10 Kiat Dapatkan Liburan Berkualitas
Berlibur kini menjadi kebutuhan primer bukan cuma buat orang berkantung tebal, pun masyarakat awam. Namun masih banyak orang yang tidak mendapatkan liburan yang bermutu. Liburan yang dilakukan justru bikin pusing, stres bahkan malapetaka. Untuk memperoleh liburan berkualitas perlu rancangan khusus. Apa saja?
Liburan berkualitas bukan berarti berkunjung ke obyek wisata tersohor, mahal, dah jauh. Liburan dapat dilakukan dimanapun. Untuk mendapatkan liburan yang berkualitas dapat dirancang sebelumnya. Berikut kiat mendapatkan liburan berkualitas versi travelplusindonesia;
1. Merancang liburan. Perancangan liburan dapat dilakukan sendiri atau menggunakan jasa perancang liburan atau operator perjalanan wisata. Perancangan disini meliput waktu liburan, biaya, dan obyek wisata yang sesuai. Tujuan perancangan ini untuk menyiapkan anggaran liburan yang dibutuhkan untuk semua keperluan yang dikeluarkan baik transportasi, akomodasi, konsumsi, dll.
2. Mengajak rekan sehati. Berlibur dengan rekan seperjalanan yang sehati atau yang menyukai minat yang sama akan jauh lebih nikmat dibanding sendiri atau dengan orang yang tak seminat. Sebaiknya cari teman yang benar-benar seminat. Misalnya. Kalau suka diving, carilah teman]yang menyukai diving, dan seterusnya.
3. Pilih obyek wisata tak populer. Untuk menghindari keramaian, sebaiknya pilih obyek wisata yang tidak terkenal jangan yang sudah tersohor. Biasanya obyek wisata ternama ramai pengunjungnya. Kalau Anda menyukai suasana yang tidak terlalu crowded, sebaiknya cari obyek wisata yang jarang dikunjungi orang. Contoh daerah-daerah yang ramai saat musim liburan seperti Jogja, Kuta Bali, dan Bandung
4. Hindari masa liburan. Untuk menghidari macet, keterbatasan alat transportasi dan atau kekurangan akomodasi, hindari berlibur saat musim liburan terlebih peak seassion. Pasalnya pada saat itulah pengunjung membludak. Lalu lintas ke obyek wisata pasti padat, contohnya jalan menuju Kota Bandung dan Lembang, jalan ke Puncak Bogor, dan Kuta Bali dan lainnya pasti macet total. Kejadian lain kekurangan alta transportsi seperti yang dialami wisatawan Karimunjawa yang terlantar karena kapal laut terbatas.
5. Gunakan alat transportasi aman dan nyaman. Agar perjalanan wisata lancar, gunakan kendaraan yang baik, layak pakai, dan nyaman. Jangan karena murah, Anda menggunakan kendaraan yang justru membuat perjalanan Anda tersendat, mogok atau bahkan rusak.
6. Ada alternatif obyek wisata. Untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan, misalnya obyek wisata yang sudah dipilih untuk dikunjungi tutup karena bencana alam dan lainnya. Sebaiknya memiliki cadangan obyek wisata lainnya.
7. Isi kegiatan tak biasa. Agar mendapatkan liburan yang berkesan, isi liburan dengan kegiatan yang tak biasa, menarik dan mengesankan yang dapat dilakukan di obyek wisata tersebut. Atau ikut paket terbaru yang dibuat pengelola obyek wisata tersebut.
8. Ada target. Liburan yang dilakukan mempunyai target atau tujuan tertentu. Misalnya untuk pendokumentasian, pembuatan buku, survey dan sebagianya.
9. Dokumentasikan dan publikasikan. Agar liburan mempunyai bukti nyata, sebaiknya didokumentasikan setiap kegiatan yang dilakukan. Dan hasil pendokumentasian tersebut dipublikasikan ke khalayak untuk menyebarluaskan hasil liburan lewat berbagai media, baik jejaring sosial dll.
10. Punya manfaat buat warga dan atau lingkungan setempat. Usahakan liburan yang dilakukan bermanfaat buat masyarakat setempat dengan membeli kerajinan atau memberi pencerahan sadar wisata agar masyarakat semakin melek pariwsata. Bisa juga dengan melakukan yang bersifat lingkungan hidup secara langsung seperti terlibat dalam penanaman pohon (reboisasi) atau sosialisasi peduli kebersihan dan lainnya.
Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
Liburan berkualitas bukan berarti berkunjung ke obyek wisata tersohor, mahal, dah jauh. Liburan dapat dilakukan dimanapun. Untuk mendapatkan liburan yang berkualitas dapat dirancang sebelumnya. Berikut kiat mendapatkan liburan berkualitas versi travelplusindonesia;
1. Merancang liburan. Perancangan liburan dapat dilakukan sendiri atau menggunakan jasa perancang liburan atau operator perjalanan wisata. Perancangan disini meliput waktu liburan, biaya, dan obyek wisata yang sesuai. Tujuan perancangan ini untuk menyiapkan anggaran liburan yang dibutuhkan untuk semua keperluan yang dikeluarkan baik transportasi, akomodasi, konsumsi, dll.
2. Mengajak rekan sehati. Berlibur dengan rekan seperjalanan yang sehati atau yang menyukai minat yang sama akan jauh lebih nikmat dibanding sendiri atau dengan orang yang tak seminat. Sebaiknya cari teman yang benar-benar seminat. Misalnya. Kalau suka diving, carilah teman]yang menyukai diving, dan seterusnya.
3. Pilih obyek wisata tak populer. Untuk menghindari keramaian, sebaiknya pilih obyek wisata yang tidak terkenal jangan yang sudah tersohor. Biasanya obyek wisata ternama ramai pengunjungnya. Kalau Anda menyukai suasana yang tidak terlalu crowded, sebaiknya cari obyek wisata yang jarang dikunjungi orang. Contoh daerah-daerah yang ramai saat musim liburan seperti Jogja, Kuta Bali, dan Bandung
4. Hindari masa liburan. Untuk menghidari macet, keterbatasan alat transportasi dan atau kekurangan akomodasi, hindari berlibur saat musim liburan terlebih peak seassion. Pasalnya pada saat itulah pengunjung membludak. Lalu lintas ke obyek wisata pasti padat, contohnya jalan menuju Kota Bandung dan Lembang, jalan ke Puncak Bogor, dan Kuta Bali dan lainnya pasti macet total. Kejadian lain kekurangan alta transportsi seperti yang dialami wisatawan Karimunjawa yang terlantar karena kapal laut terbatas.
5. Gunakan alat transportasi aman dan nyaman. Agar perjalanan wisata lancar, gunakan kendaraan yang baik, layak pakai, dan nyaman. Jangan karena murah, Anda menggunakan kendaraan yang justru membuat perjalanan Anda tersendat, mogok atau bahkan rusak.
6. Ada alternatif obyek wisata. Untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan, misalnya obyek wisata yang sudah dipilih untuk dikunjungi tutup karena bencana alam dan lainnya. Sebaiknya memiliki cadangan obyek wisata lainnya.
7. Isi kegiatan tak biasa. Agar mendapatkan liburan yang berkesan, isi liburan dengan kegiatan yang tak biasa, menarik dan mengesankan yang dapat dilakukan di obyek wisata tersebut. Atau ikut paket terbaru yang dibuat pengelola obyek wisata tersebut.
8. Ada target. Liburan yang dilakukan mempunyai target atau tujuan tertentu. Misalnya untuk pendokumentasian, pembuatan buku, survey dan sebagianya.
9. Dokumentasikan dan publikasikan. Agar liburan mempunyai bukti nyata, sebaiknya didokumentasikan setiap kegiatan yang dilakukan. Dan hasil pendokumentasian tersebut dipublikasikan ke khalayak untuk menyebarluaskan hasil liburan lewat berbagai media, baik jejaring sosial dll.
10. Punya manfaat buat warga dan atau lingkungan setempat. Usahakan liburan yang dilakukan bermanfaat buat masyarakat setempat dengan membeli kerajinan atau memberi pencerahan sadar wisata agar masyarakat semakin melek pariwsata. Bisa juga dengan melakukan yang bersifat lingkungan hidup secara langsung seperti terlibat dalam penanaman pohon (reboisasi) atau sosialisasi peduli kebersihan dan lainnya.
Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
0 komentar:
Posting Komentar