. q u i c k e d i t { d i s p l a y : n o n e ; }

Selasa, 28 Maret 2023

Nanjak 7 Gunung hingga Jelajah Baduy Usai Pandemi sampai Jelang Ramadan, Ini Tujuannya


Selepas pandemi Covid-19 mulai Juni 2022 sampai Maret 2023 atau jelang Ramadan, TravelPlus Indonesia mendaki tujuh gunung sampai menjelajahi perkampungan masyarakat adat, Baduy. 

Tak cuma itu, dalam rentang waktu 10 bulan tersebut TravelPlus juga menjelajahi beberapa objek lain seperti air terjun, pantai, pulau, taman hutan raya (Tahura), taman wisata alam (TWA), bumi perkemahan (bumper), waduk, dan tentu saja ke sejumlah masjid.

Ketujuh gunung yang didaki adalah Ciremai, Salak, Arjuno, Cikuray, Tampomas, Burangrang, dan Gunung Galunggung (Puncak Dinding Ari).


Adapun bumpernya Pinus Lembah Pakis di TWA Gunung Pancar, Kabupaten Bogor; Puncak Jamiaki (Gunung Sawal), Kabupaten Ciamis; dan Bumper Cikujang, Panimbang, Kabupaten Pandeglang.

Curugnya antara lain Bunar di Gunung Cakrabuana, Kabupaten Tasikmalaya dan Curug Ciparay di Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya. 

Pulaunya, Pulau Pramuka di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta dan pantainya adalah pesisir Panimbang di Kabupaten Pandeglang. Kota wisatanya antara lain Malang dan Batu (sebelum dan sesudah mendaki Gunung Arjuno). Sedangkan waduknya, Waduk Cirata di Kabupaten Bandung Barat setelah mendaki Gunung Burangrang.


Adapun masjidnya antara lain Istiqlal, Agung Al-Azhar, dan Masjid KH. Hasyim Ashari di Jakarta, Masjid Aljabbar (Kota Bandung), Masjid At-Taubah (Leuwidamar, Kabupaten Lebak), dan Mesjid Besar Singaparna di seberang Alun-alun Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.

Dilihat dari sisi konservasi ada 5 lokasi yang dijelajahi TravelPlus dalam masa belum genap 1 tahun tersebut yakni Gunung Salak, Ciremai, Kepulauan Seribu yang masing-masing berstatus Taman Nasional, Gunung Arjuno karena dibawah pengelolaan Tahura Raden Soerjo, Tahura Ir. Djuanda di Kabupaten Bandung, dan Bumper Pinus Lembah Pakis karena masuk wilayah TWA Gunung Pancar.

Berdasarkan kegiatannya yang bermuatan konservasi ada 4 terdiri atas 3 lokasi pada 2022 yakni TN Kepulauan Seribu (aksi tanam mangrove, terumbu karang, lepas tukik, dan tanam lamun); dan Gunung Sawal (Puncak Datar Jamiaki) aksi tanam 1000 pohon. Satu lagi pada tahun 2023 ini yakni Gunung Galunggung (Dinding Ari) aksi Sapu Gunung dan Pemasangan Nama Pos dan Petunjuk Arah.


Dilihat dari sisi budaya, pilihannya adalah perkampungan masyarakat adat Baduy yang berada di Pegunungan Kendeng tepatnya di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. 

Dulu sebelum Baduy tersohor di medsos, beberapa kali ke Baduy dalam, pasca-pandemi giliran menjelajahi ragam daya pikat perkampungan Baduy luar, lantaran Baduy dalam tidak boleh dikunjungi karena warganya tengah melaksanakan tradisi Kawalu (semacam puasa). 

Spot alam dan buatan di Baduy luar yang dikunjungi antara lain Danau (Situ) Baduy yang bernama Dandang Ageung, Kampung Cempaka, Kampung Gajeboh, Sungai Ciujung, Jembatan Bambu, Kampung Barata, Sungai Cisimeut, dan Jembatan Akar.


Kalau dilihat dari sisi pendakian sudah pasti ke-7 gunung itu, ditambah kedua curug sebagaimana tertera di atas, dan ke Bumper Puncak Jamiaki karena harus mendaki terlebih dulu sebelum sampai tujuan. Sedangkan dari sisi wisata santai alias rekreasi, ya Waduk Cirata sambil kulineran di Kafe Cengkar serta city tour Batu dan Malang.

Dari 7 gunung tersebut, yang pernah didaki Travel Plus sebelumnya adalah Ciremai. Sebagai pengingat, pertama kali Travel Plus mendaki atapnya Jawa Barat yang berketinggian 3.078 Mdpl ini jelang akhir 80-an dan kemudian beberapa kali mendakinya lagi tahun 90-an awal. Semuanya lewat jalur pendakian atau japen Linggarjati, Kabupaten Kuningan. Dalam rentang waktu itu, tentu saja ada sejumlah gunung baik di Sumatera, Sulawesi, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara yang TravelPlus daki. Baru mendaki lagi Ciremai Juni 2022 via Apuy, Kabupaten Majalengka. 

Selain itu Gunung Salak. Terakhir mendaki gunung terdekat dengan Jabodetabek ini juga pada tahun 80-an beberapa kali via Cidahu (Kabupaten Sukabumi) dan Pasir Reungit (Kabupaten Bogor). Kemudian mendaki lagi dalam rangka napak tilas sekaligus merayakan Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2022 via Cidahu.


Gunung pertama yang didaki selepas pandemi adalah Ciremai via Apuy, Majalengka. Lantaran sudah bertahun-tahun vakum mendaki gunung, sepulang turun dari Ciremai, Travel Plus sampai tidak bisa jongkok, paha seperti beranak, dan pegal-pegal luar biasa. Sedangkan gunung paling jauh lokasinya dari domisili TravelPlus (Jakarta) yang didaki pasca-pandemi adalah Gunung Arjuno yang berada di Jawa Timur.

Gunung terakhir yang didaki, 4 hari sebelum masuk bulan puasa Ramadan adalah Puncak Dinding Ari, Gunung Galunggung sekaligus aksi konservasi Sapu Gunung.

Dilihat dari sisi kepopulerannya, dari 7 gunung itu, yang paling populer adalah Ciremai dan Salak (terutama bagi pendaki Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten) serta Arjuno (khususnya bagi kalangan pendaki Jawa Timur). Sisanya atau 4 gunung lainnya (Cikuray, Tampomas  Burangrang, dan Puncak Dinding Ari Gunung Galunggung, terbilang belum begitu tersohor dibanding Ciremai, Salak, dan Arjuno, apalagi kalau dibandingkan dengan ketenaran Gede, Rinjani, Merbabu, Prau, Merbabu, dan Gunung Lawu yang disebut-sebut deretan gunung sejuta umat.


Tujuan & Harapan
Kenapa TravelPlus sampai mendaki gunung dan menjelajah objek-objek lain sebanyak itu? Dan apa tujuannya. 

Jawabannya pertama, karena jenuh luar biasa usai didera pandemi Covid-19 (karena tidak bisa kemana-mana, work from home, dll). Ditambah lagi sebelum pandemi sempat sakit selama 3 bulan.

Kedua, kangen kembali melakukan kegiatan bermuatan petualangan sekaligus backpacker-an. Termasuk rindu mendaki lagi. Maklum kegiatan pendakian gunung, Travel Plus mulai sejak era 80-an sampai awal 2000-an. Lalu sempat vakum lama karena pekerjaan, dan lain-lain.


Tujuan utamanya, bukan sekadar mengobati kerinduan berpetualang dan penyegaran (refreshing) setelah didera pandemi, pun ingin sekaligus mempublikasikan/mempromosikan ragam daya tarik yang dimiliki setiap gunung baik yang terkenal maupun belum, yang berstatus kawasan konservasi ataupun bukan, termasuk curug, pantai, pulau, bumper, TWA, Tahura, waduk, masjid, dan perkampungan masyarakat adat yang dijelajahi berikut bermacam kegiatan yang dilakukan lewat beragam konten (tulisan di TravelPlus Indonesia, video di IG @adjitropis, TikTok, FB, Twitter, dan YouTube bahkan sejumlah lagu karya sendiri yang dinyanyikan sendiri tanpa musik) serta penyebarluasan link-nya ke sejumlah WAG dan WA.

Bentuk informasi dalam ragam konten yang TravelPlus racik, bukan hanya semata keindahan dan kekhasan alamnya pun daya tarik lain yang bernilai konservasi alam atau ramah lingkungan seperti flora, fauna, sumber air, kondisi hutannya, dan kegiatan-kegiatan bermuatan pelestarian alam seperti tanam pohon dan sapu gunung serta dalam kemasan budaya dan religi Islami yang dikaitkan dengan alam maupun masjid.


Harapannya, lewat ragam konten yang TravelPlus buat dan sebarluaskan itu  bermanfaat dapat membuat nama ke-7 gunung dan sejumlah objek tersebut semakin dikenal luas oleh publik nasional maupun internasional dan mampu menarik kunjungan wisatawan (pendaki gunung, petualang, backpacker, traveler, dll) baik nusantara maupun mancanegara yang berkualitas artinya wisatawan yang mampu menjaga kebersihan dan keasrian alamnya serta menghormati budaya serta adat istiadat masyarakatnya, lalu mau kembali datang dan datang lagi. Aamiin Allahumma Aamiin 🤲 🙏.

Naskah: Adji TravelPlus @adjitropis & @travelplusindonesia
Foto: Adji dan dok.rekan2 sependakian

0 komentar:

Film pilihan

Bermacam informasi tentang film, sinetron, sinopsis pilihan
Klik disini

Musik Pilihan

Bermacam informasi tentang musik, konser, album, lagu-lagu pribadi dan pilihan
Klik disini

Mencari Berita/Artikel

  © Blogger templates Psi by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP