. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Sabtu, 17 April 2010

Dekranas Mengembangkan Kerajinan Berbasis Budaya


Pengembangan inovasi dan kreasi produk kerajinan menjadi salah satu program kerja kepengurusan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) 2009-2014 guna meningkatkan kesejahteraan para perajin. Hal ini mengemuka dalam Musyawarah Nasional (Munas) Dekranas 2010 yang berlangsung di Gedung Smesco UKM, Jakarta, Sabtu (17/4) yang dibuka secara resmi oleh Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono selaku pembina Dekranas.

Menurut Ani Bambang Yudhoyono, kerajinan sebagai salah satu dari 14 sub sektor industri kreatif mampu menyumbangkan pendapatan bagi negara dan bangsa ini. “Kualitas beberapa produk kerajinan kita tak kalau dengan produk luar negeri. Dan harus kita akui pula beberapa produk lainnya, kualitasnya masih dibawah produk negara lain. Untuk itu pemerintah berusaha meningkatkan mutu dan kemasan sesuai selera pasar,” jelasnya.

Pemerintah, lanjut Ani, juga akan mengkampanyekan kembali “Aku Cinta Produk Indonesia” agar masyarakat mencintai dan menggunakan produk buatan dalam negeri.

Sebelumnya, Ketua Umum Dekranas Herawati Budiono berjanji dalam masa kepengurusan 5 tahun kedepan akan meningkatkan mutu, desain, dan kemasan produk kerajinan Indonesia agar punya daya saing di pasar nasional maupun internasional. “Kami juga akan membantu memasarkan kerajinan itu dengan cara mengikuti bazar, pameran dan sebagainya,” jelasnya.

Munas Dekranas 2010 bertema “Membangun Ekonomi Kreatif Melalui Pengembangan Kerajinan Berbasis Budaya, Inovasi, dan Teknologi” ini berlangsung sehari penuh. “Pesertanya 300 orang mulai ketua dan pengurus Dekranasda provinsi yang masing-masing diwakili 5 orang, kabupaten, dan kota seluruh Indonesia, serta pemerhati, pecinta, dan asosiasi yang berkaitan dengan pengembangan dan pelestarian kerajinan,” jelas Fozi Azis selaku Ketua Pelaksana Munas Dekranas 2010.

Selain Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, agenda pokok lain yang dibahas Munas Dekranas kali ini adalah program kerja 5 tahun dan pengukuhan serta pelantikan Pengurusan Dekranas 2009-2014.

Program kerja yang akan dilaksanakan oleh kepengurusan Dekranas 2009-2014 ini antara lain pengembangan inovasi dan kreasi produk kerajinan, mendukung upaya pelestarian kriya sebagai warisan budaya bangsa, dan memfasilitasi penerapan dan perlindungan hak atas kekayaan intelektual.

Untuk melaksnakan program tersebut, Dekranas berkerjasama dengan berbagai pihak seperti Kadin dan asosiasi kerajinan serta didukung 6 kementerian terkait yakni Kementerian Perindustrian, Perdagangan, Kebudayaan dan Pariwisata, Koperasi & UKM, BUMN, dan Kementerian Dalam Negeri.

Dirktur Jenderal Nilai Budaya, Seni, & Film (NBSF), Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) Tjetjep Suparman mengatakan pemeritah masih terus mencatat jumlah warisan budaya bangsa dari berbagai penjuru tanah air. “Jumlah warisan budaya baik yang benda maupun tak benda yang berhasil dicatat setiap waktu semakin bertambah, termasuk dari produk kerajinan. “Setelah dicatat, kemudian produk tersebut dikajiulang apakah benar asli buatan dalam negeri dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Setelah itu diusulkan untuk mendapatkan pengakuan Hak Atas Kekayaan Intelektual. Bila produk tersebut diakui secara nasional bisa dijadikan warusan budaya bangsa,” jelas Tjetjep.

Munas Dekranas 2010 sekalian melantik pengurus Dekranas baru yang kepengurusannya ditetapkan oleh Surat Keputusan Bersama 6 menteri terkait.

Usai acara inti, dilanjutkan dengan launching “Lomba Desain Kreatif Produk Kulit Indonesia 2010” atas kerjasama Dekranas dengan Kementerian Koperasi & UKM.

Naskah & Foto: Adji Kurniawan (adji_travelplus@yahoo.com)

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP