Tips Berwisata Tetap Nyaman Beribadah
Berwisata identik jalan-jalan dan senang-senang. Muncul kesan kalau sedang wisata, nikmati dunia sejenak dan lupakan saja akhirat. Jelas itu keliru. Selama berwisata kita pun dapat menjalankan ibadah wajib sebagai muslim seperti shalat lima waktu dan puasa Ramadhan dengan nyaman. Tipsnya, antara lain mengikuti paket wisata muslim yang sebenarnya. Apa lagi?
Selama ini orang tahunya berwisata muslim cuma wisata ke makam Wali Songo. Padahal masih banyak obyek wisata lain di dalam negeri yang dapat dikunjungi dan dilakukan, seperti berkunjung ke masjid-masjid tua dan bersejarah di berbagai kota dan pelosok Tanah Air. Atau berkunjung ke negara lain baik negara muslim maupun negara non muslim sekalipun.
Berikut 10 tips berwisata tanpa meninggalkan ibadah versi Travelplusindonesia, yang dapat Anda jadikan bekal perjalanan wisata baik secara mandiri artinya mengatur sendiri tanpa bantuan pengelola perjalanan wisata ataupun dengan membeli paket wisata di travel agent.
1. Tentukan lokasi wisata yang akan dituju, baik di dalam maupun di luar negeri. Perlu diketahui, berwisata tanpa meninggalkan ibadah bukan berarti semata ke negara muslim seperti ke sejumlah negara di Timur Tengah, dll atau obyek-obyek bernafaskan Islam saja. Kita bisa juga pergi ke negara-negara non muslim seperti ke Cina, Rusia, Eropa dan lainnya dengan mengunjungi obyek-obyek terkenal, asal tetap menjalankan kewajiban sebagai muslim.
2. Kumpulkan segala informasi terkait lokasi yang dituju, termasuk akses, peraturan dan waktu yang tepat untuk berkunjung. Pengumpulan informasi bisa memalaui internet, buku, tulisan maupun berita terkait situasi dan kondisi lokasi yang dituju. Atau cari data dari orang yang pernah mengikuti atau membeli paket tersebut supaya Anda mendapat referensi lebih banyak lagi untuk menentukan apakah tepat untuk dibeli atau tidak paket tersebut.
3. Perjalanan wisata tersebut bisa dilakukan secara mandiri sesuai kemauan. Asalkan point 1 dan 2 sudah terpenuhi, termasuk ketersediaan dana. Biasanya mereka yang berjiwa petualangan, suka memilih cara ini atau yang biasa disebut berwisata ala backpacker.
4. Kalau tak mau repot, beli saja paket wisata muslim yang sebenarnya. Pilihlah paket yang berlabel paket wisata muslim. Bukan paket wisata biasa.
5. Pilihlah travel agent yang memang berpengalaman menyelenggarakan wisata muslim. Hati-hati banyak travel agent yang menjual paket wisata muslim tapi hanya label saja. Biar tak pusing, pilih saja travel agent yang tergabung dalam Komunitas Penyelenggara Wisata Muslim (KPWM) terdekat di kota Anda.
6. Cermati acara atau kegiatan tur paket tersebut. Apakah memberikan kenyamanan dalam melaksanan kewajiban sebagai muslim atau sebaliknya. Misalnya jadual shalat lima waktunya tepat, tempat shalat bersih, dan makanan atau minumannya di restoran yang benar-benar memproses masakannya secara halal dengan bahan-bahan halal pula, dan kelebihan lainnya.
7. Kalau dalam pelaksanaannya ternyata melenceng atau tidak membuat Anda nyaman beribadah, tegur penyelenggaranya atau jangan pilih lagi travel agent tersebut.
8. Bersikap dan berpakaian yang santun selama berwisata. Bawa serta perlengkapan shalat yang bersih dan praktis.
9. Pelajari sosial budaya masyarakat setempat baik komunitas muslim maupun non muslim di negara yang Anda kunjungi. Lalu bandingkan dengan sosial budaya masyarakat kita untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya.
