Di Monumen Bandung Lautan Api, Empat Aktivitas Wisata Ini Bisa Anda Lakukan
Senang berwisata sejarah, berolahraga, kulineran, dan sekaligus berbelanja di satu tempat di salah satu objek wisata yang ada di kota Bandung? Jawabannya adalah di Monumen Bandung Lautan Api.
Di monumen yang berada di Lapangan Tegallega, Jalan BKR, Ciateul, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat ini pengunjung bisa melihat monumen berwarna kuning kemerahan setinggi 45 meter.
Monumen hasil rancangan Sunaryo Soetono (seniman kontemporer dan mantan dosen seni rupa ITB yang memenangkan sayembara untuk merancang Monumen Bandung Lautan Api) ini dibangun sebagai bentuk mengenang peristiwa bersejarah Bandung Lautan Api yang terjadi ketika warga Kota Bandung melakukan perjuangan melawan Agresi Militer Belanda II pada 23 Maret 1946.
Ketika itu warga dan para pejuang Bandung yang dipimpin oleh Muhammad Toha, membakar rumah mereka dan meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung.
Tujuan membumihanguskan untuk mencegah tentara sekutu dan NICA (Netherlands Indies Civil Administration) Belanda menggunakan Kota Bandung sebagai markas strategis militer dalam perang kemerdekaan Indonesia.
Setiap tanggal 23 Maret, monumen ini menjadi pusat perhatian untuk mengenang peristiwa Bandung Lautan Api.
Pengunjung yang datang dari luar Bandung untuk berwisata sejarah, biasanya selain mengabadikan monumen tersebut tak lupa berfoto berlatar belakangnya.
Selain berwisata sejarah, pengunjung juga banyak yang melakukan aktivitas olahraga di kawasan Monumen Bandung Lautan Api. Jenis olahraganya antara lain jalan santai, jogging, lari, main bulutangkis, bersepeda, sepak bola, dan senam.
Amatan TravelPlus, olah raga jalan santai dan jogging paling banyak peminatnya. Ada yang melakukannya di trek lari dalam lapangan, memutari monumen, dan di trotoar di luar lapangan Tegallega.
Pengunjung yang datang untuk berwisata kuliner juga tak kalah banyaknya. Ada beragam kuliner yang dijual para pedagang di sekitar monumen tersebut antara lain bubur ayam, soto ayam, lumpia basah, siomay, batagor, ayam penyet, seblak, cilok, dan lainnya.
Namun yang menarik perhatian TravelPlus adalah lumpia basah. Meskipun namanya sama-sama lumpia tapi lumpia basah khas Bandung ini tak sama dengan lumpia basah Semarang
Lumpia basah Bandung berisi bengkuang, oncom, dan tauge yang ditumis terlebih dahulu kemudian dibungkus kulit lumpia yang tidak digoreng melainkan dibaluri dengan gula merah kental.
Satu lagi aktivitas wisata yang juga banyak dilakukan pengunjung di monumen Bandung Lautan Api adalah berbelanja. Maklum di objek wisata sejarah tersebut selain kuliner juga banyak pedagang jaket, kaos, celana, sepatu, sandal, aksesoris, tas, ikat pinggang, dan lainnya.
Tak sulit menjangkau Monumen Bandung Lautan Api karena letaknya sangat strategis di pusat Kota Bandung, sekitar 3 Km dari Terminal Leuwipanjang dan dilalui sejumlah moda transportasi umum seperti bus dan angkutan kota.
Naskah: Adji TravelPlus, IG @adjitropis, TikTok @FaktaWisata.id
Captions:
1. Beberapa aktivitas yang biasa dilakukan pengunjung di Monumen Bandung Lautan Api, Kota Bandung (foto: IG @brandeesign & adji)
2. Bersepeda dan main bulutangkis di Monumen Bandung Lautan Api. (foto: IG @brandeesign)
3. Lumpia basah khas Bandung di Monumen Bandung Lautan Api (foto: adji)
4. Bermacam jaket yang dijual sejumlah pedagang di Monumen Bandung Lautan Api. (foto: adji)
Cat.: lewat tulisan ini saya & TravelPlus Indonesia turut prihatin atas banjir yang terjadi di Bandung baru-baru ini antara lain di Braga dan Dayeuhkolot. Semoga sudah surut dan aktivitas warga maupun wisatawan kembali normal.
0 komentar:
Posting Komentar