaan Kesultanan Gunung Kapur dan Kesultanan Tambaliung yang menjadi museum Berau.

Dan ketiga, kawasan pesisir dan perairannya berikut pulau-pulaunya. “Garis pantai Berau sepanjang hampir 300 Km dengan mangrove seluas 60ribu hektar serta hutan pesisir seluas 2,5 juta hektar. Kelebihan lain perairannya masuk corral triangle atau pusat karang dunia,” jelas Anwar.

Sekarang ini, lanjut Anwar, Pemkab Berau mencoba mengangkat budaya Melayu masyarakat Berau dengan menjadi tuan rumah Festival Jepen atau seni tari zapin 2011 yang akan digelar selama 2 hari pada tanggal 8-9 Oktober 2011 di Gelanggang Olahraga Pemuda, Tanjung Redeb, Berau.

Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kemenbudpar M. Faried, berharap dengan Festival Jepen 2011, potensi wisata budaya dan lainnya di Kabupaten Berau dapat terangkat."Lewat festival ini diharapkan bukan hanya melestarikan dan memperkenalkan seni Tari Jepen, juga mempromosikan obyek-obyek wisata Kabupaten Berau yang belum dikenal luas masyarakat di luar Berau," jelasnya.

Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Foto: Dok. Kemenbudpar.

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP