Promosi Destinasi Via Festival Paduan Suara
Festival paduan suara berskala internasional yang digelar di dalam negeri dan diikuti peserta dari mancanegara, dapat menjadi wadah untuk mempromosikan destinasi pariwisata yang ada di Indonesia.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata (Dirjen PDP) Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) Firmansyah Rahim kepada sejumlah media saat mensosialisasikan kegiatan Festival Paduan Suara (FPS) ITB 2010 yang ke-22 dan ITB International Choir Competition (ICC) 2010 yang ke-1 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, (28/4).
Ajang festival paduan suara tingkat internasional, menurut Firmansyah sangat potensial mendatangkan wisatawan, khususnya pesertanya sekaligus memperkenalkan destinasi wisata yang lain.
“Bayangkan biasanya dalam festival tersebut satu negara mengikuti lebih dari satu tim paduan suara. Satu tim minimal beranggotakan 30 orang plus pelatih, kru, dan keluarganya jadi sekitar 50-60 orang 1 tim. Bila negara yang ikut banyak, berarti jumlah peserta yang datang jelas makin banyak. Mereka akan membawa oleh-oleh minimal cerita mengenai destinasi yang mereka kunjungi kepada keluaraga, rekan atau orang lain di negaranya masing-masing,” jelasnya.
Namun untuk menjadi tuan rumah festival paduan suara internasional yang baik dan profesional, lanjutnya, Indonesia harus memiliki pengalaman pelaksanaan festival tersebut. “Kalau kita sebagai tuan rumah sudah menyelenggarakannya dengan baik dan melayani peserta mancanegara dengan memuaskan, pasti akan berdampak baik bagi pariwisata kita ke depan,” jelasnya.
Oleh karena itu, Kemenbudpar dalam hal ini Direktorat Jenderal (Ditjen) PDP dan Ditjen Nilai Budaya Seni & Film (NBSF) menilai perlu mendukung pelaksanaan FPS ITB 2010 yang akan digelar pada 24-29 Juli 2010 dan ITB ICC 2010 pada 29 Juli-1 Agustus 2010 di Kampus ITB, Bandung, Jawa Barat.
Menurut Tere, perwakilan panitia FPS ITB, tujuan pelaksanaan kedua festival paduan suara ini selain untuk pembinaan paduan suara di Indonesia agar siap dan layak tampil di tingkat internasional juga sekalian mempromosikan destinasi pariwisata di Bandung khususnya dan juga di luar Bandung.
Sampai tanggal 23 April, peserta FPS ITB 2010 yang mendaftar ada 138 tim dari seluruh pulau besar di Indonesia, kecuali Papua. Sedangkan jumlah peserta ITB ICC 2010 ada 53 tim, 7 tim di antaranya dari Filipina. “Target peserta luar negari di ITB ICC 2010 sebenarnya semua negara di kawasan ASEAN dan Australia. Tapi karena undangan yang kami kirim telat, jadi banyak peserta dari mancanegara yang tidak bisa ikut karena sudah punya jadual tersendiri. Baru tim dari Filipina yang ikut serta,” aku Tere.
Mengenai biaya pendaftaran peserta FPS ITB 2010 Rp 800.000/tim. Sedangkan peserta ITB ICC 2010 sebesar 250 dolar AS/tim. “Hadiah pemenang FPS ITB 2010 berupa piagam dan sertifikat. Sedangkan total hadiah ITB ICC 2010 sebesar 14.000 dolar AS dengan tujuan menarik minat peserta dari mancanegara,” jelas Tere.
Tim dari luar negeri yang mengikuti ITB ICC 2010 diwajibkan membawakan 1 lagu daerah dari Indonesia. “Tujuannya agar lagu daerah kita semakin dikenal masyarakat dunia, minimal peserta dari mancanegara tersebut,” terang Tere.
Untuk menyaksikan kedua festival ini, panitia menjual tiket mulai dari Rp 30.000 s/d Rp 300.000. “Target penontonnya untuk tahun ini 20.000 orang,” ungkap Tere lagi.
Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)
0 komentar:
Posting Komentar