10. Sedapat mungkin ambil hikmah dari perjalanan wisata tersebut. Hikmah yang tentunya membuat diri semakin dekat pada-Nya, menjadi lebih baik dan lebih berwawasan. Bukan sekadar jalan-jalan, bukan semata senang-senang.
Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Selama ini orang tahunya berwisata muslim cuma wisata ke makam Wali Songo. Padahal masih banyak obyek wisata lain di dalam negeri yang dapat dikunjungi dan dilakukan, seperti berkunjung ke masjid-masjid tua dan bersejarah di berbagai kota dan pelosok Tanah Air. Atau berkunjung ke negara lain baik negara muslim maupun negara non muslim sekalipun.
Berikut 10 tips berwisata tanpa meninggalkan ibadah versi Travelplusindonesia, yang dapat Anda jadikan bekal perjalanan wisata baik secara mandiri artinya mengatur sendiri tanpa bantuan pengelola perjalanan wisata ataupun dengan membeli paket wisata di travel agent.
1. Tentukan lokasi wisata yang akan dituju, baik di dalam maupun di luar negeri. Perlu diketahui, berwisata tanpa meninggalkan ibadah bukan berarti semata ke negara muslim seperti ke sejumlah negara di Timur Tengah, dll atau obyek-obyek bernafaskan Islam saja. Kita bisa juga pergi ke negara-negara non muslim seperti ke Cina, Rusia, Eropa dan lainnya dengan mengunjungi obyek-obyek terkenal, asal tetap menjalankan kewajiban sebagai muslim.
2. Kumpulkan segala informasi terkait lokasi yang dituju, termasuk akses, peraturan dan waktu yang tepat untuk berkunjung. Pengumpulan informasi bisa memalaui internet, buku, tulisan maupun berita terkait situasi dan kondisi lokasi yang dituju. Atau cari data dari orang yang pernah mengikuti atau membeli paket tersebut supaya Anda mendapat referensi lebih banyak lagi untuk menentukan apakah tepat untuk dibeli atau tidak paket tersebut.
3. Perjalanan wisata tersebut bisa dilakukan secara mandiri sesuai kemauan. Asalkan point 1 dan 2 sudah terpenuhi, termasuk ketersediaan dana. Biasanya mereka yang berjiwa petualangan, suka memilih cara ini atau yang biasa disebut berwisata ala backpacker.
4. Kalau tak mau repot, beli saja paket wisata muslim yang sebenarnya. Pilihlah paket yang berlabel paket wisata muslim. Bukan paket wisata biasa.
5. Pilihlah travel agent yang memang berpengalaman menyelenggarakan wisata muslim. Hati-hati banyak travel agent yang menjual paket wisata muslim tapi hanya label saja. Biar tak pusing, pilih saja travel agent yang tergabung dalam Komunitas Penyelenggara Wisata Muslim (KPWM) terdekat di kota Anda.
6. Cermati acara atau kegiatan tur paket tersebut. Apakah memberikan kenyamanan dalam melaksanan kewajiban sebagai muslim atau sebaliknya. Misalnya jadual shalat lima waktunya tepat, tempat shalat bersih, dan makanan atau minumannya di restoran yang benar-benar memproses masakannya secara halal dengan bahan-bahan halal pula, dan kelebihan lainnya.
7. Kalau dalam pelaksanaannya ternyata melenceng atau tidak membuat Anda nyaman beribadah, tegur penyelenggaranya atau jangan pilih lagi travel agent tersebut.
8. Bersikap dan berpakaian yang santun selama berwisata. Bawa serta perlengkapan shalat yang bersih dan praktis.
9. Pelajari sosial budaya masyarakat setempat baik komunitas muslim maupun non muslim di negara yang Anda kunjungi. Lalu bandingkan dengan sosial budaya masyarakat kita untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya.
10. Sedapat mungkin ambil hikmah dari perjalanan wisata tersebut. Hikmah yang tentunya membuat diri semakin dekat pada-Nya, menjadi lebih baik dan lebih berwawasan. Bukan sekadar jalan-jalan, bukan semata senang-senang.
Naskah: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
0 komentar:
Posting Komentar