Dieng Orienteering Race 2023 Sukses Digelar, Ini Keistimewaannya
Dieng Orienteering Race (DOR) 2023 baru saja sukses digelar di kawasan dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah 19-21 Mei. Gelaran kali kedua ini pun punya beberapa keistimewaan.
Menurut Main Outdoor selaku pihak penyelenggara, DOR tahun ini yang mengusung tema Collaborate Energy Above The Clouds ini merupakan sport tourism event terbesar di kawasan Dieng serta orienteering event yang paling menantang di Indonesia karena dilaksanakan di dataran tinggi dengan suhu dan medan yang ekstrem, tepatnya di ketinggian sekitar 2000 Meter di atas permukaan laut (Mdpl).
Event Director DOR Rahman Mukhlis menjelaskan DOR 2023 diikuti 158 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
DOR 2023, lanjutnya terdiri atas beberapa kegiatan dan kategori lomba inti yakni kategori individu foot orienteering dengan 118 peserta, kategori tim/relay orienteering dengan 9 tim, fun orienteering individu dengan 17 orang, dan fun bike orienteering dengan 5 peserta.
Selain itu ada kegiatan summer camp/pendakian Gunung Prau dengan 13 peserta. "Summer camp kami adakan bertujuan mengedukasi pendakian ramah lingkungan melalui gaya hidup “Zero Waste Adventure," terangnya seraya menambahkan pihaknya juga berkolaborasi dengan program Indonesia International Outdoor Festival (IIOUTFEST) Goes To Mountain dan Road to Dieng Culture Festival 2023.
Keistimewaan lain (DOR) 2023 sebagai event kejuaraan orienteering terbuka tingkat nasional, juga sekaligus untuk meningkatkan kembali aktivitas pariwisata Indonesia, khususnya di kawasan dataran tinggi Dieng, yang kaya akan potensi wisata alam dan budaya.
"Acara ini menjadi cara terbaik untuk mengenalkan dan mengembangkan olahraga orienteering kepada masyarakat sekaligus mempromosikan destinasi-destinasi wisata petualangan alam yang ada di Indonesia," jelas Rahman Mukhlis.
Selain itu, lanjutnya juga untuk mendorong peningkatan prestasi bagi para penggiat orienteering Indonesia serta mendorong peningkatan ekonomi kreatif masyarakat di sekitar destinasi.
Keistimewaan berikutnya, pembukaan DOR 2023 dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Sabtu (20/5).
DOR 2023 hari pertama secara resmi dibuka Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara di halaman Pendopo Soeharto Whitlam, Kawasan Candi Arjuna.
Eko Sri Wuryani selaku Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Kabupaten Banjarnegara menyambut baik dan mendukung pelaksanaan event ini dan berharap bisa berkelanjutan karena dapat turut memajukan pariwisata dan kebudayaan di Dieng pada khususnya.
"Lewat sport tourism ini diharapkan membuahkan pengalaman menarik bagi para atlet orienteering dan pengunjung wisata Dieng untuk menjelajahi destinasi wisata dengan cara berbeda," ujarnya.
Menariknya lagi pada acara pembukaan, Disparbud Banjarnegara menampilkan Tim Kesenian Sapto Budoyo dengan penampilan tarian Gumregahing Kelir Ing Angkoso dengan tujuan untuk memperkenalkan salah satu kebudayaan dari Banjarnegara.
Pada hari kedua DOR 2023, Minggu (21/5), digelar perlombaan foot orienteering individu di Taman Syailendra. Lomba ini dibuka Firman Abu Nasir selaku Ketua Pokja Kemitraan, didampingi Dhiki Wicaksana dan Bayu, Staff Direktorat Event Nasional dan Internasional, Setyo Irawan Kabid Pemasaran Disporapar Jawa Tengah, dan Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Wonosobo Sri Fatonah Werdiyati Ismangil.
Istimewanya lagi, pada lomba yang diikuti 118 peserta dengan 5 kategori (Men 20, Women 20, M21, W21 dan M30) ini juga dimeriahkan dengan tarian khas Dieng-Wonosobo yaitu Lengger Dieng dan Kailasa Band.
Acara hari kedua ditutup oleh Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Wonosobo Burhanudin dan Kepala KFPT BCA Yogyakarta Atri Nurani, kemudian dilanjutkan dengan acara pemberian hadiah kepada para pemenang.
Sebagai pengingat, orienteering adalah wisata olahraga berbasis petualangan dengan kombinasi kemampuan berlari dan keterampilan bernavigasi menggunakan peta dan kompas, untuk mengunjungi titik kontrol sesuai dengan yang sudah ditentukan.
Orienteering biasanya dikemas melalui sebuah permainan kompetisi. Pemenang dalam olahraga orienteering ini ditentukan berdasarkan ketepatan (dalam mengunjungi titik kontrol) dan juga kecepatan dalam menyelesaikan tantangannya.
Di Indonesia, orienteering merupakan salah satu dari olahraga rekreasi yang berkembang di masyarakat dimulai dari komunitas pecinta alam/petualangan, hingga saat ini perkembangannya sangat cepat dan mulai mengarah ke olahraga prestasi. Salah satu faktor pendukungnya, Indonesia memiliki banyak sekali potensi wisata alam yang dapat digunakan untuk orienteering, di antaranya dataran tinggi Dieng. (Adji TravelPlus @adjitropis)
Foto: dok. main outdoor pelaksana DOR 2023
0 komentar:
Posting Komentar